hilang (2)

848 96 4
                                    

Taeyong dan mark mencari jeno sampai pukul 4 pagi, dan itupun tak membuahkan hasil.

Akhirnya mereka berdua memilih untuk pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah mereka langsung di sambut jennie yang sedang menangis.

"Gimana pa, bang? Ketemu?" Kata jennie kepada taeyong dan mark.

Mereka berdua menggeleng, dan membuat jennie tambah deres nangisnya.

Kemudian taeyong cepat-cepat memeluk jennie, mark yang melihat mamanya menangis pun jadi tambah sedih.

"Papa, mama kenapa? Kok nangis? Tadi david kebangun gara-gara ada suara ribut di depan." Kata david yang baru datang diantara mereka.

"Gapapa dek, mama baik-baik aja." Kata mark sambil berjongkok di depan david.

"Beneran?" Tanya david, mark memgangguk.

"Yaudah ayo abang mark temenin david tidur ya." Pinta david, "iya." Kata mark.

"Tapi kak jeno mana?"tanya david.

Mereka semua terdiam, jennie yang tadinya menangis pun berhenti.

"David katanya mau tidur lagi sama abang mark. Bang jenonya nginep ada acara di sekolah." Kata taeyong, david nya percaya-percaya aja dan langsung narik mark buat ke kamar david.

"Pa jeno gimana? Aku khawatir banget." Kata jennie menatap taeyong dengan mata berkaca-kaca.

"Tenang dulu ma, jeno nya ga kenapa-napa kok. Sabar ya nanti pasti ketemu. Kamu tidur dulu sana, aku tau kamu pasti ga tidur semalem." Kata taeyong sambil mengelus-elus rambut jennie.

Jennie nya pun nurut dan masuk ke dalam rumah diikuti taeyong di belakangnya.

***

Sekarang jeno gatau mau kemana lagi, dia tersesat. Dan sisa uangnya pun tinggal 30 ribu. Pusing dia mah.

"Pak mau nanya, ini dimana ya?" Tanya jeno kepada bapak-bapak penjual es potong keliling.

"Ini di desa bunga timur dek, kenapa?" Kata bapak penjual itu.

"Saya tersesat pak." Ujar jeno.

Bapaknya ngangguk-ngangguk.

"Emang rumah kamu dimana?" Tanya bapak tsb.

"Rumah saya di perumahan garden pak." Jawab jeno.

"Itu perumahan orang-orang kaya itu bukan sih?" Tanya bapak tsb, lah kok...

"Gatau pak hehe, kalaupun itu perumahan orang-orang kaya saya juga gapeduli, kan itu rumah punya papa saya hehe bukan punya saya sendiri." Jawab jeno,bapaknya natap jeno kagum.

"Ayok kamu saya anter kesana." Kata bapak tsb.

"Yang bener pak?" Kata jeno tidak percaya.

"Iya dek, tapi saya gapunya kendaraan. Kalau kamu saya anter jalan kaki gimana?" Tanya bapak tsb.

"Yaampun pak gapapa, yaudah ayok!" Kata jeno bersemangat. Bapaknya ketawa aja.

"Kalo jalan kaki menuju perumahan saya sekitar berapa menit pak?" Tanya jeno.

"Bukan menit lagi dek, tapi jam. Sekitar 2 jam an lah." Jawab bapak tsb.

Jeno dengernya kaget, bisa patah kaki dia.

"Beneran pak?" Tanya jeno sekali lagi.

"Iya dek, buat apa saya main-main." Jawab bapak tsb. Jeno nya cuma menghela napas pelan.

Tapi di perjalanan...

"Pak chen mau kemana?" Tanya seorang bapak-bapak naik mobil terus kacanya dibuka.

"Ini saya mau nganter adik ini pak suho, dia tersesat." Jawab bapak penjual es potong tsb yang diketahui bernama pak chen.

"Ayo saya anter pak, dek." Kata pak xiumin.

"Wah gapapa pak?" Tanya jeno, pak xiumin mengangguk dan tersenyum.

"Yaudah ayo dek, masuk." Kata pak chen sambil membuka pintu mobil pak xiumin.

"Emang rumah adek ini dimana?" Tanya pak xiumin saat mereka sudah naik mobil.

"Rumah saya di perumahan garden pak." Jawab jeno.

"Loh beneran?! Siapa nama papa kamu?" Tanya pak xiumin lagi.

"Taeyong nathanel." Jawab jeno.

"ITU TEMEN BISNIS SAYA LOH!" Kata pak xiumin heboh, jeno nya cuma senyum.

"Kamu mark?" Tanya xiumin.

"Bukan saya jeno pak." Kata jeno.

"Yang anak kedua ya?" Tanya pak xiumin lagi.

Aku mah cuma dikacang -pak chen

"Iya pak."

***
Hilang ada 3 bagian, kenapa ga aku satuin? Ya gapapa hehe.

Oke happy reading-!

Jgn lupa VOTE atau KOMEN

keluarga sinting | K-idols [FINISHED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang