Ep. 91

398 42 0
                                    

"Dokter!! DOKTER!!"
"SUSTER!!" Jangjun berteriak memanggil dokter dan suster.

Daeyeol memegangi kepalanya yang semakin sakit.

Bomin menutup matanya, menahan suara tangis agar tidak terdengar siapapun. Berpura-pura tuli supaya tidak mendengar teriakan Jangjun.

"Ada apa Jun?" Sungyoon ikut datang, dan panik seketika.
"Daeyeol hyung kau sakit?"

Daeyeol hanya diam menahan sakit. Tak perlu banyak bicara, Sungyoon segera menggendong Daeyeol keluar dan menuju tempat pemeriksaan.

....

"Kau harus segera sembuh, jadwal sudah banyak menantimu," ucap Jangjun dengan ketus.

Bomin begitu terkejut mendengar ucapan Jangjun. Sejak kapan Jangjun bisa berucap ketus pada maknae?

Bomin mencoba bangkit dari tidurnya, dan duduk.

"Kau sudah besar, jangan manja! Jangan lagi bikin kita cemas berlebihan!"
"Daeyeol hyung harus memikirkan kesembuhan kaki Joochan, kesehatan mental Jibeom, trauma Youngtaek, masih juga mempersiapkan ujian bahasa mandarin,"
"sekarang giliranmu. Berapa kali kamu bikin cemas?"

Bomin diam. Hanya diam.

"Kepopuleranmu tidak berimbas apa-apa pada Golden Child. Hanya kau yang mendapatkan keuntungan!" tambah Jangjun kecewa.

"Hyung, aku tidak pernah berfikir untuk menjadi populer seorang. Aku menerima job individu juga demi grup kita. Demi popularitas Golden Child," jelas Bomin

Jangjun menatap tajam Bomin, "diluar sana, orang-orang hanya memujimu ketika mendengar nama GOLDEN CHILD! Tidak sembilan yang lain!"
"dan lagi, Golden Child akan dibubarkan bila kondisi masih belum membaik. Tapi kau jangan khawatir. Kau masih aman karena masih ada job. Sedangkan hyung-hyungmu??"
"aku tidak yakin bisa bertahan"

Jangjun pergi meninggalkan Bomin sendirian, "aku rasa kau sudah tidak perlu membutuhkan kami lagi," ucapnya sebelum benar-benar pergi.

"JANGJUN HYUNG!!!" teriak Bomin, ia segera turun dari ranjangnya, mencabut jarum infus yang menempel di punggung tangannya.

"HYUUUUNG!!!" panggil Bomin begitu keras.

"Bomin?? Bomin?? " Jangjun dan Donghyun mencoba membangunkan Bomin dari mimpi buruknya.

"Hyuuuung!!!" Bomin terbangun dari mimpi buruknya.

"Kau mimpi buruk lagi?" tanya Donghyun.

Bomin masih shock dengan mimpi yang barusan diimpikan. Ia segera memeluk Donghyun dan Jangjun.

"Maafkan Bomin hyung," ucap Bomin memohon maaf.

"Ada apa kau minta maaf?" Jangjun keheranan mendengar permintaan maaf si maknae.

Bomin melepaskan pelukannya, "gara-gara aku, Daeyeol hyung sakit, nasib grup kita juga...."

"Huush, tidak boleh ngomong yang aneh-aneh," Jangjun menghentikan ucapan Bomin,
"apa yang kita alami sekarang bukan salah siapapun. Ini cuma ujian untuk kita, rintangan dari jalan yang kita pilih," jelas Jangjun.

"Iya Bomin, ini bukan salah siapa-siapa. Kau istirahat lagi aja ya?" sambung Donghyun.

"Daeyeol hyung bagaimana?" tanya Bomin.

Jangjun dan Donghyun saling lihat ketika Bomin menanyakan Daeyeol.

Daeyeol ikut dirawat di rumah sakit, ia ditemani Sungyoon dan juga Seungmin. Mereka teringat pesan dokter bahwa Daeyeol mengalami stres berat dan kelelahan, sehingga menyebabkan tekanan darahnya rendah. Darah tidak dapat mengalir ke otak dengan normal, dan itulah kenapa kepala Daeyeol sakit.

This is Golden Child | CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang