9. Jogging

386 56 4
                                    

Note :
Entah kenapa tiba2 aku pengen INVERSE bisa dapet 1k readers sebelum selesai :(






Satya terdiam membaca pesan yang baru saja masuk. Keningnya berkerut dan matanya memicing. Kemudian dia menekan logo profil seseorang yang memberinya pesan itu dan langsung menggeser icon berwarna hijau.

"Halo, Satya.."

"Wardana, maksud chat yang barusan itu apa?"

"Oh itu.."

"Kenapa harus kayak gitu? Apa nggak ada cara lain?"

"Sebenernya gua juga agak khawatir, karena cara ini juga lumayan rawan"

"Tapi menurut gua cara ini yang bisa buat mereka semua sadar. Dengan cara ini, mereka bisa tau perasaan mereka harusnya diberikan ke siapa"

"Emm.. Tapi sebelumnya gua minta maaf ya. Gua nggak maksud buat pro kontra sama lu, gua juga berusaha buat netral dan ngga memihak ke salah satu dari mereka"

"Lu mau ngomong apa sih? To the point dong"

"Gua udah cerita semuanya ke Jeremy"

"Tentang Erlin sama Bang Satria?" lalu Wardana bisa mendengar deheman Satya dari sana.

"Menurut gua nggak adil aja kalo gua nggak cerita, kemaren kan kita juga udah cerita tentang dia ke Bang Satria. Tapi tenang aja kok, pas cerita gua tau batas"

"Loh, malah bagus dong. Kapan lagi bisa bikin momen kayak gini? Timingnya pas banget sama sikon sekarang"

"Iya juga sih.. Gua nggak nyangka aja kalo lu bisa mikir sampe sini. Yaudah, gitu aja ya" kemudian Satya terkekeh.

"Pasti lu seneng karena bisa tidur lagi" Wardana yang berada diseberang sana pun juga terkekeh.

"Kayak lu nggak gitu aja" keduanya tertawa.

"Barusan gua udah ngabarin Erlin sih, jadi lu ngabarinnya ke Bang Satria aja. Ntar kalo lewat Jeremy bisa2 Bang Sat curiga"

"Siap bro"

"Lu udah tau kan mau bilang apa ke Bang Sat?"

"Udah dong, gua yakin mereka nggak bakal curiga"

"Yaudah, kalo gitu gua tutup ya, gua tidur duluan"

Setelah itu Satya langsung mencari kontak telepon yang dia namai Bang Sat di ponselnya, lalu segera dia geser icon berwarna hijau.

***

"Kak Satria udah dateng aja" Erlin mendatangi Satria yang sejak beberapa menit yang lalu sudah menunggu di bangku taman itu.

Senyuman lelaki itu mengembang akibat penampilan Erlin yang tampak berbeda. Tapi tetap saja, mau Erlin memakai pakaian apapun, dia tetap cantik di mata Satria.

Namun senyuman Satria luntur saat dia melihat seorang lelaki yang mengikuti Erlin. Dia memang tinggi, namun badannya tidak sebesar Satria.

"Oh.. Jadi ini yang namanya Jeremy" ucap Satria dalam hati.

"Ini Jeremy, Kak. Dia juga temennya Wardana sama Satya"

"Jeremy" sang pemilik nama mengarahkan tangan kanannya pada Satria.

"Satria" mereka berjabat tangan.

"Kak Satria ini juga temennya Wardana sama Satya, cuma dia emang lebih tua aja" kemudian Jeremy membulatkan mulutnya. Dia berlagak baru tau, padahal semalam Satya sudah menceritakan semuanya.

INVERSE [Han Seungwoo and Kwon Eunbi] ✔ | 1st of FLASH SERIES I AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang