putus

45.7K 2.3K 321
                                    

mulmed diatas itu Tasya yah genks

"Nes ini bukan barang gue" panik Tasya sembari membongkar seluruh isi kantong belanjaannya.

"Seriusan loe Sya? Anjirrr ini mah ketuker sama itu nenek sihir" ucap Anes.

Tasya menatap panik pada Anes, mencoba mencari solusi dari masalah ini. Dia masih takut pada wanita dewasa itu. Yang terlihat menakutkan untuk Tasya.

"Ck males banget gue berurusan ma itu orang lagi" dengus Anes.

"Yah terus sepatu gue gimana Samsul? Kalo itu bukan limited edition sih gue gapapa, lah ini cuma sisa satu di Indo" ucap Tasya sedih dan frustasi.

"Kita juga gak tau itu cewek siapa kan Juki , dimana kita nyarinya coba kan" timpal Anes.

"Ya iya sih, huftNes" desah Tasya.

"Yaudah nanti kalau tuh orang butuh barangnya juga pasti nyari kita kok" ucap Anes sambil melihat tas mewah yang ada didalam shopping bag tersebut.

**

Seorang wanita dewasa berjalan dengan angkuh disebuah lobby perusahaan besar, beberapa karyawan perusahaan tersebut membungkuk hormat pada wanita tersebut. Sapaan dan senyum ramah orang-orang yang bertemu dengannya tak diacuhkannya, dia tetap berjalan dengan angkuh dengan tatapan dingin dibalik kacamata hitam, yang seolah sangat pas membingkai wajah cantiknya.

Beberapa karyawan terlihat berbisik-bisik menatap wanita tersebut.

"Boss kita cantik banget gila" ucap seorang karyawan wanita.

"Beruntung banget yang bisa milikin boss kita, tapi sayang jutek sama dingin banget kayak kulkas dua pintu" balas wanita lainnya.

"Tapi jutek sama dingin gitu malah bikin boss kita keliatan elegan. Apalagi cara jalan dia yang udah kayak model catwalk" semua mengangguki ucapan wanita sebelumnya.

"Miss ada jadwal rapat nanti sore dengan M&N Corp".

"Jam berapa?".

"Jam 3 Miss".

"Yasudah nanti kabari saya lagi".

Wanita itu masuk kedalam ruangannya, meninggalkan sekretarisnya. Dia duduk di sofa hitam diruangannya dan mendesah lelah saat tubuhnya telah duduk nyaman disana.

"Harus cari kado lagi, ck gara-gara itu bocah gue harus cari lagi" desahnya sambil menatap pada papper bag yang sedari tadi ia bawa.

Dia merutuki dirinya yang serabutan membawa papper bag yang bukan miliknya, hanya karena warna papper bag itu berwarna sama namun dengan isi yang berbeda.

Sebenarnya dia sadar barangnya tertukar saat ia sudah ada di dalam mobil, ingin mencari dua bocah itu tapi dia tidak tau harus mencari dimana, lagipula dia tak memiliki banyak waktu untuk itu.

Wanita ini memejamkan matanya sejenak disandaran sofa, mengistirahatkan badan lelahnya.

Dia adalah Helena Natasya. Seorang wanita berusia 25 tahun yang diusia sangat muda sudah menjabat sebagai CEO diperusahaan milik keluarganya.

Wanita berpostur 170cm ini adalah wanita keturunan Indonesia, Prancis dan juga Jerman. Matanya beriris kebiruan layaknya mata-mata daratan Eropa.

Kulitnya putih mulus seperti kulit orang Indonesia. Tanpa riasan wajah dan make up saja dia sudah terlihat sangat cantik.

Mungkin namanya tidak ada unsur kebarat-baratan. Itu semua karena kemauan mama nya yang menginginkan anaknya bernama Indonesia saja. Mamanya adalah orang Indonesia asli sedangkan ayahnya berasal dari Prancis dan keturunan Jerman.

KvCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang