3. Double French Fries

613 103 10
                                    

"Meow..."

Suara kucing saling bersautan, membuat seorang Satria gemas mendengarnya.

Masih pukul 09.40, namun Satria sudah ikut bergerumbul bersama kucing-kucing yang berada di kafe itu. Dia berjongkok, mencoba menyetarakan tingginya dengan kucing2 yang saat ini ia elus.

Mungkin terdapat sekitar 25 kucing yang berkeliaran disana. Terbilang cukup banyak, namun hal itu yang membuat para pencinta kucing betah berlama-lama disini.

"Asyik banget main sama kucingnya" tiba2 seorang gadis dibelakang Satria menghampirinya.

"Eh Erlin, udah dateng ternyata" Satria berbalik menghadap gadis yang baru saja berbicara padanya.

Melihat senyum manis seorang Erlin, Satria sempat terpana. Dia tampak sangat merindukan senyuman itu. Dilihatnya bersamaan dengan wajah cantiknya hingga akhirnya tersadar karena dirinya terpanggil.

"Kak.. Kak Satria"

"Eh iya, apa?"

"Ini kita nggak duduk dulu gitu?"

"Oh iya, duduk disini aja ya" Satria beranjak menuju tempat duduk yang paling dekat dengan posisi mereka, tempat duduk berupa sofa kecil yang disediakan untuk dua orang.

"Tadi Kak Satria kenapa ngeliatin gua kayak gitu, ya? Apa make up gua ketebelan?" Erlin bergumam sambil mengikuti Satria untuk duduk.

"Lin, tadi aku udah pesenin kamu sekalian. Aku pesenin kamu lemon squash sama ice cream waffle. Kamu masih suka itu, kan?"

"Masih, kok"

"Untung deh kalo gitu, sebenernya tadi mau nunggu kamu dulu biar tau pengennya kamu apa. Tapi nanti nunggunya malah lama, jadi aku putusin pesen itu aja. Nggak papa kan ?"

"Nggak papa kok, Kak. Aku yang harusnya makasih, karena udah dipesenin"

"Pesanan atas nama Erlin"

"Nah, kalo gini kan enak. Kita udah ngumpul dan pesenannya udah jadi semua" Erlin menanggapinya dengan senyuman singkat.

"Bentar ya, aku ambilin dulu"

Setelah melihat Satria yang berjalan menjauhinya, dengan terburu-buru Erlin mengambil dompet dan mengecek isinya.

"Untung aja masih cukup"

Setelah itu Erlin menyadari bahwa Satria sudah menghampirinya dengan membawa pesanan mereka, ia segera memasukkan dompetnya kembali kedalam tas. Untung saja Satria tidak menyadari pergerakan Erlin tadi.

Lemon squash dan ice cream waffle telah berada dihadapannya, bersamaan dengan pesanan milik Satria. Satria memesan ice espresso dan jumbo beef burger. Dia juga memesan double french fries untuk dimakan berdua.

"Ini kita makan dulu baru wawancara ato gimana?"

"Ya makan sekaligus wawancara dong" seketika Erlin melongo.

"Udah santai aja kali, Lin. Kita wawancara santai aja, sambil ngobrol2 gitu"

"Gitu ya?"

"Ya emangnya mau gimana lagi? Toh kamu juga udah dua minggu kerja dan nggak ada laporan yang aneh2 tentang kamu. Wardana juga bilang kalo semua karyawan suka sama kinerja kamu, jadi kayaknya aku nggak perlu cari barista lagi"

"Apa ini artinya aku resmi diterima kerja?"

"Iya, kamu bakal jadi barista tetap di kafe aku" ucapan Satria berhasil membuat Erlin melongo.

Memang, ini adalah wawancara kerja terkonyol yang dialami Erlin. Namun setelah dipikir-pikir lagi, ucapan Satria memang ada benarnya.

"Udah, kita makan dulu yuk"

INVERSE [Han Seungwoo and Kwon Eunbi] ✔ | 1st of FLASH SERIES I AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang