Ep. 77

358 37 3
                                    

Beberapa member Golden Child sibuk dengan jadwal individu.

Joochan promosi singlenya, Jaehyun dengan job modelnya lagi, dan Bomin dengan dunia aktingnya.

Sungyoon sedikit ada jadwal individu, termasuk dipilih menjadi pengisi soundtrack drama.

"Wai hyung," panggil Seungmin

"Apa?," Sungyoon sibuk berlatih menyanyikan partnya.

"Maaf soal kejadian beberapa bulan lalu," ucap Seungmin merasa bersalah.

Sungyoon tersenyum, "itu kejadian lama, tidak perlu dibahas lagi. Aku tidak mempermasalahkan itu"

Seungmin justru semakin merasa bersalah pada hyung berwajah paling menawan itu. Dengan tanpa dosa ia menganggap Sungyoon adalah penyebab batalnya jadwal mereka.

"Hyung seharusnya ajak Jibeom atau Daeyeol hyung atau tidak Donghyun. Bukan aku,"
"aku tidak pantas jadi teman duetmu," ucap Seungmin.

Baginya, dia sudah melakukan kesalahan pada Sungyoon, tapi hyungnya itu justru berbuat baik  dengan membagi job dengannya.

Sungyoon tertawa kecil.
"Suaramu tuh cocok untuk lagu ini, maka dari itu aku mengajakmu. Jangan merasa tidak enak denganku lagi. Kita harus jadi partner yang solid"

Seungmin tersentuh dengan ucapan Sungyoon.
"Bodohnya aku masih berfikir negatif tentangmu hyung. Padahal aku tahu, hyung selalu memikirkan orang lain. Andai aku bisa tahu apa yang membuatmu menjadi seperti ini hyung," batin Seungmin

***

















Musim semi telah menggeser musim dingin. Udara yang lebih hangat mulai menyelimuti kota Seoul.

"Bomin, ayo bangun!! Pak Supir sudah menunggu..," Joochan mencoba membangunkan Bomin yang masih saja enggan bergerak dari kasurnya.

Brak... bruuk... brak... bruuk...

Suara benda yang sengaja dijatuhkan. Kali ini si tuan muda Bong Jaehyun berulah. Begitu kacau diruangan kamar maknae line.

"Kayaknya harus pindah asrama, engap kalau gini mulu," keluh Donghyun merasa terganggu bermain game kart rider.

"Ponsel mana ponsel? Woy ponselku!!!! Dasar ya nih ponsel diajak cepet malah ngilang" Jaehyun mencari keberadaan ponselnya. Ia buru-buru karena ada jadwal pemotretan lagi.
"Donghyun, coba telpon nomorku!"

"Kau nih mengganggu saja! Makanya kalau menaruh barang jangan sembarangan," omel Donghyun seraya menelpon nomor milik Jaehyun.

Damdadi damdadi damdadi dadi dam...

Sebuah lagu mulai berdendang.

"Aku minta nelpon nomorku bukan nyetel lagu damdadi!," protes Jaehyun karena bukan dering ponselnya yang berbunyi.

"Aku sudah menelpon! Nih GOOGOOZ CHILD BONG JAEHYUN!," bantah Donghyun menunjukkan bukti kalau ia masih menelpon nomor Jaehyun.

"Itu nada dering milik Jibeom hyung...," guman Bomin setengah tidur.

"Eh udah ngomong, ayooook banguuuuun!!!," Joochan dengan sigap menyeret Bomin bangun. Masalahnya hari ini ada jadwal syuting drama.

"Aaaaa Joochan hyuuuung, aku malaaaaass. Suruh Wai hyung gantiin aku...,"
"aku mau bobok ajaaaaaa," keluh Bomin menolak diseret Joochan.

Joochan dengan sekuat tenaga tetap menyeret Bomin. Untung kaki Joochan sudah membaik, jadi aman saat menarik si maknae.

Mendengar pernyataan Bomin bahwa dering damdadi adalah dering ponsel Jibeom, Jaehyun segera mencari keberadaannya.

"Nah ketemu...," Jaehyun dengan cepat mendapati ponsel Jibeom,
"nomor tanpa nama lagi?," batin Jaehyun.

Donghyun jadi penasaran apa yang membuat Jaehyun jadi diam seratus bahasa.

"Ada apa pegang-pegang ponselku?," Jibeom hadir dan segera mengambil ponselnya dari tangan Jaehyun.

"Ada telpon.. makanya aku pegang. Barangkali itu penting," jawab Jaehyun menjelaskan.

Jibeom segera mematikan panggilan tersebut.

"Kenapa kau tolak?," tanya Jaehyun heran.

"Tidak penting, ini nomor tidak penting!," jawab Jibeom seraya berlanjut membuka game onlinenya.

"BONG!!! PONSELMU ADA DISINI NIH!!!," teriak Jangjun dari ruang tengah.

Menghilangkan rasa kepo pada Jibeom, Jaehyun segera berlari menuju sumber suara, "OH OKE HYUNG!"

Sedangkan Donghyun masih fokus memerhatikan Jibeom.

"Sepertinya nomor tadi sering menelponmu, bahkan kau tahu itu nomor tidak penting," ucap Donghyun serius dan membuat Jibeom beralih fokus.

"Seperti itulah, mungkin nomor sasaeng,"
"tapi aku tidak yakin juga sih," ucap Jibeom

"Kau block saja nomor itu!"

Jibeom tidak menggubris saran Donghyun, justru ia melamun.





























***

This is Golden Child | CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang