My Mate

1.4K 153 42
                                    

Typo!!
🔞🔞



























Hari hari berlalu...

Jika Son sibuk bekerja sambil menyelesaikan tugas kuliahnya, juga repotnya mengurus bayi besarnya yang selalu mengalami mood boster.
Terkadang dia harus bangun tengah malam, karena Pin merasa lapar atau karena tiba-tiba omeganya itu ingin jalan-jalan.
Maka mau tidak mau Son harus menahan kantuknya, hanya untuk menemani kekasihnya itu.
Yang paling membuatnya sebal adalah saat Pin mulai menonton serial drama dan membuatnya berpikiran aneh tentang Son.
Bahkan suatu hari Pin melarang Son pergi kemanapun, tapi Son masih saja pergi.
Dan setelahnya Pin pergi entah kemana sampai hampir tengah malam, membuat semua orang bingung dan mencarinya ke rumah teman-teman terdekatnya.
Dan pada akhirnya dia pulang dengan Plan sahabatnya, dengan memeluk boneka beruang milik Plan.

Son lega saat melihat Pin ternyata baik-baik saja, dan berterimakasih pada Plan karena mau menjaga Pin.
Pin mengembalikan boneka besar itu pada pemiliknya, lalu dia beralih memeluk Son, dan tertidur saat Son menggendongnya.
Ke esokan harinya Pin kembali seperti biasanya, seolah tak terjadi apapun.

Ae sebagai orang yang menyaksikan sendiri bagaimana repotnya Son, membuatnya prihatin pada sahabatnya itu.

"Kau pasti lelah.." ujar Ae, kini dia dan Son sedang berada di teras samping.

Son mengalihkan perhatiannya dari buku di tangannya pada Ae yang baru saja duduk di sampingnya setelah meletakkan segelas kopi untuknya.

"Tidak juga.. Aku menikmati semua ini.." jawab Son tersenyum lalu mengambil gelas kopi di atas meja.

"Bukankah merepotkan?!" Ae mengeryit menatap Son.

"Aku tidak berpikir memanjakan pasanganku itu merepotkan, justru sebaliknya.. Ku pikir dengan sikap Pin yang terkadang menyebalkan, itu membuatku terhibur." Son terkekeh pelan mengingat tingkah Pin yang marah padanya tapi masih saja ingin Son menyuapinya saat makan.

"Hahh.. Kau benar-benar aneh." Ae menggelengkan kepalanya.

"Bagaimana aku tidak akan khawatir jika adikku bersamamu.. Pete ku yang manis tidak akan bahagia jika bersama seorang Alpha yang kaku sepertimu." sarkas Son.

Ae terdiam dan hanya melirik Son lalu kembali melihat ke arah depannya dengan tatapan kosong.
Mungkin yang Son katakan memang benar. Batin Ae.

"Heii.. Jangan berpikir terlalu jauh.. Aku hanya bercanda." Son meninju lengan Ae.

"Tidak kau benar!! mungkin Pete tidak akan bahagia bersamaku.. Aku tidak bisa bermulut manis sepertimu." Son tertawa mendengar ucapan Ae.

"Aku hanya mengatakan semua itu pada Pin. Kau tau siapa aku bukan.."

"Ya.. Ya.. Aku tau, kalau tidak, mungkin aku tidak akan membiarkan dirimu bersama dengan saudaraku."

Hening sesaat..
Ae terdiam, dia masih memikirkan apa yang Son katakan padanya.
Sampai panggilan Son kembali membuyarkan lamunannya.

"Ae.."

"Humb?!"

"Aku percaya padamu.. Karena Pete begitu mencintaimu.. Aku hanya memintamu jangan buat dia menangis."

"Aku tahu.. Aku mungkin tidak bisa berkata manis sepertimu.. Tapi aku juga tidak akan membiarkannya menangis, aku janji padamu.." senyuman tersungging di bibir Son.

"Baiklaah... Kau boleh menjadikannya Mate mu, tapi.. Kurasa.. Kau juga harus bisa mengendalikan dirimu." Goda Son.

"Aku tidak lupa.. Siapa di sini yang tidak bisa mengendalikan diri, huhh?!" Sarkas Ae.

My Alpha "SONPIN" TaMaTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang