5. Move on?

481 77 11
                                    

"Dari aku?"

Pertanyaan Satria sukses membuatnya tercengang. Bagaimana tidak, orang yang dia bicarakan sedang berada dihadapannya sekaligus mendengarnya.

Erlin melihatnya, sorot mata Satria yang menanti jawaban untuk pertanyaan yang dilontarkan lelaki itu.

"Ih.. Kak Satria kepedean deh. Emangnya mantan aku cuma Kak Satria doang?" Erlin mengakhirinya dengan tawaan, dengan lirikan matanya yang mengajak Satria untuk ikut tertawa.

Untuk mencairkan suasana, Erlin memilih untuk menjawabnya dengan ucapan yang menurut Satria cukup menggantung.

"Iya siapa tau kan"

"Emangnya sekarang mantan kamu ada berapa?"

"Kok malah kepo tentang itu, sih?" keduanya terkekeh.

"Aku pengen tau aja, cowok yang bisa gantiin posisi aku itu kayak gimana"

"Emangnya Kak Satria perlu tau tentang itu?"

"Perlu dong" jawab Satria santai sambil menikmati kentang goreng.

"Perlunya apa coba?" heran Erlin.

"Biar aku tau gimana caranya gantiin posisi dia"

Mendengarnya, seketika Erlin menjatuhkan pisau dan garpunya yang hendak ia gunakan untuk mengiris waffle, membuat Satria cukup terkejut saat kedua alat makan itu bertabrakan dengan piring.

"Erlin, apa aku masih punya kesempatan buat kembali lagi sama kamu?"

***

"Kak Satria bilang kayak gitu?"

"Iya, Cha... Aku yakin sih kalo kalian bakal kaget, aku sendiri aja sampe sekarang juga masih kaget"

Siang ini Erlin berada di ruang tamu kost2an adik tingkatnya, Sakura. Namun disitu juga ada Chaca, dia datang karena tahu kalau Erlin berada disana.

Mereka sudah tau, pasti ada sesuatu yang terjadi bila tiba2 Erlin mendatangi mereka. Tentu saja, Erlin menceritakan semua tentang pertemuannya dengan Satria seminggu yang lalu.

"Kak Erlin pasti bingung.. Pengen seneng tapi nggak bisa. Ya, kan?" tebak Chaca yang dijawab Erlin dengan anggukan dan deheman.

"Kalo aku jadi Kak Erlin, aku pasti juga bingung. Dulu dia yang mutusin, tapi sekarang malah ngajak balikan. Maunya apa coba?"

"Aku ngerti dia nggak maksud kayak gitu ke Kak Erlin. Tapi secara nggak langsung dia itu udah mainin perasaannya Kak Erlin" kali ini bukan Chaca yang bicara.

"Lah.. Sakura dengerin aku cerita?" Kak Erlin kaget.

"Gua kira lu udah terhanyut fokus ke game lu" Chaca menyeletuk.

Sakura adalah gamers sejati.

"Gua punya kuping, gua bisa denger. Lagian yang main kan mata sama tangan doang" kemudian Sakura meletakkan ponselnya.

"Udahan mainnya?" tanya Erlin.

"Paling juga dia udah kalah, Kak" ucapan Chaca membuat Sakura berdecak kesal.

Sakura mengambil snack yang berada dimeja. Lalu mendekatkan dirinya dengan kedua gadis yang saat ini sedang bersamanya.

"Gini ya, Kak. Cowok kayak gitu itu emang harus dimintai penjelasan. Kita harus tau kenapa dia dulu kayak gitu dan sekarang bilang kayak gitu. Terus Kak Erlin harus mastiin kalo ngga ada lagi yang ditutupin"

"Sakura bener, Kak. Tapi ada hal penting yang harus Kak Erlin tau. Ini emang sulit, tapi Kak Erlin harus mastiin juga kalo semua yang diomongin itu bener. Aku nggak tau gimana caranya, tapi Kak Erlin harus pastiin kalo dia nggak bohong"

INVERSE [Han Seungwoo and Kwon Eunbi] ✔ | 1st of FLASH SERIES I AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang