"Eh, Erlin biar pulang bareng gua aja"
Wardana yang telah memberikan helmnya pada Erlin akhirnya melirik orang yang baru saja bicara. Tidak, lebih tepatnya menawarkan sesuatu.
"Sekarang kan udah malem banget. Gua kan bawa mobil nih, lebih aman buat cewe"
"Tapi rumah Erlin sama rumah Bang Sat kan be--"
"Bang Satria" Satria mengeja namanya sendiri.
"Udah gua bilang berkali-kali, yang lengkap kalo manggil nama gua. Kalo manggilnya tanggung kayak gitu, dikira yang denger gua cowo nggak bener"
"Biar asik, Bang" Wardana hanya meringis, dia memang suka memanggil Satria seperti itu.
"Bang, rumah lu sama rumah Erlin kan beda arah"
"Searah, tauuu. Rumah Erlin kan di deket--"
"Aku udah pindah rumah, Kak" kata Erlin setelah memakai helm yang tadi diberikan Wardana.
"Sejak kapan?"
"Sekitar tiga tahun yang lalu"
"Terus sekarang kamu tinggal dimana?"
"Di deket rumah gua, Bang. Makanya Erlin biar sekalian pulang bareng gua" Wardana telah menyalakan mesin motornya.
***
Baru saja Wardana melempar badannya pada sofa, ponselnya sudah bergetar cukup lama.
Bang Satria is calling
"Halo? Kenapa bang?"
"Lu kenapa nggak bilang sama gua, kalo temen lu itu Erlin?"
"Gimana gua bisa bilang, akhir2 ini Abang sibuk mulu"
"Ya minimal lu serahin CV nya gitu, biar seenggaknya gua tau biodatanya"
"Udah gua serahin, sehari setelah gua kabarin kalo gua punya rekomendasi. Coba Abang lihat meja tulis di kamar abang, paling CV nya Erlin ketumpuk berkas lain"
"Bentar" Satria beranjak dari ranjangnya menuju meja tulis yang Wardana maksud.
"Ada, kan?"
"Iya, dan beneran ketumpuk juga" keduanya terkekeh.
Satria mengeluarkan lembaran kertas dari map yang berisi sesuatu tentang Erlin. Dia membaca CV milik Erlin, ingin tau sebagian kabar gadis itu dari lembaran kertas yang saat ini dia pegang. Cukup lama Satria membacanya, hingga dia lupa bahwa ia masih menempelkan ponsel pada telinga kirinya.
"Bang... Bang Saaattttt...." akhirnya Satria sadar.
"Woy, bisa nggak sih lu nggak manggil gua kayak gitu?"
"Bisa.. Tapi gua jangan dicuekin dong. Baca CV Erlin aja sampe bisa bikin gua dicuekin"
"Awas lu ya, jangan manggil gua gitu lagi" kemudian Wardana berdehem.
"Eh, lu tau nggak kenapa Erlin pindah rumah?" tanya Satria, selagi dia kembali lagi duduk di ranjangnya.
"Tau lah, dikampus gua kan dibilang deket banget sama dia"
"Jadi?"
"Dia ada masalah keluarga gitu, dan akhirnya itu yang bikin dia pindah rumah"
"Masalah keluarga yang gimana emang? Kok sampe harus pindah rumah?"
"Woy.." seru Satria, karena Wardana tak kunjung menjawab.
"Emm, apa gua harus cerita tentang ini ke lu, Bang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
INVERSE [Han Seungwoo and Kwon Eunbi] ✔ | 1st of FLASH SERIES I AU
FanfictionHan Seungwoo, pengusaha muda pemilik kedai kopi yang akhirnya bertemu dengan gadis masa lalunya Kwon Eunbi, barista kedai kopi yang tiba2 bertemu dengan lelaki masa lalunya Start : September 18th 2019 End : November 3rd 2019 [ Bonus Chapter bakal...