Sungyoon dan Jibeom kembali menuju ruang latihan mereka. Sedangkan Jibeom masih tidak terima dengan kejadian di ruangan CEO tadi.
"Apa-apaan tadi? Katanya masih banyak yang dibicarakan. Tapi apa? Dasar!!" Gerutu Jibeom kesal, sesekali ia menyerutup es kopi miliknya.
Sungyoon hanya tersenyum kecil mendengar kekesalan anak Busan itu.
"Aku mau ke rooftop dulu, kau bisa balik sendiri kan?" Ucap Sungyoon
"Huh?? Hyung membiarkan aku balik sendiri?" Jibeom agak kesal, sudah cukup tadi tiba-tiba diminta balik. Sekarang Sungyoon memintanya balik sendirian?
"Ya udah deh," Jibeom pasrah lalu meninggalkan Sungyoon.
*
Sungyoon tiba di rooftop, ternyata Daeyeol sudah berada disana. Berdiri melihat semua pemandangan yang terlihat indah dari atas.
"Jangan terlalu dibuat beban lagi, kita sebentar lagi debut," ucap Sungyoon seraya menghampiri Daeyeol.
"Debut tanpamu?" Jawab Daeyeol lesu
Pletaak!!
Tak peduli Daeyeol lebih tua darinya, Sungyoon dengan santainya menjitak kepala Daeyeol
"Awww kenapa kau menjitak kepalaku?" Daeyeol kesakitan
"Kau mendoakanku tidak debut?"
"Tapi bukannya memang terlihat seperti itu?" Jawab Daeyeol dengan wajah sedih lagi
"Kita cuma beda promosi saja"
"Tapi kalau kau debut dengan grup dari ajang survival itu bagaimana? Bagaimana aku bisa melewati masa sulitku nanti tanpamu?" Daeyeol mengungkapkan kekhawatirannya
"Kau itu calon leader, kau yang akan memimpin teman-teman kita yang lain. Kau itu kuat! Terbukti sampai kini kau bisa bertahan," jawab Sungyoon mencoba menenangkan.
"Banyak hal yang telah kita lalui bersama. Aku belum siap bila tanpamu,"
"dan siapa yang akan menguatkanku lagi?" Ungkap Daeyeol seraya melihat jalanan kota yang terlihat."Selain aku, banyak yang menguatkanmu. Bila kau punya masalah jangan kau pikul sendiri, coba cerita saja dengan yang lain," saran Sungyoon
"Tapi aku tertua, aku tidak bisa bila yang lain harus tahu masalahku. Terutama pada maknae line. Mereka saja mencoba menyelesaikan masalahnya sendiri. Aku merasa gagal mengayomi mereka. Aku tidak pantas menjadi leader"
"Tapi teman-teman justru percaya padamu, saat kau memutuskan untuk berhenti sejenak. Mereka tetap percaya kau akan kembali dan memimpin mereka. Jadi kau juga harus percaya pada dirimu"
Daeyeol tersenyum mendengar ucapan Sungyoon.
"Oh ya, kenapa kau bisa tahu kalau Jibeom dan Jaehyun bertengkar?" Tanya Sungyoon
"Oh itu, aku tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka di kamar asrama. Huft~ jadi menyesal telah memarahi para maknae semalam."
"Padahal mereka menutupinya karena tidak ingin membuatku khawatir. Janji deh aku tidak akan marah-marah lagi. Terutama pada Donghyun, dia satu-satunya maknae yang memiliki waktu trainee sama dengan kita," cerita Daeyeol"JANJI YA HYUNG NGGAK MARAHIN AKU LAGI !?!?" Sahutan suara kecil namun lantang tepat setelah Daeyeol menyelesaikan ucapannya.
Daeyeol dan Sungyoon spontan menoleh ke sumber suara. Hahaha ternyata memang Donghyun yang datang ke rooftop.
"Janji ya hyung! Janji lho! Jangan marahin lagi! Cukup semalem yang terakhir!!" Ucap Donghyun menegaskan kembali. Sepertinya Donghyun semalam juga ketakutan dengan kemarahan Daeyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Golden Child | Completed
FanfictionBercerita tentang sebuah grup baru yaitu GOLDEN CHILD. Sebelas anak laki - laki yang meraih mimpinya sebagai grup idola. Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada GOLDEN CHILD. Bila ada kesamaan dalam alur cerita, itu murni tidak ke...