Pov Najwa
"Mas Fahmi, Najwa pengen makan batagor disana" aku menunjuk gerobak batagor di pinggir jalan.
"Kamu itu belum kenyang udah makan mie ayam masih mau makan?"
"Hehehe jangan keras-keras mas malu, di Denger orang" aku terkekeh, pasti takkan ada yang percaya kalau badan mungil sepertiku doyan makan, porsi makan ku memang banyak.
" Kamu sih kecil-kecil makannya banyak" mas Fahmi menggelengkan kepala nampak heran.
" Enak aja bilang badanku kecil" nah tau badan aku kecil kan biar lebih isi hhii. Aku pura-pura manyun.
"Hahahaha badanmu lebih mirip papan berjalan tipissss" ia tertawa lepas sekali ya Tuhan manusia ini bisa tertawa full ternyata.
"Ih jahat, mentang-mentang badan gede" ku lipat kedua tanganku di dada, bibirku mengerucut keterlaluan masa badanku yang seksi kaya Paula istrinya Baim wong dibilang kaya pintu berjalan.
"Huh dasar bocah" di cubitnya kedua pipiku
"Auww, jail!!" Aku mengelus kedua pipiku,sakit tau tangan segitu gede main cubit pipi segala.
"Ya udah ayo aku belikan batagor dua porsi biar cepet gede" ia menggandeng tanganku menyebrang jalan. Ada yang berdesir di dalam sana. Rasanya adem aja gitu,aman nyaman ahh berasa bersuami lagi hhee.
Aku duduk menanti pesanan batagor . Tak lama Abang batagor memberikan seporsi padaku.
"Mas Fahri, kok cuma pesen satu"
"Udah gak muat deh kayanya ni perut buat kamu aja"
"Masa??cobain batagor nya nih enak lo batagor idola" aku menyodorkan batagor di sendokku ke mulutnya.
"Ayo akk buka mulut"
Ia mengunyah beberapa saat."Gimana? Enak gak?" Aku menatapnya menunggu reaksinya.
"Enak sekali, apa lagi disuapin sama kamu" ahh apa dia sedang menggodaku, rasanya mirip-mirip mas fahri kalau lagi begini, bawaanya adem.
"Hhhh kan udah dibilangin gak percaya,"
"Mau lagi dong" ia meminta sambil membuka mulutnya.
"Oke nih" aku menyuapi lagi belum sampai di mulutnya, kuputar dan ku makan sendiri.
"Aemm" ku makan sendiri hhii
"Ihh dasar mulai jail ya" ia cubit hidungku dengan gemasnya.
Aku tertawa melihat wajahnya."Hhee maaf mas, habis mas Fahmi lucu" aku terkekeh lagi.
"Najwa, kau tak ada pikiran mau menikah lagi?" Kali ini aku letakan sendokku. Aku terdiam sesaat ku tarik
nafas panjang dan menghembuskannya pelan."Aku belum tau mas, mas sendiri kenapa gak nikah lagi? Masih betah jadi duda" ku jawab datar.
" Enggak, aku juga ingin memiliki pasangan seperti yang lainnya, gak enak hidup seperti ini"
"Ya udah nikah lagi aja" aku mulai makan batagor lagi.
" Masih nunggu kamu siap nikah lagi, kan aku mau nikahnya sama kamu" aku tersedak tiba-tiba.
"Uhukk..uhukk" aku terbatuk-batuk ia menyodorkan air mineral di depanku.
"Duh hati-hati"
Aku meminumnya hingga tinggal setengah, ku tarik nafas dan menghembuskan dengan pelan. Setelah beberapa saat baru ku bicara lagi.
"Maksud mas Fahmi ??" Aku mengernyitkan dahi menatapnya, rada takut kalau ini halu. Secara baru kemaren dia kaya orang gila setelah ketemu Sarah kok main bilang gitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Yang Pertama (Revisi)
RomanceNajwa yang kehilangan mas Fahri di saat umur perkawinan baru seumur jagung membuat Najwa terpukul, dapatkah ia menjalani hidup baru setelah kepergian suami dan calon anaknya.?? Penasaran?? Yuk baca disini BUKAN YANG PERTAMA