1 : Hi

2.3K 206 13
                                    

"Lee Jeno, saya tidak tahu gimana lagi harus mengingatkan kamu, hhh..... BELAJAR. Apa kau tidak malu dengan teman teman mu. Sudah duduk sana"

Jeno menunduk lalu berjalan menuju kembali ke tempat duduknya.

"Saya akan me-rolling tempat duduk kalian. Yang peringkat atas akan duduk dengan peringkat bawah. Tidak ada bantahan" guru Choi menunjuk siswa yang siap untuk ptotes dengan kayu yang ada di tangannya.

"Lee Jeno duduk dengan Na Jaemin"

"Mampus kau Jen. Selamat datang di kandang harimau" teman sebangku Jeno menepuk punggung Jeno.

Jeno menatap semua temannya yang sedang bertepuk tangan.

"Lee Jeno apa telinga mu tuli?" guru Choi mengetuk meja.

Jeno berdiri lalu menghela napas sebelum menuju ke tempat duduk Jaemin.

Guru Choi mengatur semua tempat duduk sampai semua dapat tempat duduk. Pelajaran pun berlanjut. Jeno bosan karena dia duduk di depan dan tidak dapat tidur. Beda dengan tempat duduknya yang dulu. Sifat usilnya pun tiba tiba muncul. Jeno menyobek kertas lalu menulis sesuatu disana.

Jeno menggeser kertas itu lalu mengetuk meja Jaemin. "Hai aku Jeno. Lee Jeno si tampan dari kelas ini. Apa kamu mau jadi temanku?" , isi dari kertas yang di tulis Jeno. Jaemin hanya menatapnya lalu melanjutkan menatap ke depan.

Jeno meniup poninya karena di abaikan oleh Jaemin. Jeno sungguh bosan dia ingin tidur.

"Saya akan memberi kalian tugas berkelompok. Cari di buku yang ada di perpustakaan tentang materi saat ini" guru Choi menatap murid murid nya.

"Ah kelompoknya satu bangku saja. Saya akhir-i pelajaran saat ini. Jangan lupa tugas nya. Selamat siang" tambah guru Choi sambil berjalan keluar kelas.

"Lelah nya. Ah Jaemin kapan kita mengerjakan tugas? Sekarang? Besok? Lusa? Ayolah jawab aku" Jeno menggoyang goyangkan tangan Jaemin.

Puk

Kepala Jeni ada yang menimpuk dengan penghapus. Orang melempar itu menyuruh Jeno untuk keluar.

"Jaemin nanti kita bicara lagi. Temanku menyuruh ke luar sebentar" Jaemin tersenyum lalu berlari menuju keluar kelas.

"Bodoh" Jaemin melipat tangannya lalu menaruh kepalanya diatas tangan.

----

"Jen jangan lupa kau kalah dalam melempar kemarin. Jangan lupa hukuman mu. Cepat sana pergi"

"T-tapi aku tidak punya uang. Sungguh" Jeno menunduk.

"Sudah berani membantah. Seok hajar dia" Jisoo, siswa yang sering membully Jeno. Bukan hanya Jeno saja semua anak yang lemah menurutnya adalah bahan bully an.

"Ettt..... Seret dia ke dalam gudang dulu" tambah Jisoo lalu meninggalkan Jeno dan Wooseok.

Bugh bugh smack bugh bugh ceplesshh

"Ughhh...."

"Sudah Seok ayo pergi sebelum ada guru yang datang"

"Tetapi aku belum selesai"

"Udah ayoooo"

Wooseok dan temannya berjalan meninggalkan Jeno. Jeno bersyukur akhirnya penderitaannya selesai untuk saat ini. Jeno berdiri lalu kembali ke kelas.

Sampai di kelas, Jeno melihat Jaemin yang sedang membaca buku. Jeno tersenyum lalu berjalan dengan jinjit.

" 1...2...3.... Dor Jaemin!! " Jeno tersenyum sambil menepuk pundak Jaemin.

Jaemin hanya menatap Jeno dan tidak ada tanda tanda dia kaget. Jeno tersenyum sambil menggaruk kepalanya lalu duduk menghadap Jaemin.

Jaemin berdiri lalu menarik tangan Jeni keluar dari kelas. Mereka menuju ke ruang kesehatan. Awalnya Jeno bingung mau di bawa kemana dia sama manusia tembok bernama Jaemin ini. Waktu mengingat ini jalan menuju ke ruangan kesehatan dia baru paham.

"Duduk" Jaemin menyuruh Jaeni duduk lalu mengambil obat yang ada di laci meja dekat tempat tidur.

Oh iya fyi, Jaemin ini sering membantu dokter yang ada di UKS jadi dia paham sama letak + macam macam obat.

Dengan telaten Jaemin membersihkan dan mengobati luka Jeno. Jeno ini tipe orang yang tidak bisa diam. Sakit sedikit banyak reaksinya. Dari meringis, memukul tangan dan menjauh dari Jaemin.

"Bisa diem gak sih" kesabaran Jaemin sudah mencapai level tertinggi membuat Jeno diam tidak berani bergerak. Perawatan untuk Jeno sudah selesai. Jaemin berdiri lalu meninggalkannya.

"Eh eh Terimakasih" Jeno tersenyum sampai matanya tinggal segaris.

"hm"

"Kapan kita mengerjakan tugas? Sekarang? Besok? Lusa" tanya Jeno.

Jaemin tidak menanggapi kata kata Jeno dan meninggalkannya.

"YAKH NA JAEMIN. AKU HANYA INGIN MENJADI TEMAN MU KENAPA KAU SUSAH SEKALI DI DEKATI" Jeno berteriak dari dalam UKS.

TBC

Cuap cuap bae lah.
Ini pernah ku pub tapi bukan JaemNo shipper tapi 2idiots (youtuber/ yang ku pake buat cover itu mereka). Gak tau uwu bae liat mereka. Kalo ada nama yang belum ku ganti mon maap bae lah 

See you next chapter.

Just Want To Be Your FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang