OFFICE 5

1.2K 38 0
                                    

Pagi yang cerah dari sebelumnya. Matahari tampak bersinar terang, deru sepeda motor tidak tampak begitu mengular. Tidak ada macet, serta lalu lalang pejalan kaki serta kendaraan bermotor juga ramai lancar. Ilyana datang tepat waktu dan tidak terjebak macet sampai kantor. Ilyana mencoba mendedikasikan dirinya sebagai karyawan yang teladan bukan telatan. Lumayan dapat reward dari Pak Alex kalau kerjanya bagus.

Ilyana berangkat seperti biasa, datang kemudian checkclok dan membersihkan kantor tetlebih dulu sebelum karyawan lainnya datang. Ilyana, make up sudah tebal dengan gincu yang lumayan menor hari ini. Bukan karena kulit tubuhnya yang mulus seperti terigu tapi memang wajahnya emang cantik dari sononya, karena Ilyana menyadari wanita itu cantik dari inner beauty yang tampak dari setiap jengkal langkah yang melenggak-lenggok di depan kantor.

Blazer yang dikenakannya hari ini agak sedikit ketat, bahkan roknya agak terlihat menyebul ke atas. Ilyana pun merapikan kembali blazernya dengan tangan. Sesekali kembali menghadap cermin, lalu tersenyum-senyum malu, "Ilyana, kacamatanya ndak diganti kan?" tanya Anggi.

Mata Ilyana kadang terlihat lebam usai memakai kacamatanya lalu melepaskannya, kelopak matanya terlihat jauh lebih sipit. Hari ini di kantor ada promo tes kesehatan mata. Sekalian mau nyucikan kacamata yang sudah lama terasa berat kalau lama dipakai di depan komputer dan agak buram. "Iya, kebetulan aku juga mau ganti lensa kacamata. Biar kelihatan lebih kece dikit lah" Imbuh Ilyana dengan percaya diri. Hari yang cukup melelahkan di kantor. Berada di depan komputer berjam-jam kadang membuat mata menjadi rawan terkena radiasi.

Sinar matahari memantulkan sinarnya dari jendela kaca kantor. Dimana beberapa karyawan kantor masih sibuk bekerja sesuai dengan jobdisknya. Kebetulan ada 3 mbak-mbak cantik SPG dari optik melawai yang sedang promo tes mata di dalam kantor. "Assalamualaikum. Boleh minta waktunya sebentar. Kami dari SPG Optik Melawai sedang promo konsultasi kesehatan mata. Barangkali ada dari Ibu-ibu mau meluangkan waktunya untuk periksa mata!" Kata salah seorang SPG bernama Intan yang terlihat dari nametage di dadanya.

"Boleh, silahkan mbak!!" Kata Ilyana

Beberapa rekan kerja juga langsung berkerumun memadati Mbak SPG yang sedang membuka brankas alat tes mata dan beberapa ukuran lensa dan beberapa frame model kacamata. "Mari silahkan, Mbak!!" Kata Intan mempersilahkan. Mereka tampak berebut, antara takut dan malu untuk memulai, hingga Intan mencoba mengulanginya lagi "Silahkan, Mbak!!" Kata Intan mempersilahkan.

Ruangan AC masih menyala, udara dingin di kantor terasa sejuk. Anggi mulai maju ke depan kemudian berkata, "Ini gratis ya Mbak?" Kemudian duduk di dekat alat optik untuk periksa mata.

"Ini gratis kok mbak. Kebetulan kita lagi promo. Bisa cek kesehatan mata gratis" kata Intan

"Kalau nyucikan lensanya saja boleh apa tidak, Mbak?" Tanya Anggi

Ilyana tidak mengetahui apa yang tengah dilakukan Vriska, Siti, dan juga Ni Ayu yang kebetulan hari ini sedang sibuk kerja di kantor. Ilyana masih berada di dekat Anggi yang sedang periksa mata. Intan mengarahkan Anggi untuk melepas kacamatanya. Namun, kacamata Anggi terlihat tebal untuk face wajahnya. "Nambah nggak mbak? Kelihatannya agak berat. Mungkin min agak nambah?" Tanya Anggi

"Kelihatannya sudah waktunya nyuci kacamata, Mbak" kata Intan kemudian mencelupkan kacamata Anggi untuk dibersihkan.

Hingga beberapa rekan kerja ikut nimbrung di dekat SPG Optik Melawai, "Agak enakan, Mbak. Ndak berat pakai kacamata ini" Ucap Anggi mengkedip-kedipkan matanya. Aduh tuh bulu mata kenapa jadi teduh banget ya. Sejenak langsung bening mata Anggi kembali berbinar.

🌸🌸🌸

Makan siang sudah siap, sementara Mbak-mbak SPG dari Optik Melawai sudah kembali. Anggi kembali ke meja kerjanya. Melirik Pak Alex yang sedari tadi mengamati anak buahnya sedang tes kesehatan mata. "Ada yang bisa saya bantu Pak?" Anggi menanyakan sesuatu kepada Pak Alex

"Tolong bawakan es teh botol dingin buqt saya ya!!" Kata Pak Alex

"Baik, Pak. Nanti saya bawakan ke ruangan Pak Bos" kata Anggi

Pak Alex memutar tubuhnya, celana hitam dan sabuknya yang kokoh kemudian berbalik kembali ke ruangannya. Setelah dua langkah kemudian kembali menoleh, "Kacamata kamu habis dicuci ya, Nggi" tanya Pak Alexander

"Eh, Iya Pak" jawab Anggi gugup

Pak Alex segera kembali ke ruangannya. Kemudian Anggi mengantrkan teh botol dingin ke ruangan Pak Alex. Tiba-tiba Siti datang dari balik pintu, "Silahkan, Pak! Ini teh botolnya" kata Ilyana yang mengantarkan teh botol. Kemudian Siti masuk dari pintu sebelah dan masuk ke ruangan Pak Alex.

"Mau minta tanda tangan, Pak!!" Kata Siti dengan membawa Map warna biru. Sedangkan Illyana keluar dari ruangan Pak Alex yang sejenak terasa dingin menusuk kulit. Pak Alexander tampak sibuk dengan leptopnya, sepertinya sedang banyak tugas kantor yang musti diselesaikan.

🌸🌸🌸

Ilyana melirik Siti sebentar yang keluar dari ruangan Pak Alex. Sementara Anggi tengah sibuk memasak di pantri. Ada yang perlu disiapkan untuk makan siang hari ini.

"Ilyana, hari ini apa tidak ada jobdisk dari Pak Alex?" Belum sempat menjawab pertanyaan Anggi kemudian suara getar HP milik Ilyana berbunyi.

"Ilyana, tolong ke ruangan saya sebentar!!" Kata Pak Alex kemudian menutup telponnya. "Iya, Pak!!" Jawab Ilyana.

Di ruangan Pak Alex yang tengah duduk di kursi sofa yang empuk, Ilyana berdiri mendengarkan apa yang diperintahkan Pak Bos. "Aduh, kamu itu kok selalu diingatkan terus. Sudah tugasnya juga kok masih diingatkan. Ini cepat kerjakan tugasnya!!" Kata Pak Alex

"Baik Pak. Akan saya kerjakan tepat waktu" kata Ilyana kemudian keluar dari ruangan Pak Alex

Ilyana pikir, hari ini tidak terlalu banyak jobdisk, eh malam banyak tugas. "Kamar mandi karyawan aman? Kebersihannya jangan lupa di kontrol ya!!" Kata Pak Alex

"Oh, Iya Pak. Makasih sudah diingatkan" Kata Ilyana.

Ilyana bahagia rasanya sudah selesai melaksanakan tugas kantor satu persatu. Meskipun kalau dipikir-pikir akan terasa capek, hati capek, pikiran capek, dan bawaannya menguap saja. Berlama-lama di dekat leptop. Hari ini Ilyana moodnya lagi baik. Pak Alex sendiri yang mengapresiasi setiap apa yang tengah dilakoni anak buahnya.

Sementara Itu, Ilyana juga berpikir kalau pakai softlens apa tidak berlebihan. Memang tidak ada aturan kantor kalau musti pakai softlens warna-warni. Biar kelihatan mirip seperti Pak Alex, wajahnya yang keindo-indoan degan sorot mata yang indah dan bening.

🌸🌸🌸


Kali ini Novel Kacamata baru selesai update. Maaf ya updatenya lama. Mudah-mudahan suka dengan novel ini. Oya, kalau readers setuju dan suka dengan alur cerita dalam novel ini jangan lupa kalau bisa nanti kasi vote juga ya. Biar nulisnya makin bersemangat. Oke. Keep smile dalam menjalankan tugas di kantor maupun yang lagi asyik belajar. And, Happy Reading...🤗🤗🤗

KACAMATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang