Budayakan vote and comment gaes!
Ah ini sebagai bentuk makasih gue sama kalian yang mau vote dan komen di cerita ini.
Dan buat yang masih males vote semoga kalian cepet sadar ya!!☺️😉Happy reading💕.
Helen bangun lebih dulu dibanding Anes, tangannya merapihkan rambut yang menghalangi wajah cantik Anes. Menurutnya Anes sangat cantik jika sedang tidur seperti ini.
Helen ingin paginya ini dengan menikmati wajah Anes sampai puas. Merekam semua keelokan paras cantik yang selalu memenuhi kepalanya.
Beberapa saat kemudian kelopak mata Anes mulai bergerak, Helen sudah memasang senyum terbaiknya.
"hai good morning" sapa Helen dengan senyum lebar tepat ketika Anes membuka mata.
Anes terlihat menyesuaikan cahaya yang masuk lalu mengucek matanya perlahan dan menatap Helen "pagi ka" balas Anes.
Helen masih tersenyum membuat Anes bingung "ada yang salah yah dari muka aku? Ada iler atau belek?" tanya Anes panik dengan suara parau khas bangun tidur.
Helen menggeleng dengan senyum jenaka "aku Cuma lagi mengagumi ciptaan tuhan aja yang ada di wajah kamu".
Anes tak mengerti "apaan sih? Itu puisi kak?". Bukannya marah Helen malah tertawa gemas karena kelolaan Anes, apakah seseorang menjadi lemot saat bangun tidur, pikirnya.
"gemes banget sampe mau lempar kebawah"ucap Helen membuat Anes mendengus dan menyingkirkan tangan Helen diperutnya.
"keenakan yah dipeluk aku?" goda Helen.
Anes memicing tak suka "situ yang peluk sini yah jadi bukan kemauan saya" balas Anes.
Gengsi dong gue kalo bilang pelukan dia nyaman.
Anes tak mau ambil pusing dan beranjak dari kasur "mau kemana?".
"kepasar" dengus Anes ketus membuat Helen tak bisa menahan tawanya.
"kepasar jangan lupa beli kol".
"cakep".
"bukan pantun pekok".
"kirain mau pantun kek bang sapri" ucap Anes tertawa lalu pergi ke dalam kamar mandi untuk mandi sedangkan Helen memilih ke pantry untuk menyiapkan sarapan untuk mereka.
Helen terus bersenandung kecil saat menyiapkan sarapan sampai tak sadar jika Anes sudah berada dibelakangnya sambil memperhatikannya.
"mau dibantuin kak" Helen menoleh kaget dengan keberadaan Anes.
"ngagetin aja ikh" ucap Helen.
Anes terkejut mendengar nada suara dari bibir Helen, ini pertama kalinya dia mendengar CEO dingin itu berkata demikian.
"lagian nyanyi terus sampai gak sadar ini peri dibelakang" dumel Anes.
Helen memutar matanya malas "mimi peri kao huh! Yang suka pakai daun pisang itu huh" ejek Helen yang kini berganti Anes yang cemberut.
"gaul amat mbak, followersnya yah, iuuuhhh" ejek Anes tak mau kalah.
"gue yang fotoin dia kalo lagi gaya, mau apa loe huh!".
"iuhhh pantesan sama".
"sama apa maksud loe?".
"sama-sama aneh hahahahaha".
"garing amad mbaknya" ejek Helen tapi tak ayal ia juga tertawa melihat ke garingan dipagi hari.
"kakak masak apa hm?" Anes menengok kearah kompor yang menyala.

KAMU SEDANG MEMBACA
KvC
Teen FictionSeorang CEO muda dan cantik yang jatuh cinta pada seorang gadis muda yang berstatus sebagai seorang pelajar SMA. Siswi populer dengan jabatan Ketos, idola satu sekolah. Dapatkah Helena si CEO dingin menaklukan gadis muda yang juga memiliki sifat din...