14. Mischievous Brother

359 54 2
                                    



Erlin mengusap matanya, membuat pandangannya menjadi lebih jelas. Dia menyibakkan selimut yang menutupi badannya dan tangannya meraih ponsel yang terletak di meja disamping ranjang.

Gadis itu membelalakkan matanya saat ia melihat ponselnya, ternyata sekarang sudah jam enam pagi. Setelah itu dia merapikan rambutnya yang agak berantakan dan hendak beranjak dari ranjang.

Ya, ranjang milik Satria.

Seperti dugaan keempat kawannya yang tadi malam melakukan double date, Erlin menginap dirumah Satria sekaligus tidur di ranjang Satria. Tapi mau bagaimana lagi, dia memang tidak bisa pulang kerumah tadi malam.

Tiba2-tiba pintu kamar Satria terbuka perlahan, namun sosok seorang yang melakukannya tak kunjung menampakkan diri. Hal tersebut membuat Erlin bersuara.

"Kak Satria.."

Setelah beberapa saat sosok seseorang itu baru menampakkan diri, namun nyatanya dia bukan seseorang yang baru saja dipanggil Erlin, melainkan sosok lelaki yang terlihat jauh lebih muda dari Satria.

Bukan hanya Erlin, namun lekaki itu pun juga terkejut melihat situasi saat ini.

"Kamu siapa? Ngapain masuk2 kesini?" tanya Erlin panik.

"Harusnya aku yang nanya, kakak yang siapa? Ngapain ada di kasur Abang?"

"K-Kamu Dito?"

"Iya, aku Dito. Terus kakak ini siapa?"

"Aku--"

"Lin, kamu udah bangun belom?" ucapan Erlin terhenti saat Satria memanggilnya dari luar sana.

"U-Udah udah.." jawab Erlin kikuk, dengan Dito yang masih diam menatapnya penuh tanya.

"Kita cepet2 cari makan buat sarapan yuk, tadi malem kan kita ngabisin banyak tenaga" ajakan Satria dia akhiri dengan kekehan.

Lelaki itu mencoba menggoda gadisnya lagi, membuat Erlin makin bingung karena melihat Dito yang makin menatapnya, menagih penjelasan.

Sepertinya Satria yang pada saat itu masih belum menyadari kehadiran Dito, karena dia masih berani menggoda Erlin seperti itu, hingga akhirnya dia masuk kedalam kamarnya.

Kedatangan Satria justru membuat Erlin dan Dito terkejut akibat penampilannya yang sangat ambigu. Dia hanya menggunakan kaos dalam berwarna putih dan boxer yang sama seperti yang ia gunakan tadi malam.

"D-Dito?" Satria pun akhirnya ikut terkejut.

"Gua nggak nyangka bang, lu sekarang kayak gini"

***

"Ini beneran nggak kayak yang lu pikirin, Dit"

Dito sedang berhadapan dengan Satria dan Erlin itu di sofa ruang tengah. Dia juga yang mendudukan mereka berdua disana. Dia ingin meminta penjelasan pada sepasang kekasih ini.

"Ya tapi semuanya udah jelas, abang juga tadi bilang kayak gitu"

"Bilang apa?"

"Abang bilang kalo tadi malem kalian ngabisin banyak tenaga. Abang sekarang pake baju kayak gitu dan cewek ini tidur dikasur abang. Apalagi coba kalo bukan--"

"Eh enggak Dito, nggak mungkin abang kayak gitu"

"Terus apa coba?"

"Demo yang dideket rumah itu tadi malem belom selesai, dan itu pas dia masih disini. Dia nggak bisa pulang, makanya dia nginep. Udah gitu doang, nggak ada apa2 lagi"

INVERSE [Han Seungwoo and Kwon Eunbi] ✔ | 1st of FLASH SERIES I AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang