Chapter 3 - Jin Guanyao

3.7K 539 113
                                    

Jiang Cheng berusaha menenangkan hatinya, dia pun sekali lagi memanaskan makanan yang ada d atas meja. Waktu terus berjalan dan tak terasa pukul 11 malam, tanpa ia sadari tertidur di meja makan menunggu kepulangan Lan Xichen.


CTLAKK


Suara kenop pintu berputar, melangkah masuk Lan Xichen dan tersentak melihat Jiang Cheng tertidur di meja makan. perasaan bersalah menyelimutinya, Istri manisnya menanti kepulangannya.

Diusapnya pelan kepala Jiang Cheng dan menggendongnya bridal kekamar mereka.


"Maaf, aku suami brengsek" diselimutinya tubuh Jiang Cheng dan langsung berjalan keluar kamar.


.
.
.


Lan Xichen menatap nanar pada masakan yang ada di atas meja. Makanan yang dikatakan rahasia oleh Jiang Cheng, semuanya adalah masakan kesukaannya.


Dengan perlahan Lan Xichen menarik kursi di meja makan untuk dia duduki. Dengan hikmat Lan Xichen memakan makanan yang di atas meja walau sudah mendingin.


'Enak'


Jiang Cheng yang semula tertidur pun terbangun, dan menatap sekeliling dengan bingung.


"Kenapa aku bisa dikamar" dengan tergesa-gesa Jiang Cheng bergegas bangun menuju ruang makan, di sana dia melihat lan Xichen sedang menikmati makanan yang sudah ia siapkan.


"Huan-ge" Jiang Cheng memanggil sambil berjalan kearah suaminya.

"harusnya kau membangunkanku agar aku bisa memanaskan makanannya sekali lagi"


"Tidak perlu sayang, masakan A-Yin akan tetap lezat walau pun sudah dingin" Kata Xichen sambil mengambil tangan Jiang Cheng dan mencium buku-buku jarinya "Maafkan gege karena terlambat pulang"


"Tidak apa ge, asal kau kembali"


"Terimakasih sayang"


“Ngomong-ngomong Ge, selamat 6 bulan pernikahan kita” Jiang Cheng tersenyum lebar dan memeluk Lan Xichen.Tubuh Lan Xichen membeku.
“Ah-“ ia tersenyum kecut dan membalas pelukan Jiang Cheng.
“Selamat 6 bulan pernikahan kita, A-Yin”


.
.
.


"A-Yin, bangun sayang! Bukan kah kau ada kelas pagi" Lan Xichen membangunkan Jiang Cheng sambil memasang jas kerjanya.


"Lima menit lagi ge"


"Putri tidur rupanya harus di bangunkan dengan kecupan" kata Lan Xichen sambil menghampiri Jiang Cheng yang masih memejamkan matanya.


“Muaaa” Lan Xichen sengaja memberi kecupan dengan bunyi di pipi Jiang Cheng
Seketika mata jiang cheng yang awalnya terpejam kini terbuka lebar lalu wajahnya tiba-tiba memerah.


"Gege!!"


"Akhirnya putri tidur ku terbangun"


"Aku laki-laki ge dan dadaku rata" gerutu Jiang Cheng


"Baiklah.. Baiklah A-Yin memang laki-laki namun sangat manis" goda Lan Xichen sambil mencubiti pipi Jiang Cheng.


"Aku memang manis tidak seperti Wei Wuxian itu dia pahit dan menyebalkan" kata Jiang Cheng sambil berjalan menuju kamar mandi.


Wei Wuxian yang berada jauh di alam mimpi nya pun terbangun tiba-tiba.

Dengan cepat dia meraba meja di samping tempat tidurnya dan melakukan panggilan telpon
“Lan Zhan aku bermimpi seram sekali! Di dalam mimpiku, A-Cheng memimpin pasukan besar anjing menyerang apartementku! Aku takut Lan Zhan!!”

I'm Not the Only One [XiCheng]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang