Ep. 95

375 46 1
                                    

Donghyun menangis dalam pelukan Sungyoon. Menumpahkan semua airmata kesedihannya yang lama ia pendam.

"Tidak ada yang mengerti kita hyung. Tidak ada satupun," oceh Donghyun dengan penuh isak tangis.

"Setelah rintangan ini berakhir, kita akan menjadi grup hebat," ucap Sungyoon. Ia lalu melepaskan pelukannya dan memegang kedua pundak Donghyun, "dengarkan aku"

Donghyun mencoba mendengarkan ucapan Sungyoon walau airmata masih mengalir deras.

"Lihatlah langit," tunjuk Sungyoon ke atas langit dan Donghyun mengikuti arahannya.
"ada bulan, ada bintang"

Donghyun diam dan berfikir, dilangit hanya ada bulan tetapi Sungyoon menyebutkan ada bintang.

"Hanya ada bulan disana," jawab Donghyun

"Ada bintang,"
"disana!"

Sungyoon menunjuk sebuah bintang kecil yang berjarak tidak jauh dari sang bulan, "ada sebuah bintang kecil disana. Bersinar bersama bulan menyinari malam. Dikala banyak bintang besar tidak tampak, tapi ada satu disana,"
"itu Goldenness kita. Sekalipun kecil, tapi dia membantu bulan untuk meneragi malam kita yang gelap. Menyinari saat malam tiba walau tak seberapa cahayanya," jelas Sungyoon memaknai malam.

Donghyun memandangi si bintang kecil tersebut, "Goldenness adalah bintang kecil," gumannya.

"Donghyun, Goldenness masih menunggu kita, masih ada yang berharap kehadiran kita. Memang tidak banyak, tapi meraka ADA. Ada untuk kita," ucap Sungyoon.

Donghyun memeluk lagi hyung kedua Golden Child itu, "hyuung....." tangis Donghyun lagi.
"aku tidak ingin membuat bintang kecil itu membuang cahayanya sia-sia," ucap Donghyun.

Sungyoon tersenyum mendengar ucapan Donghyun, itu artinya sang maknae ketiga sudah bisa membuka pikirannya kembali.

.....

Delapan member Golden Child menunggu Sungyoon dan Donghyun pulang. Mereka benar-benar khawatir apa Sungyoon berhasil menemukan si main dancer Golden Child.

Joochan tidak berhenti menangis sejak siang tadi, apalagi Donghyun pergi setelah dia beradu argumen dengannya.

Tag dan Seungmin berusaha keras agar Joochan tetap tenang tapi hasilnya nihil.

Bomin juga sama, ia merindukan sosok mungil yang cerewet di grup mereka itu. Bahkan saking lelahnya menunggu, ia tertidur di pangkuan Jaehyun. Bahkan Jangjun yang duduk di lantai mengelus-elus kepala si maknae agar lebih tenang.

Daeyeol tidak habis pikir bila Donghyun bisa nekat pergi seperti ini. Bahkan Sungyoon belum memberikan kabar lagi.

"Apa belum ada kabar dari Sungyoon?" tanya Daeyeol pada Jibeom.

Jibeom mengecek ponselnya dan menggeleng. Tidak ada pesan atau panggilan masuk.

"Kami pulang~ " seru Sungyoon tiba di asrama bersama Donghyun.

Semua segera menuju sumber suara. Mereka sangat antusias akhirnya Sungyoon dan Donghyun pulang. Joochan yang tidak berhenti menangis seharian akhirnya berhenti juga, dan segera berlari mendekati Donghyun.
"Donghyun..."

Donghyun berjalan mundur dan bersembunyi di belakang punggung Sungyoon.

Joochan seketika menghentikan langkah karena Donghyun bergerak menghindarinya.

Sungyoon melihat kejadian itu menjadi tak enak sendiri,
"Joochan, Donghyun harus segera istirahat. Seharian di luar membuat daya tahan tubuhnya menurun," jelas Sungyoon.

Joochan mengangguk mencoba mengerti, "tapi dia tidak kecewa denganku kan hyung?"

"Aah tentu tidak, kamu juga istirahat. Donghyun sementara tidur denganku bersama Jangjun. Tolong Seungmin jaga Bomin dulu ya?"

This is Golden Child | CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang