Typo.. ✌✌
Selamat membaca..Pin terbangun saat seseorang membuka kelambu jendelanya, matahari pagi itu membuat nya membuka mata dan melihat siluet seseorang yang ia nanti kan seharian penuh bahkan sampai ia terlelap di malam harinya.
Pria itu tersenyum. Tapi tidak dengan sang omega, dia memalingkan wajahnya tak ingin melihat pria yang ia rindukan itu.
Meskipun sebenarnya, dia ingin sekali melompat ke dalam pelukan Alpha nya."Masih marah?!"
Son bertanya seraya duduk di pinggiran ranjang Pin.
Pin tak menjawab, dia memilih untuk diam dan memalingkan wajahnya dari Son."Maaf na.." ujar Son sambil memegangi kedua telinganya.
Pin melirik dengan ekor matanya, apa yang di lakukan oleh Son.
Son yang tau jika Pin melirik nya, dia memasang wajah memohon pada Pin, agar Pin mau memaafkan nya."Kau bisa pergi!! Aku tidak mau bertemu dengan mu lagi!! Kau lebih mementingkan tugas kuliah mu kan.. Pergi saja!! Aku tidak membutuhkan mu!!" usir Pin seraya membalik tubuhnya memunggungi Son.
Son masih diam di tempatnya dan terus memandangi punggung Pin.
Dia merasa bersalah dan tau jika Pin sangat kecewa padanya, seharusnya dia memberikan kabar pada Pin jika dia tak bisa menemui nya kemarin.
Tapi semua nya sudah terlanjur, dan kini Son harus bisa membujuk Pin agar dia mau memaafkannya.Pin meremas selimut yang menutupi sebagaian tubuhnya, entah kenapa akhir-akhir ini dia begitu emosional.
Tak terasa Pin menitikan air matanya, seharusnya dia tak egois dan hanya mementingkan dirinya sendiri. Padahal yang Son lakukan adalah agar mereka bisa segera hidup bersama. Son tidak mementingkan dirinya sendiri, dia juga sudah berusaha untuk tetap menghubungi Pin, meskipun dia sedang sibuk.
Menanyakan apakah Pin sudah makan atau apa yang sedang ia lakukan tanpa nya.Pin berbalik menghadap ke arah Son, pria itu masih sama.. Dia masih tersenyum ke arahnya.
Namun saat melihat bekas air mata di pelipisnya, Son menatap Pin khawatir."Maaf.. Seharusnya aku lebih mengerti dirimu.. Maaf karena aku egois.. Hiks.."
"Sstt.. Sudahlah.. Aku juga minta maaf karena kemarin aku tidak bisa datang tepat waktu.."
Son membantu Pin duduk kemudian memeluknya, mengusap punggungnya dengan lembut agar dia sedikit lebih tenang.
Pin membenamkan wajahnya di ceruk leher Son, dan mencium bau harum tubuhnya.
Pin semakin mengeratkan pelukannya, dia sangat merindukan Son, hingga tak ingin melepaskannya."Pin.. Kau harus segera mandi.. Aku akan mengantarmu ke kampus. Tapi.. Sebelum itu kita sarapan dulu.. Mae mu sudah menunggu di bawah."
"Tidak mau.." Pin menggeleng, dan tak ingin melepaskan pelukannya pada Son.
"Pin.. Kau harus pergi.. Aku janji akan menjemputmu nanti.." bujuk Son, namun Pin masih tak bergeming.
Pin masih ingin berlama-lama dengan Son, dan dia juga enggan untuk pergi kemanapun.
Kemudian Son melepaskan pelukannya, lalu menangkupkan kedua tangannya pada pipi gembil itu.
Pin menatap Son dengan sedikit mengerucutkan bibirnya."Apa kau benar-benar tidak ingin pergi?"
Pin mengangguk pelan, menjawab pertanyaan Son.
"Baiklah.. Aku akan bilang pada Mae jika kau tidak ingin ke kampus." ujar Son, ia hendak beranjak tapi Pin segera mencegahnya.
"Mau kemana?!" Pin menahan lengan Son, dia sama sekali tak ingin Son meninggalkan nya.
![](https://img.wattpad.com/cover/190261582-288-k57434.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Alpha "SONPIN" TaMaT
FantasyAku bukan tidak bersyukur terlahir sebagai seorang omega, hanya saja kenapa saudara kembarku adalah seorang Alpha? ini sungguh tidak adil bagiku. ini ff fantasi pertama ifa.. dan ifa ingetin.. ini ff Sonpin yaa.. jadi yang gc kuat baca jangan di...