hayolo

963 94 1
                                    

Hello im'back

Sorry konflik nya ini sampe disini aja ya huhu, aku males soalnya konflik ini terlalu pasaran:)

sorry juga kalo chapter ini tidak memuaskan.

***

Masih ingat pertemuan tak di sengaja koeun dan hwasa di rumah mark?
Y

a pada saat itulah komunikasi mereka terjalin lagi. Apalagi mereka juga sempat membuat kesepakatan untuk bertemu.

"Tante!" Teriak koeun dari tempat duduknya saat dirinya melihat sosok yang ia kenal berdiri di depan pintu masuk cafe dan melihat sekeliling.

"Hei!" Balas orang itu sambil menuju  ke tempat seseorang yang tadi memanggilnya.

"Tante mau pesen apa?"

"Tante mau pesen milk coffe aja deh un"

"Oke" kata koeun menuruti perintah hwasa, ya orang itu adalah hwasa.

Setelah selesai memesan mereka pun berbincang-bincang mulai dari hal yang tidak penting sampai yang sangat penting.

"Tante kok bisa ada di rumah mark?" Tanya koeun.

"Panjang un ceritanya, kamu mau denger?" Ujar hwasa, koeun mengangguk.

"Oke!" Kata hwasa lalu ia pun mulai bercerita.

"Dimulai waktu itu, tante ketemu taeyong di salah satu minimarket deket rumah tante. Nah pas di kasir mau bayar uang tante kurang, waktu itu tante bingung harus gimana terus ada seseorang yang membayar belanjaan tante, orang itu taeyong. Tante berterima kasih banget sama taeyong, dan tante bakalan ganti uangnya tapi ditolak sama taeyong. Setelah itu tante pulang, pas nyampe dirumah tante langsung buka hp buat nyari kerjaan. Kebetulan banget waktu itu ada perusahaan yang lagi butuhin sekretaris, tante pun daftar. Waktu paginya tante pergi kesana dan disana tante ketemu taeyong lagi, tapi mungkin taeyong nya gak ngenali tante, soalnya waktu itu tante pake topi sama masker. Tante pun diterima di perusahaan itu, jadi sekretaris langsung dong! Abis itu tante stalker abis ke taeyong, mau nya sih gebet eh baru tau kalo dia udah punya istri dan anak-anaknya pun udah gede. Tante poteq waktu itu dan bertekad buat ngerebut taeyong dari istrinya jennie-jennie itu. Dan tante sekarang lagi menjalankan rencana buat ngancurin pernikahan mereka un"
Jelas hwasa panjang lebar.

"Wah gila sih tante!"

"Hehe,tapi kamu jangan bilang siapa-siapa ya un!"

"Wosiyap!"

Jadi gitu isi obrolan mereka waktu itu.

Namun waktu itu ada orang yang denger obrolan hwasa sama koeun terus ngerekam, tapi hwasa dan koeun ga sadar.

                              ***
"Ma, aku mau nunjukkin sesuatu" kata jeno.

"Apaan kak?" Tanya jennie.

"Tunggu abang sama papa turun dulu" kata jeno.

"Okedeh"

Lalu mereka berdua melihat taeyong dan mark menuju ke arah mereka berdua sambil tersenyum, jennie balas senyum tapi tidak dengan jeno.

"Lu kenapa dah dek?" Tanya mark.

"Gapapa" jawab jeno.

"Dih kayak cewe aja apa-apa ditanya jawabannya selalu gapapa" cibir taeyong, jeno tak menghiraukan.

"Sekarang duduk dulu, jeno mau nunjukkin sesuatu" kata jeno sambil memutar obrolan seseorang di hp nya.

Mereka bertiga diam mendengarkan, lalu mereka terkejut dengan apa yang mereka dengar.

"Wah gila sih! Kita usir aja pa si tante hwasa pecat juga dari kantor papa!" kata mark emosi.

"Mama ga nyangka" celetuk jennie shock.

"Papa setuju sama usulan kamu bang" ujar taeyong.

"Jeno dari awal udah ngerasa aneh sama tante hwasa, makanya jeno bawaannya sinis mulu. Terus jeno nya mau selidikin eh tiba-tiba dapet kiriman ginian dari jaemin" kata jeno.

Tiba tiba ada seseorang dateng dan nimbrung di keluarga kecil taeyong.

"Wih lagi bahas apa nih?" Tanya hwasa.

Semua diam dan memandang datar tapi menusuk ke arah hwasa

Hwasa pun heran dan merasa takut ditatap seperti itu.

"Eh ada apa ini?" Tanya hwasa lagi.

"Hwasa jawab saya jujur! Apa rencana kamu buat hancurin rumah tangga saya?" Tanya taeyong to the point.

"Eh? Apasih maksut kalian? Saya ga paham" timpal hwasa tegang.

"Udahlah jujur aja sih!" Sewot jeno.

"Oke saya jujur, masih ingat saya yang diusir dari kontrakan waktu itu?"

Taeyong, jennie, mark, jeno mengangguk.

"Itu hanya settingan, saya lakukan hal tersebut agar lebih mudah merebut pak taeyong dari kamu jennie. Saya bersekongkol dengan teman saya moonbyul yang berpura-pura menjadi ibu kontrakan waktu itu. Saya tahu saya salah sudah memiliki rencana busuk seperti ini. Saya minta maaf kepada pak taeyong mulai dari kejadian tikus waktu itu sampai kejadian lift kemarin, semua itu settingan saya dengan moonbyul saja. Waktu di lift kemarin moonbyul memasang kamera pengintai agar bisa dapat merekam kejadian saya saat memeluk pak taeyong. Saya lakukan itu hanya ingin membuat kalian berdua bertengkar dan bercerai namun belum saja saya melakukannya tetapi saya udah tertangkap basah duluan. Saya mohon maaf sekali kepada kalian semua. Sekali lagi saya mohon maaf, saya siap menerima konsekuensi dari apa yang saya perbuat dan juga saya akan menghapus perasaan saya kepada pak taeyong karena saya sudah mendapat pencerahan dari solar teman saya" jelas hwasa panjang lebar.

"Hwasa maaf sebelumnya saya harua mengusir kamu dari rumah saya" kata jennie. Hwasa mengangguk paham dan bergegas ke kamar nya untuk membereskan barang-barangnya.

Setelah membereskan barang-barangnya hwasa pun menuju ke tempat keluarga taeyong berkumpul.

"Saya akan pergi dari sini, sekali lagi saya minta maaf" kata hwasa menyesal.

"Kami udah maafin kok tan, jeno salut sama tante hwasa karena udah mau jujur walaupun harua digertak dulu tapi ya keren aja tante mau ngasih tau semuanya" kata jeno sambil tersenyum.

"Oiya tan jeno juga mau minta maaf karena udah selalu sinis sama tante" tambah jeno lagi.

"Gapapa jen, oiya mark jeno tante boleh peluk kalian? Tante bakal kangen nih sama kalian" kata hwasa sambil meneteskan air mata.

Akhirnya mereka bertiga berpelukan.
Taeyong dan jennie yang melihat itupun tersenyum.

"Jem boleh peluk?" Kata hwasa sambil tersenyum.

"Boleh" jawab jennie sambil tersenyum pula.

Setelah jennie dan hwasa berpelukan,hwasa langsung pamit ke pada taeyong, jennie, mark dan jeno dan berjanji tidak akan menganggu keluarga mereka lagi.

Seqian.


keluarga sinting | K-idols [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang