OFFICE 4

1.5K 52 0
                                    

Pagi-pagi terdengar suara yang sudah tidak asing bagi setiap karyawan. Suara Pak Alex yang terdengar dan selalu memotivasi anak buahnya agar bekerja lebih rajin lagi. Karena prinsip beliau, kerja, kerja, dan kerja.

"Mbak Anggi laporannya hari ini sudah beres? Sini biar aku saja yang rekap semuanya" kata Ilyana

"Cerah amat wajah kamu, Nggi" celetuk Ilyana

"Biasanya yang punya anak tuh yang make up paling menor" kilah Anggi sambil nunjuk sahabatnya yang baru datang.

"Bagiamana ada perkembangan. Ada brifing apa hari ini dari Pak Alex?" Tanya Siti

"Makanya datang lebih awal biar tahu kalau ada berita bagus" keluh Anggi

"Ya ampun, Nggi. Iya nanti aku yang hadap langsung sama beliau" kata Siti.

Bagaimana tidak, kalau Pak Alex juga perhatian sama pekerjaan Anggi sebagai karyawannya. "Mbak Anggi dipanggil Pak Bos tuh!!" Kata Siti

"Ya ampun Pak, baru juga selesai sarapan" Keluh Anggi yang sempat menelan ludah, menghabiskan bekal sarapan paginya yang belum kelar dimakan. Kemudian langsung menggelontornya dengan air putih.

🌸🌸🌸

Ilyana segera turun dari motornya, pagi ini segera memarkir sepeda motor dan tancap gas menuju kantornya. Mesin finger print itu memaksa jemari Ilyana untuk memencetnya sampai berbunyi terima kasih dengan suaranya yang sedikit merdu.

"Mana blazer kamu?" Suara itu mengagetkan Ilyana

"Eh, ma..maaf pak saya terlambat" Ilyana sontak memutar tubuhnya mendengar suara Pak Alex dari belakang 

"Alasan klasik!! Cepat kamu bersihkan dulu kantor ini" Pak Alex pun melihat jam tangannya yang melingkar.

Ilyana segera mengikuti instruksi Pak Alex. Pak Bos kemudian duduk di meja kerjanya. Ilyana melangkah kemudian mengenakan  ID cardnya. Segera membersihkan kantor terlebih dulu. Dari belakang ada Anggi yang juga baru datang untuk check clock.

"Kamu habis dimarahi Pak Alex ya?" Anggi yang baru datang juga segera ikut membantu membersihkan kantor.

"Iya. Tapi yakinlah bahwa rata-rata karyawan wanita itu baik-baik, kalau saja moodnya sedang baik. Karena mereka berangkat untuk anak
dan suaminya." Ilyana segera menumpuk berkas map merah di meja Pak Alex kemudian berbalik sambil menghela nafas panjang, "Oya, Pak Alex belum merekomendasikan daftar nama karyawan terbaik ya?" Tanya Ilyana

"Belum, tapi menurutku jangan ngasi surat sakit palsu agar gaji kita tidak dipotong. Kalau mau cuti jauh-jauh hari agar dikasi izin sama Pak Alex" sergah Anggi

Pak Alex melihat jam tangannya yang melingkar, wajahnya yang keindo-indoan itu  sempat membrifing karyawan lainnya agar lebih disiplin. Jam menunjukkan pukul 7 pagi. Setelah Anggi dan Ilyana selesai membersihkan kantor dan bergabung dengan teman-teman lainnya di kantor.

Cukup beralasan kenapa Pak Alex menanyakan seragam hari ini, Ilyana pikir hari ini dia salah kostum. Memang di dalam meeting kemarin Pak Alex menandaskan kalau seragam karyawan harus senada. Senin pakai blazer dan rok, selasa dan rabu office look, kamis pakai baju semacam batik yang disediakan oleh kantor dan mengenakan ID card,  jum'at pakai casual dan gamis untuk karyawan laki-laki. Seperti di luar kepala, hafal betul apa yang ada di jadwal.

🌸🌸🌸

Sepertinya Pak Alex sedang butuh sesuatu, ketika malam itu bertemu dengan Ilyana sembari mengatakan "Ilyana, besok lembur ya!!" Kata Pak Bos yang awalnya Ilyana ingin menolaknya tapi kedipan mata Pak Bos tidak bisa menampik untuk tetap masuk kantor, padahal devisi lain juga menyatakan bahwa besok seluruh bagian Tim IT kantor bakalan libur. Pak Alex sepertinya menginginkan bantuan. Ilyana menyadari kalau hari ini memang seluruh devisi memang libur, tapi ya sudahlah!! besok masuk saja. Pak Alex meminta untuk memindahkan almari etalase kaca kemudian menaruhnya dalam kantor utama. Anggi dan Vriska hari ini tidak ada di kantor. Serta beberapa Tim IT juga libur. Hanya ada Ilyana dan Pak Alex.

"Target kamu apa hari ini?" tanya Pak Alex. "Kamu tentukan dulu target kamu, Ilyana" Ilyana hanya mengangguk kemudian segera menyelesaikan tugasnya. Apalagi kalau buat laporan buat Pak Bos, Pak Alexander.

"Ilyana, kesini sebentar!" Panggil Pak Alex dengan nada telponnya yang berdering keras di HP Ilyana, "Kamu ke ruangan saya sebentar!!" Kata Pak Alex

"Iya, Pak Bos" Jawab Ilyana kemudian mematikan telpon dari Pak Alexander

"Kamu sudah selesaikan tugas kamu hari ini? Nanti jangan pulang kantor dulu ya, saya mau ajak kamu beli tahu campur" kata Pak Alex

"Eh, Iya Pak Bos" jawab Ilyana

"Loh, sungguhan" kata Pak Alex

Di kantor Anggi sedang memandangi komputer dengan malas. Akhir-akhir ini banyak tugas yang menumpuk yang kerap menyita konsentrasi. Anggi pun pulang lebih awal.

Pak Alexander merencanakan pekerjaan yang jauh lebih berat kepada karyawan-karyawannya, membersihkan kantor dan mengutamakan pelayanan prima dengan banyak tersenyum dan berkata "Selamat datang, ada yang bisa dibantu?" Kata Ilyana yang kembali mengecek komputer.

Dan hebatnya Pak Alexander selalu menagih target itu sesuai deadline sore hari, "Mana laporan kamu hari ini, Ilyana?" Tanya Pak Alex dengan nada sedikit santai, "Ini Pak laporan hari ini" kata Ilyana.

Langkah wanita berbaju warna putih senada dengan bawahan hitam dan mengenakan blazer itu perlahan menghentikan langkahnya. Kemudian mengatur nafasnya seperti sedang berkompetisi di depan banyak orang. Gelar karyawan terbaik memang sedang diincar oleh beberapa karyawan di kantor, karena Pak Alex acapkali mengagung-agungkan waktu untuk membrifing di pagi buta.

Tapi bukan itu sebenarnya yang diinginkan wanita itu, Ilyana masuk ke kantor Pak Alex kemudian membawakan jaket miliknya. "Tolong ambilkan jaket saya di kantor! Cepat" kata Pak Bos. Ilyana pun bergegas untuk mengambilnya. Aroma wangi parfum yang sengaja disemprotkan di jaket Pak Alexander masih tersisa di jaket kulitnya. "Lama sekali ambilnya. Oya, tolong bersihkan ruangan ini. Saya mau ada meeting di luar" Pak Alex segera mengambil jaketnya. "Iya Pak" jawab Ilyana cepat.

🌸🌸🌸

Ilyana sering mendengar kabar tentang Pak Alex terhadap karyawan wanitanya. Pak Alex memang selalu bersikap royal dan welcome terhadap karyawan wanita yang berparas cantik dan menggoda. Namun, beliau cukup disiplin menurut Ilyana kalau memberi tugas.

Ada apa sih? Padahal tadi pagi Pak Alex moodnya sedang bagus waktu brifing pagi. "Ini tolong dilap kacanya kurang kinclong, banyak debu. Keranjang sampah udah berapa hari tidak dibuang cepat dibereskan!!" Kata Pak Alex marah-marah. "Ilyana cepat kesini!!" Panggil Pak Alex dari HPnya, "Kamu ke ruangan saya sekarang!!" Ilyana langsung menuju kantor Pak Alex.

"Ambilkan berkas-berkas di dekat meja printer sekarang!! Oya satu lagi, bawakan saya teh botol ke ruangan saya" Kata Pak Alex. Kemudian Ilyana berbalik dan diikuti suara Pak Bos, "Ilyana...sebentar!!" Kata Pak Alex membuat langkah Ilyana terhenti, "Iya, Pak. Ada apa?"

"Kalau tidak ada air mineral botol saja ya!"

"Baik, Pak Bos" angguk Ilyana paham.

🌸🌸🌸

KACAMATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang