Mulmednya mbak Alanis gaes. Cakep kan? Tapi cakepan Helena awokwokwok.
Budayakan vote and comment soalnya ang baca tanpa vote masih amat sangat banyak😢😢.
Anes sedang menonton tv saat pintu apartemen dibuka dari luar dan muncul Helen,dan satu orang yang muncul dari balik punggung Helen. Itu adalah gadis yang di cap sahabat oleh Helen ucap Anes dalam hati.
Helen tersenyum pada Anes yang dibalas senyum tipis oleh Anes. Alanis juga tersenyum ramah pada Anes.
"hai" sapanya.
"hai ka" balas Anes.
"Alanis" Alanis mengulurkan tangannya berkenalan dengan Anes.
Anes meraih uluran tangan itu lalu menjabatnya "Anes".
Alanis duduk disamping Anes tanpa canggung sedangkan Helen sedang menyimpan tas kerjanya dikamar.
Tak ada obrolan yang keluar dari keduanya hingga Helen keluar dari kamar dan bergabung dengan keduanya. Helen duduk disamping kanan Anes dan Alanis duduk disamping kiri Anes hingga gadis itu berada ditengah-tengah Helen dan Alanis.
"kamu udah makan?" tanya Helen penuh perhatian pada Anes.
Anes mengangguk dan kemudian kembali diam.
"kamu masih sekolah?" tanya Alanis.
"iya kak masih".
"kelas berapa?".
"dua SMA".
"kamu cantik banget sih jadi model aja" puji Alanis membuat Anes tersipu malu.
"gak bakat kak" tolak Anes.
"kan nanti bakal diajarin, gue punya temen fotografer handal di Prancis kalo loe minat jadi model".
"gak usah kak, aku mau biasa-biasa aja kaya gini" jawab Anes.
Alanis paham dan tak memaksa Anes.
"Alanis bakal nginep disini Nes" ujar Helen.
Anes menoleh "emang ada kamar lagi? Atau kita tidur bertiga?".
Alanis menatap bingung, apa maksud Anes, apa Helen berbohong jika apartemen ini hanya punya satu kamar hanya untuk tidur berdua bersama Anes.
"gue biasa tidur dikamar bekas gudang kok Nes, gue gak mau juga tidur sama itu kuda nil satu" ucap Alanis seolah mengerti permainan sahabatnya.
Thanks Al, besok loe gue beliin tas Chanel paling mahal. Batin Helen.
Helen dan Anes memandang Alanis dengan tatapan berbeda, Anes yang tidak enak dan Helen yang seolah memberikannya pujian.
"tapi kak-".
"itu kamar tamu yang udah bisa digunain sekarang, dulu gue kalo ke Indo emang pake itu kamar kok" jelas Alanis membuat Anes mengerti dan tak lagi bertanya.
"eum gue kekamar dulu deh, gerah banget mau mandi" Alanis bangkit dan berjalan kesamping pintu dimana kopernya berada.
Kini tersisa Anes dan Helen yang sedang menonton film, Helen menyandarkan tubuhnya dikepala sofa sedangkan Anes tengah sibuk mengunyah keripik singkong yang siang tadi ia pesan melalui ojek online.
"kamu bohong yah sama aku kalo disini gak ada kamar lain?" tanya Anes tanpa mengalihkan tatapannya dari layar tv.
"emang itu kamar bekas gudang aku gak bohong" jawab Helen.
"kamu udah lama sahabatan sama kak Alanis?". Tanya Anes mengganti topik pembicaraan.
"dari masih bayi merah udah sahabatan kayaknya" jawab Helen.

KAMU SEDANG MEMBACA
KvC
Novela JuvenilSeorang CEO muda dan cantik yang jatuh cinta pada seorang gadis muda yang berstatus sebagai seorang pelajar SMA. Siswi populer dengan jabatan Ketos, idola satu sekolah. Dapatkah Helena si CEO dingin menaklukan gadis muda yang juga memiliki sifat din...