Chapter 10 - Missing

4.5K 505 134
                                    

"Kau yakin akan pergi" Tanya Jin Zixuan sambil menunjuk kearah tiket penerbangan yang ada ditangan Jiang Cheng.

Setelah beberapa jam dari kejadian di restoran Jade of Lan, Jiang Cheng menelpon Jin Zixuan untuk menemaninya kesuatu tempat. Hingga saat ini, Jiang Cheng dan Jin Zixuan berada di sebuah taman duduk dibawah pohon yang besar setelah Jiang Cheng meletakkan surat cerai di rumah miliknya dengan Lan Xichen.

"Ya" jawab Jiang Cheng dengan air mata yang jatuh mengenai tiket.

"A-Cheng kenapa?"

"Karena semuanya sudah berakhir. Benar-benar berakhir!" lirih Jiang Cheng.

“Kau masih bisa mempertimbangkannya lagi A-Cheng, tidak perlu untuk pergi sejauh mungkin dari sini!”

"Zixuan kamu tak akan mengerti!" Jiang Cheng berdiri lalu menatap kearah Jin Zixuan, “Apa kau tau? Walaupun Huan-gege berselingkuh dariku, mengecewakanku dan membohongiku bahkan tidak benar-benar mencintaiku... Meski begitu, aku tak bisa membencinya!”

“A-Cheng~”

Jiang Cheng melangkah meninggalkan Jin Zixuan sendirian dan menuju halte bus. Namun saat Jin Zixuan hendak mengejar Jiang Cheng dia melihat Jiang Cheng diseret memasuki sebuah mobil van hitam. sekilas Jin Zixuan melihat orang yang berpakaian hitam itu membekap mulut Jiang Cheng dengan sapu tangan.

"A-Cheng!" Teriak Jin Zixuan sambil berlari kearah van hitam tersebut. Pria yang berpakaian hitam tersenyum pemperlihatkan gigi taringnya dan menodongkan pistol kearah kepala Jiang Cheng yang terkulai lemas setelah menghirup aroma kloroform yang ada di sapu tangan tadi.

“Hentikan usaha yang sia-sia itu, atau dia akan mati sekarang juga!” Jin Zixuan terpaku, “Kita pergi!” perintah pria serba hitam tadi, dan seketika mobil tadi langsung tancap gas meninggalkan Jin Zixuan.

“Sial!”

Tanpa pikir panjang Jin Zixuan menelpon Lan Xichen untuk memberitahu situasi aneh ini namun telpon itu tak kunjung di masuk.

"Ck! Disaat seperti ini kenapa tidak diangkat!” Jin Zixuan berkali-kali mendial nomor Lan Xichen. “Jangan-jangan dia bersama A-Yao?” Jin Zixuan menatap geram layar hpnya, “A-Yao! Kalau sesuatu terjadi dengan A-Cheng, aku tidak akan memaafkanmu walaupun kau adalah adikku!”

.
.
.

From: +12××-××××-××××
[ Jiang Cheng menghilang ]

Lan Xichen nampak mengkerutkan dahinya memperhatikan nomor yang tidak pernah ia lihat.

'Siapa?' Lan Xichen memencet dial pada nomor yang mengiriminya pesan.

“Dimana kau brengsek!” Suara teriakan terdengar dari seberang line telpon.

“Jin Zixuan?!”

“Ya ini aku, cepatlah cari A-Cheng! Dia menghilang d-“

Tut-tut, sambungan telpon terputus tiba-tiba. Wajah Lan Xichen terlihat syok. Dengan tergesa-gesa Lan Xichen segera meraih kunci mobilnya dan pergi meninggalkan rumah.

“A-Yin? Kau dimana?”

.
.
.

"Jiang Wanyin!" Lan Xichen berlari menerobos pintu masuk kediaman keluarga Jiang sambil berteriak memanggil Jiang Cheng. Didepan pintu dia berhadapan dengan Yu Ziyuan atau Madam Yu yang menatapnya heran.

"Nak Xichen, ada apa kenapa berteriak?" Tanya Madam Yu. “Apa kau lupa tatakrama bertamu dirumah seseorang ha?”

"Ibu mertua apakah A-Yin kembali kemari?"

I'm Not the Only One [XiCheng]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang