Typo..!!
Pleace.. Bagi yang ga demen SonPin mpreg kalian boleh skip dari pada misuh belakangan.
Akhir" ini ifa rada sensian..
Jadi mungkin rada susah di ajak bercanda yee..
Maap atas ketidak nyamanan nya...
Selamat membaca..!!"Hoeekk.. Uugghh.."
Untuk yang ke sekian kali di pagi hari Pin mengeluarkan semua isi perutnya, tubuhnya terasa lemas dan juga memucat.
Dia masih tidak sadar dengan apa yang terjadi padanya, karena Son tidak mengatakan apun setelah mereka pulang dari klinik kampus tempo hari.
Dan ini sudah 3 hari Pin memuntahkan makanannya di pagi hari.
Tak ada yang mengetahui hal itu, karena di rumah itu hanya Pin yang seorang omega.
Dan mereka pikir Pin hanya sakit seperti biasanya."Pin.."
"Mae..." Panggil Pin lirih dari dalam kamar mandi saat mendengar suara ibunya.
Kedua kaki Pin sudah terasa lemas dan kepalanya juga seperti berputar.
Pin kini duduk di depan kloset setelah memuntahkan isi perutnya."Pin.. Astaga.. Nak.. Apa kau baik-baik saja?!" tanya sang ibu, Pin menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya.
Tak terasa buliran bening mengalir dari kedua matanya, Pin menunduk dan pandangannya sedikit berkabut.
Melihat ke adaan putra bungsunya yang terlihat pucat, sang ibu segera keluar meminta bantuan Ae untuk menggengong Pin keluar dari dalam kamar mandi."Pin.. Di mana yang sakit nak?!" wanita paruh baya itu terlihat khawati lalu duduk di tepian ranjang Pin.
Dia meletakkan telapak tanganya di atas kening Pin, tapi suhu tubuhnya tidaklah panas.
Tapi wajah Pin yang memucat membuatnya semakin risau.
Ae hanya berdiri di belakang ibunya, memperhatikan Pin yang kembali memejamkan matanya.
Dengkuran halus terdengar dari Pin, dan sang ibu terus saja memperhatikan Pin yang terlihat sangat lemah."Mae.." panggil Ae. Wanita itu menoleh ke arah Ae.
"Apa yang terjadi pada Pin?! Kenapa dia seperti itu?!"
"Mae tidak tau.. Sebelum mae bisa mengatakannya dengan jelas sebaiknya cepat hubungi dokter saja. Mae tidak tahan melihatnya seperti ini." wanita itu mengusap dahi Pin yang sedikit berkeringat.
Ae segera keluar dan menghubungi dokter sesuai ke inginan sang ibu.
Tak lama kemudian dokter keluarga itu datang dan segera memeriksa ke adaan Pin.
Setelah menjelaskan bagaimana kondisi Pin, dokter itu segera pergi dan membuat keluarga itu terdiam.
Di sana hanya ada Mae Tui dengan Ae serta Prim. Sedangkan Pin dia masih tertidur.
Sang kepala keluarga itu masih belum kembali karena masih berada di kantor.Seulas senyum terpatri di wajah sang ibu, lalu memeluk putri satu-satunya di keluarga itu.
"Prim.. Akan ada baby di sini.." pekiknya senang.
"Ya.. Ya.. Prim sudah lama menantikan ini." ke dua wanita itu terus saja tersenyum dan saling berpelukan.
Sedangkan Ae hanya duduk terpaku di tempatnya, Ae masih bingung kenapa Son tak megatakan apapun padanya waktu itu, dan kenapa Pin juga tak menyadarinya?
"Mae.. Apa menurut Mae Son sudah tau hal ini?!" Tanya Ae penasaran.
"Mungkin, dia sempat memberitahu mae untuk menjaga Pin, dan dia juga mengatakan tidak bisa menemui Pin untuk beberapa hari kedepan."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Alpha "SONPIN" TaMaT
FantasyAku bukan tidak bersyukur terlahir sebagai seorang omega, hanya saja kenapa saudara kembarku adalah seorang Alpha? ini sungguh tidak adil bagiku. ini ff fantasi pertama ifa.. dan ifa ingetin.. ini ff Sonpin yaa.. jadi yang gc kuat baca jangan di...