Salah satu cara agar menjadi pekerja yang luar biasa tak lain dengan mencintai apa yang sudah dikerjakan dengan sungguh-sungguh.
🌸🌸🌸
Traktiran sudah, makan-makan juga sudah, meeting bulanan bareng Pak Alexander juga sudah, kado buat ulang tahun Pak Bos juga sudah. Tinggal apalagi ya? Ada yang belum selesaikah pagi ini...?
Pagi yang cerah, bagitu indah dengan semilir angin yang pelan dan tidak terlalu bising pagi ini. Lain dari biasanya, deru kendaraan bermotor mulai sedikit senyap dari biasanya. Pagi sekali Ilyana sudah berangkat dari kantor.
Terlihat Pak Alexander baru saja turun dari mobilnya. "Pagi Pak" sapa salah seorang di ruang meeting. Pak Alexander terlihat senyumnya yang begitu manis.
"Semangat pagi" sapa Pak Alexander
Duh, hati siapa coba yang tidak copot kalau melihat Pak Alexander tiba-tiba muncul dari belakang. Pak Alexander pun memulai breafing pagi ini. Sepertinya Pak Alexander sedang bahagia hari ini. Maklum, kalau anak buah sering tahu duluan kalau Pak Bos lagi banyak uang. Senyumin dikit ah, biar makin semangat Pak Alexander kalau di kantor.
Kantor itu penuh karyawan yang mengenakan batik, agak sedikit berbeda dengan hari senin biasanya yang cenderung lebih banyak tugas karena baru saja libur dari rutinitas.
Bersyukur, kadang dapat bonus yang tak terduga dari pak Alex, tiba-tiba Pak Alexander memanggil Ilyana. "Ilyana, boleh minta tolong sebentar!!" panggil Pak Alexander tiba-tiba.
Belum apa-apa sudah panas dingin, rasanya seperti masuk dalam kulkas. Haduh, tugas apalagi yang bakalan Ilyana kerjakan pagi ini. "Kalau nasi ayam geprek pantas tidak buat rekan kerja di kantor" tanya Pak Alexander membuat Ilyana terenyuh dan melongok heran sejenak.
"Ah, kita sih yang penting buat ganjal perut Pak. Saya ndak minta loh Pak" canda Ilyana membuat Pak Alexander tersenyum penuh harap.
Biasanya Pak Bos kan suka bagikan donat kepada anak buahnya, ini kok tumben pakai nasi ayam geprek segala, wah pasti lagi banyak uang nih. "Nanti jam makan siang tolong kamu bagikan nasi kotak ini kepada karyawan kantor!!" Kata Pak Alexander yang membuat Ilyana mendadak girang pengen loncat-loncat.
"Serius Pak!!" Ilyana masih belum percaya dengan wajah Pak Alexander, serta sempat tercengang dibuatnya.
"Hai gaiiisss...." Suara Anggi tiba-tiba nongol dari balik pintu.
"Ndak sopan.." gumam Ilyana.
"Aku tadi ditanya sama Pak Alex tidak?" Wajah Anggi agak sedikit menor dari biasanya.
"Kamu pakai lipstik ya, Nggi...?"
"Cuma nawarin nasi geprek buat karyawan kantor" ucap Ilyana
"Oh, nanti biar bihun yang bagikan. kalau masalah makan Anggi paling suka apalagi kalau traktiran, dari Pak Alex ya?" tutur Anggi.
🌸🌸🌸
Siang hari jam makan siang. Anggi usai membagikan makanan kepada karyawan kantor. Kok bau-bau durian ya? Ada yang habis makan durian? Ehm, ini kok ada es krim punya siapa di atas meja.
Setelah kenyang makan ayam geprek dan sempat dower bibir ini karena kepedesan makan di kantor. Padahal kemarin Anggi juga bawain mie ayam yang ekstra pedas, tapi lidah Ilyana masih biasa aja tidak berkeringat atau sampai guling-guling menahan pedas.
"Ilyana, sudah dibersihkan kamar mandinya?" Tanya Pak Alexander.
"Laporannya juga dikirim loh ya!!" Sejenak Ilyana menelan ludah. Ya ampun Bos, baru saja selesai makan siang.
"Kamu cek saja, nanti kalau kotor kamu bersihkan!!" Lanjutnya
Kebetulan kamar mandi juga baru selesai dibersihkan, tadi Ilyana hanya pergi ke kamar mandi untuk cuci tangan dan kembali ke meja kerjanya. Ilyana duduk menghadap leptopnya untuk menyelesaikan tugasnya.
Bahagia menjalankan tugas kantor memang akan membawa dampak positif bagi kehidupan Ilyana, sementara suami juga mensupport apa yang sudah Ilyana kerjakan di kantor.
Bangga kalau melihat statistik perusahaan naik terus. Sebenarnya sih pengen mual-mual saja kalau disuruh bersihkan kamar mandi. Tapi, wajah tampan pak Alexander sayang kalau dilewatkan begitu saja. "Kenapa Bu Maya yang jadi nominator karyawan terbaik? Sebel aku lihat Pak Alex jadinya" gumam Ilyana sembari menekan-nekan key boad di meja kerja.
"Kamu jangan nyesel loh ya, Pak Bos juga bisa goyang loh..." Kata Pak Alex yang tiba-tiba nongol. Ilyana yang menyadari akan keberadaan itu mencoba menahan tawanya. Perutnya langsung kaku. Pliss, muka Pak Alex kenapa bisa lucu seperti itu.
Pak Bos masih berdiri di depan meja kerja Ilyana. Masih mengamati pekerjaan anak buahnya. "Masih sanggup? Buruan kerjakan sana. Kamar mandi masih kotor begitu" kata Pak Alexander
"Eh, aduh, maaf pak. Iya, saya bersihkan" kata Ilyana dan langsung berdiri dari kursi kerjanya.
Huh, capek aku dibuat Pak Alexander kalau begini terus. Tidak ada pekerjaan lain apa? Kan capek jadinya. Ah, sudah jangan mengeluh.
Ilyana langsung pergi ke kamar mandi dan membersihkan kamar mandi.
🌸🌸🌸
Pak Alexander pun pulang, kali ini rekan kerjanya diajak bareng nebeng mobil barunya. Tapi, masih sungkan-sungkan sama Pak Bos.
"Saya duluan ya!!" Kata Pak Alexander dengan mobilnya yang melaju kencang.
Tin..tin..tin..
Suara klakson masih terdengar di depan kantor. Pak Alexander pun dengan selamat pulang sampai rumah.
Bahagia itu sederhana, ada suami pulang kerja dengan wajahnya yang capek pun bisa membuat hati Ilyana menjadi damai. Kalau saja di kantor ada suami yang bisa diajak kerjasama.
Sebuah komitmen rumah tangga sengaja dibangun oleh Pak Satya, mencoba untuk menghibur istri yang juga lelah bekerja di kantor. Bukankah, kita juga partner hidup? Benar. Apapun bisa kita kerjakan bersama, bersihkan kamar bersama. Bahkan untuk mandi bersama pun Ilyana tidak akan pernah menolak kalau suami yang mengajak.
🌸🌸🌸
Halo, apa kabar? Kali ini aku baru saja update novel baru loh. Semoga kalian suka. Happy reading ya...
KAMU SEDANG MEMBACA
KACAMATA
General FictionKetika kursi ruangan diduduki para kaum hawa. Pagi ini, Suasana kantor ini serasa penuh dengan candaan para wanita, mereka memperbincangkan akan lipstik baru, tas yang penuh branded, wanita yang tengah berlatih speaking akan trend hijab terbaru, mer...