Jiang Cheng masih duduk terpaku di pinggir jalan, karena beberapa saat yang lalu dia hampir saja tertabrak sebuah mobil.
"Tuan, kau tidak apa-apa?" Pengendara mobil itu mendadak keluar dari mobil itu.
"Tidak apa-apa" jawab Jiang Cheng sambil mencoba berdiri kembali.
"Jiang Cheng?" Pengendara itu berseru kaget setelah melihat wajah Jiang Cheng. Jiang Cheng menatap kearah pengendara tadi.
"Jin Zixuan"
"Maafkan aku A-Cheng, hampir menabrakmu" Jin Zixuan membantu Jiang Cheng bangun dan memeriksa tubuh Jiang Cheng.
"Tidak apa, aku baik-baik saja" Jin Zixuan menatap lekat kearah Jiang Cheng.
"Matamu merah, kau habis menangis?" Jiang Cheng tersentak dan langsung mengusap matanya. "Apa yang terjadi padamu?"
"Tidak ada, aku hanya kaget karena tadi"
"Jiang Cheng!"
"Sudah kukatakan, aku tidak apa-apa!"
Keduanya terdiam sama-sama terbawa emosi, Jin Zixuan menghela napas panjang.
"Ayo, aku antar kau pulang"
"Tidak perlu, aku bisa pulang dengan bus"
"A-Cheng, aku memaksa" jawab Jin Zixuan sambil membuka kan pintu mobil.
"... Baiklah" jawab Jiang Cheng seraya masuk kedalam mobil.
.
.
."Maaf, aku terbawa emosi tadi" Jin Zixuan menatap lurus kearah jalan. "Kau pasti sudah tau sifatku, tidak bisa tenang saat melihat kau terluka atau sebagainya"
"Kau kurang lebih sama dengan Wuxian, suka mengheboh-hebohkan sesuatu" Jiang Cheng terkekeh pelan. "Bahkan lebih, benar-benar overprotective
“Hei, aku begitu karena dulu aku menyuk-“ Belum selesai Jin Zixuan berbicara, mulutnya sudah di bekap Jiang Cheng.
“Itu dulu, sekarang sudah beda bukan” jawab Jiang Cheng sambil melepaskan tangannya dari mulut Jin Zixuan.
“Yeah, kau benar” Jin Zixuan kembali fokus kejalan. “Itu hanya dulu”
Sunyi pun melanda mobil hitam tersebut. Tidak tahan dengan suasana sunyi, Jin Zixuan kembali berbicara.
"Aku dengar, kau sudah menikah dengan Lan Xichen" Jiang Cheng tersentak. "Kau selalu bercerita tentang Lan Xichen semasa kita sekolah dulu” Jin Zixuan tertawa kecil ”Begini Lan Xichen begitu, sampai bosan mendengarnya" Jin Zixuan tidak menyadari perubahan ekspresi Jiang Cheng. “Mimpi masa kecilmu, jadi kenyataan ya”
"Aku-" Jiang Cheng tidak bisa berkata-kata, suaranya bergetar dan tiba-tiba air matanya menetes perlahan. Jin Zixuan sadar dan menghentikan laju mobilnya.
"A-Cheng apa yang terjadi?"
"..." Jiang Cheng menunduk, Jin Zixuan menatap kesekitar.
"Ayo kita ke cafe yang disana"
"Uum" Jiang Cheng menganggukan kepalanya.
.
.
."Sudah lebih tenang?" Jin Zixuan meletakkan secangkir teh di depan Jiang Cheng. "Kau mau bercerita kepadaku?" Jiang Cheng meminum perlahan teh yang di beri Jin Zixuan.
"..."
"A-Cheng, Apa yang terjadi padamu selama aku diluar negeri?"
"... Aku hidup bahagia dengan Xichen-ge selama pernikahan kami"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not the Only One [XiCheng]
RomanceSinopsis: "A-yin jika kita sudah besar nanti aku akan menikah dgn a-yin! Karna a-yin sangat manis!" "A-Yin mau kah kau menikah dengan ku agar aku bisa menepati janji masa kecil kita dan janji pada kakakmu" "Xichen-ge apa kau mencintaiku?" "Aku menc...