Ep. 83

324 39 2
                                    

"Beberapa hari lalu aku memintamu untuk menjaga anggota-anggotamu," ucap CEO Lee pada Daeyeol yang baru saja tiba.
"Ada berapa yang di asrama sekarang,?" tanya CEO mengintimidasi.

Daeyeol terdiam tak dapat menjawab. Manajer Golden Child bahkan hanya bisa bungkam karena memang tidak tahu pasti keadaan di asrama.

"Kau diam itu artinya benar kalau di asrama tidak lengkap"

Daeyeol masih saja membisu. Bagaimana CEO Lee mengetahui bahwa ada member yang tidak di asrama?

CEO menunjukkan sebuah foto dari galeri smartphone-nya pada Daeyeol. Sepasang kekasih? Ya, foto dari arah belakang itu nampak sepasang kekasih sedang berkencan.

"Jaket itu...," Daeyeol mengingat sesuatu.

Jaket dengan perpaduan hitam coklat, lalu tas ransel, bahkan bentuk badan 80% mirip Jibeom. Mirip dengan foto Jibeom yang diunggah di akun Hi Goldenness beberapa waktu lalu.

"Diduga pria di foto ini adalah Kim Jibeom," ucap CEO

"Tapi Jibeom tidak nengenakan jaket itu saat pergi tadi..," jawab Daeyeol ingat saat melihat Jibeom sore tadi.

"Jibeom atau bukan, tapi hal sensitif seperti ini mudah sekali menyebar. Beberapa media juga sudah membuat berita ini sekalipun tidak ada bukti pasti"

Daeyeol merenung, apa benar Jibeom menemui kekasihnya? Bila mengingat saat sore tadi Jibeom memang terlihat buru-buru.

Kepala Daeyeol merasa sakit mendengar kabar Jibeom ini. Benar atau tidak, tapi foto itu benar-benar merujuk pada si maknae keempat.

"Comeback akan ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan," ucap CEO membuat Daeyeol terkejut setengah mati.

Comeback ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan?

Daeyeol seakan lupa bernafas mendengar pernyataan CEO. Ditunda? Tidak tahu sampai kapan? Bagaimana caranya ia memberitahu para member soal ini?

Oh dan lagi, Choi Sungyoon. Dimana dia? Kenapa dia juga hilang? Apa dia berhasil mengikuti Jibeom? Dia menjadi satu-satunya kunci untuk hal ini. Tapi kenapa Sungyoon tidak memberi kabar pada Daeyeol?





















Mencoba sedikit mundur saat Sungyoon mengikuti Jibeom sore tadi. Dengan jarak 10 meter, Sungyoon perlahan berjalan mengikuti arah Jibeom.

Jibeom tiba-tiba berhenti dan membuat Sungyoon segera lari bersembunyi. Nyaris saja Sungyoon ketahuan, karena Jibeom menoleh kebelakang setelah itu.

Drrrrrt..... drrrrrrrrrrrrt.....

Ponsel Sungyoon bergetar kuat di saku hoodie abu-abu yang ia kenakan. Sungyoon segera mengambil dan melihat siapa yang menelpon dirinya.

"Ayah,?"

Betapa terkejutnya Sungyoon, mengetahui bahwa sang Ayah menelpon dirinya.

"Ha- halo Ayah,?" Sungyoon menerima panggilan tersebut segera.

"Kapan kau pulang? Pulanglah tahun ini. Ayah ingin mengobrol denganmu," ucap Ayah Sungyoon begiiiiiiitu halus dari sebrang sana.

Sungyoon bingung menjawab apa. Ayahnya ingin mengobrol dengannya setelah sekian lama? Keajaiban luar biasa untuknya.

"Ayah sudah melihatmu di televisi kemarin,"
"pilihan lagu yang bagus," tambah Ayah Sungyoon.

Mata Sungyoon berkaca-kaca. Ayahnya secara tidak langsung memuji dirinya.

"Terima kasih ayah. Sungyoon janji akan pulang tahun ini"

"Ayah pegang janjimu"

Panggilan berakhir.

This is Golden Child | CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang