Dari sini, Ilyana banyak belajar. Semakin dirinya banyak tugas dari Pak Alexander bisa jadi beban yang ditanggungnya juga semakin bertambah. Meskipun gelar untuk menjadi karyawan terbaik tidak pernah didapatkan oleh Ilyana.
Pak Alexander memilih Ibu Maya sebagai karyawan terbaik dari beberapa karyawan yang ada di kantor. Voting pun juga sudah dilakukan tapi tetap bahwa Bu Maya memang yang mendapat gelar karyawan terbaik tahun ini. Sengaja dipilih satu dari sekian karyawan yang bekerja di kantor agar memotivasi karyawan lain untuk terus bekerja lebih giat lagi. Sehingga hasil statistik perusahaan semakin meningkat.
Perusahaan memang sedang membutuhkan karyawan yang ulet dan penuh inovasi, jadi kalau ditanya sama Pak Bos tentang kabar harus di jawab dengan tegas, "Ilyana, Apa kabar hari ini?" Pak Alexander menanyakan kabar Ilyana kemudian menjawab, "Alhamdulillah, bergairah Pak"
"Ilyana, sekali lagi Pak Alex tanya kabar kamu dengan sungguh-sungguh. Apa kabar hari ini?" tanya Pak Alex dengan serius
"Alhamdulillah, luar biasa Pak" jawab Ilyana
"Nah, begitu jawabannya. Bagaimana statistik perusahaan hari ini?"
"Alhamdulillah, statistik perusahaan naik drastis sejak terpilihnya Ibu Maya sebagai karyawan terbaik di perusahaan Pak Alex" jawab Ilyana
"Kamu harus pandai Ilyana. Kamu tidak boleh mencampur-adukkan permasalah kantor dengan urusan lain" kata Pak Alexander
Seharusnya Ilyana mencoba menanyakan kepada suaminya yang berprofesi sebagai guru honorer. Ilyana juga sangat menyayangi suaminya. Kedekatannya dengan Pak Alex semakin membuat dirinya harus lebih ekstra lebih giat lagi dan kadang harus pulang sore. Di samping itu, Ilyana juga harus profesional dalam bekerja. Kapan hari Ilyana bercerita kepada suaminya kalau dirinya dekat dengan Pak Alex, sebagai suami dapat disadari sebagai bagian dari pekerjaan istrinya.
Sepulang kerja, Ilyana dan rekan kerja lainnya sepakat untuk makan-makan di depot kesayangan mereka. Kalau saja hari ini Ilyana tahu bahwa tugasnya di kantor baru akan direvisi setelah Pak Alex menandatangani hasil rekapan statistik perusahaan. "Kita hari ini traktiran makan-makan ya. Kan ada yang lagi selesai dapat arisan" kata Ilyana
"Eh, iya bener loh!! Aku mau dong nanti kita kumpul-kumpul di sana ya. Kebiasaan kita dulu kalau nongkrong sepulang kerja dari kantor. Udah kangen banget nyobain es krimnya" kata Anggi
"Ah, ayo deh buruan. Nanti kemaleman lagi. Nanti biar yang lain ikutan menyusul" kata Ilyana
"Aku berangkat dulu ya!!" Kata Anggi
Ilyana dan rekan kerja lainnya pun berangkat dari kantor menuju depot kesayangan mereka. Seperti biasa Ilyana memberi kabar suaminya kalau hari ini ada acara traktiran makan bersama rekan kerja kantor sekaligus memastikan apakah suaminya sudah makan apa belum.
🌸🌸🌸
Di depot, Ilyana mencoba untuk memesan menu andalan di situ. Kebetulan Ilyana juga lapar. Dan tak lama kemudian, berjajar piring berisi nasi yang hangat dan ayam bakar manis kecap di atas meja makan nomor 12.
"Maaf loh, hari ini aku diet sebenarnya. Tapi kalau kalian ngajakin...Aku sih oke-oke aja." Canda Anggi mendapati meja makannya penuh dengan nasi dan ayam bakar yang terlihat menggiurkan.
"Buruan deh dimakan nanti keburu dingin ndak enak jadinya" kata Ilyana
Ilyana masih mengenakan blazer warna hitam sengaja melepas nametage dan memasukkannya ke dalam tas. Selain itu mereka mencoba untuk berbincang-bincang tentang sebuah investasi yang banyak berkembang sekarang ini.
"Kamu bulan depan mau ikut on trip tipis-tipis bareng kita-kita nggak? Kita nanti ngecamp di suatu tempat. Ada yang punya usul?" Kata Ilyana
"Kalau bisa kita berangkat bulan November saja. Biar ada waktu tanggal merah kantor. Bagaimana?" Usul Anggi
KAMU SEDANG MEMBACA
KACAMATA
General FictionKetika kursi ruangan diduduki para kaum hawa. Pagi ini, Suasana kantor ini serasa penuh dengan candaan para wanita, mereka memperbincangkan akan lipstik baru, tas yang penuh branded, wanita yang tengah berlatih speaking akan trend hijab terbaru, mer...