"Golden Child tidaklah grup besar! Tidak ada yang mau tahu tentang kehidupan pribadi kalian!"
"Aku tahu kamu tidak bisa melupakanku, belum ada yang bisa menggantikanku di hatimu," ucap penuh kesombongan gadis yang ditemui Jibeom itu."Aku bisa menuruti semua keinginanmu, termasuk membiayai kuliah kedokteranmu. Jadi kamu tidak perlu mencari beasiswa lagi," imbuh sang gadis dengan sok kayanya.
Jibeom menetralkan pikiran dan perasaannya, ia bahkan mengepalkan tangannya kuat-kuat untuk menahan amarahnya.
"Kita memang pernah menjalin hubungan, tapi itu sudah berakhir sejak lama,"
"Nuna, kau adalah seniorku di SMA dulu. Aku masih menghormatimu karena hal itu,"
"Aku merasa bersyukur kau masih mendukungku dan menjadi salah satu masternim fansite untukku."Oke, si gadis cantik itu adalah mantan Jibeom saat masih di SMA lamanya, dan gadis itu adalah seniornya sendiri.
"Tapi aku tidak bisa menghormati orang yang telah merendahkan grupku!" Ucap Jibeom tegas.
"Kau memintaku bertemu denganmu secara pribadi sudah aku turuti,"
"jadi tepati janjimu untuk tidak mengangguku ataupun teman-temanku lagi!" tambah Jibeom.Si Gadis memasang wajah kesal mendapat ucapan cukup pedas dari Jibeom.
"Kau akan menyesal!" Ancam Gadis itu.
"HENTIKAN! Aku muak nuna selalu mengancamku akan bunuh diri karena tidak balikan denganku. Mengancamku akan menelpon temanku yang lain bila aku tidak menjawab,"
"CAPEK!!" Bentak Jibeom merasa frustasi menghadapi sang mantan.Teriknya sinar mentari masih kalah dengan suasana hati Jibeom yang penuh amarah.
"Aku masih ingin menghormatimu sebagai seniorku, jadi jangan membuatku melaporkanmu pada pihak berwajib," tambah Jibeom sedikit halus namun mampu menusuk hati mantanya itu.Tak perlu menunggu jawaban dari sang gadis, Jibeom segera pergi meninggalkannya sendirian.
Jibeom kembali pulang ke asrama dan mendapati dua hyungnya, Jangjun Seungmin masih betah diruangan tengah. Mereka sedang asyik mengerjakan teka-teki silang.
"Darimana Beom?" Tanya Seungmin mengetahui Jibeom pulang.
"Cari wifi buat main game," jawab Jibeom.
"Ya elah, kere amat," goda Jangjun.
"Hemat hyung, hemat..," jawab Jibeom berusaha tidak ada apa-apa. Ia segera masuk ke kamar.
Jangjun dan Seungmin juga tidak curiga sedikitpun, mereka pun melanjutkan mengisi tts kembali.
"WOOOOOW UPDATE SELCA SI JIBEOM... WKWKWK," tiba-tiba Jangjun berteriak karena notif dari akun hi goldenness.
"Hei Beom! Kagak usah bombardir foto ganteng kenapa sih? Goldenness bisa oleng nanti!" seru Seungmin ikut menggoda Jibeom.
Iya, si Jibeom langsung update selca terbarunya.
"APAAN SIH HYUNG? SIRIK AJA LIAT FOTO ANAK GANTENG," sahut Jibeom dari kamar.
Jibeom sengaja update dan menyapa Goldenness. Kenapa? Karena ia merasa bersalah sudah menemui mantannya secara diam-diam.
Hanya melihat komentar-komentar dari fans membuat perasaan Jibeom lebih tenang.
"Bersalah sekali aku tadi menemui mantanku diam-diam. Dan bodoh sekali aku mau bertemu lagi dengannya," guman Jibeom.Daeyeol masih di tempat les bahasa mandarinnya. Di sela waktu istirahat, Daeyeol menyempatkan diri melakukan menpa karena memang jatah dirinya.
Wajah bahagia pun terpancar dari paras manis Daeyeol. Anehnya Daeyeol juga cepat merubah suasana hatinya, ia pun segera mengakhiri kegiatan luangnya itu.
"Perasaan apa ini? Masalah siapa lagi? Rasanya tidak tenang sekali," guman Daeyeol
Drrt... drrt...
Ponsel milik Daeyeol bergetar, ada sebuah pesan masuk. Ia melihat dari siapa pesan itu.
"Oh manajer..," mengetahui pesan dari manajer, Daeyeol segera membuka pesan.
"Sepulang les nanti, segera ke ruang CEO Lee" isi pesan dari manajer
Daeyeol berpikir sejenak, kira-kira CEO akan membahas apa dengannya?
Daeyeol mencoba melihat lagi akun twitter anak emas. Barangkali perasaannya lebih tenang bila melihat komentar Goldenness.
"Jibeom update lagi? Tuh anak bisa-bisa tiap hari post selca," guman Daeyeol heran melihat Jibeom yang aktif menyapa fans.
"Untung ganteng Beom...," guman Daeyeol lagi memuji Jibeom.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Golden Child | Completed
FanfictionBercerita tentang sebuah grup baru yaitu GOLDEN CHILD. Sebelas anak laki - laki yang meraih mimpinya sebagai grup idola. Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada GOLDEN CHILD. Bila ada kesamaan dalam alur cerita, itu murni tidak ke...