Kenangan Lama

7K 457 4
                                    

Bruukkk...

Seorang anak laki-laki terjatuh menabrakku.

"Ehh adek gapapa?" Aku berjongkok dan membantunya berdiri.

"Gak papa Tante" jawabnya dengan polos.

"Ricky kamu disini nak " seorang wanita dewasa cantik,tingginya semampai, kulit putih dengan rambut panjang terurai memegang pundak anak di depanku.

"Iya ma, tadi Ricky mau nyari Mama. Eh Ricky jatuh terus ditolong Tante baik ini" anak itu menunjuk ke arahku .

"Makasih telah menolong anakku, kenalkan aku Sarah " ucap wanita itu sembari mengulurkan tangannya.

"Najwa, sama-sama" aku menerima jabatan tangannya.

"Sarah?" Suara mas Fahmi memanggil wanita di depanku.

"Mas Fahmi " keduanya nampak terkejut.

"Kalian saling kenal?" Tanyaku.

"Dia kawan lamaku Najwa, ayo pulang " mas Fahmi menarik tanganku dan berjalan dengan cepat hingga aku berjalan terseok-seok.

"Auww, tolong lepasin mas , sakit" aku mengerang kesakitan mas fahmi menggenggam tanganku terlalu erat.

"Eh maaf Najwa, aku tak bermaksud menyakitimu" ucapnya menyesal.

"Apa yang salah? Nampaknya mas Fahmi tidak suka pada wanita tadi?"

"Tak penting ,masuk mobil aku antar kau pulang"  mas Fahmi nampak kesal.

***

"Loh kok simbok disini?"
Tanyaku heran melihat simbok didepan rumah mas Fahmi

"Mulai sekarang simbokku biar tinggal di rumah Fahri bersamamu nduk. Kalau simbok disini kamu mau to tinggal disini lagi." Ucap ibu

"Iya Bu" aku menjawab singkat pandanganku fokus ke mas Fahmi yang nampak kesal masuk rumah.

"Fahmi kenapa nduk, kok kaya kesal begitu?" Tanya simbok.

"Gak tau mbok, tadi ketemu wanita namanya Sarah ,tiba-tiba marah gitu". Ceritaku.

"Sarah?? Ketemu dimana??" Ibu nampak terkejut.

" Di resepsi anaknya bu Maryam bu. Emang Sarah itu siapa bu? Kok kayanya mas Fahmi gak suka gitu"

Aku diam mendengarkan cerita ibu tentang Sarah dan mas Fahmi . Bagaimana mereka bisa sampai bercerai setelah tiga tahun bersama. Ibu bercerita hingga berlinangan air mata. begitu nampak luka hatinya atas perlakuan sarah terhadap Fahmi dan dirinya.

----
Pov Fahmi

Aku terkejut saat kulihat Sarah berdiri di depan Najwa yang tengah membawa anak kecil. Luka lima tahun lalu yang ku kubur dalam-dalam tiba-tiba harus muncul kembali.

Flash back !!

Malam itu aku pulang dari luar kota, tak ku kabari Sarah agar ini jadi kejutan. Ku belikan ia sebuah kalung sebagai hadiah kebetulan malam ini ulang tahun pernikahan kami yang ke tiga . Meski kami belum punya anak tapi kami sangat bahagia.

Pukul 11.30 WIB aku sampai di rumah, lampu sudah mati aku buka pintu dengan kunci cadangan yang ku bawa. Aku berjalan pelan-pelan takut Sarah terbangun. Saat sampai di depan kamarku aku mendengar suara desahan dan ceracauan entah tak begitu jelas. Aku langsung membukanya.
Begitu hancur hatiku amarahku meluap . Istriku Sarah sedang bercinta dengan laki-laki lain.

"Hei !! Apa yang kalian lakukan, dasar menjijikkan!!" Aku benar-benar marah saat itu.

Buggghhh..

Satu pukulan mendarat di wajahnya. Kami beradu pukulan malam itu. Hingga ia tersungkur tak berdaya.

"Hentikan mas!!
hentikan!!"
Sarah menangis menahanku agar tak memukul bajingan itu.

"Lepaskan tanganmu yang menjijikan itu Sarah !! Kau tak lebih dari wanita murahan!!"

"Maafkan aku mas aku khilaf tolong ampuni dia" dia menangis memohon padaku.

"Pergi kau lelaki bajingan sebelum ku bunuh kau bawa wanita murahan ini pergi , aku tak Sudi melihatnya. Mulai malam ini kau buka istriku lagi kita cerai!!! Pergi kau !!"

"Tolong maafkan aku mas" Sarah menangis

"Aku bilang pergi!!!"

Kubanting pintu setelah kedua brengsekk itu pergi.

'Dasar murahan, wanita tak tau diri'

Pyarr...
kubanting foto pernikahan yang terpajang di dinding. Hingga kacanya pecah..

Dan tanpa ada angin tak ada hujan wanita itu muncul lagi di hadapanku sungguh menjijikan.




Bukan Yang Pertama (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang