Jangjun merasa bersalah pada Seungmin atas ucapannya beberapa hari lalu. Ia juga belum membalas budi kebaikan Seungmin yang pernah membantunya di rumah sakit –memberanikan diri mendekati Seungmin yang sedang sendirian di ruang latihan.
"Mmm? Seungmin?"
"Huh?! Ada apa hyung?"
Jangjun menyerahkan sekantong plastik berukuran sedang berwarna putih.
Seungmin menerimanya dan melihat apa yang ada di dalam,
"makanan dan minuman?"Jangjun mengangguk, "sebagai permohonan maaf ku dan membalas kebaikanmu saat di rumah sakit"
"Hyung tidak mengatakan hal yang salah, dan saat di rumah sakit itu juga hal sepele"
"Kau mengatakan seperti itu membuatku semakin tidak enak denganmu. Aku terlihat jahat sekali,"
"Oh iya, tahun lalu kau menonton kami saat menjadi back dancer kan?" Tanya JangjunSeungmin mengangguk.
"Pulang dari menonton, kau mampir di sebuah toko lalu makan mi instan bersama temanmu terus kau menutup wajahmu dengan sebuah majalah dan kau ngintip-ngintip melihatku? Benar?" Cerita Jangjun terdengar seperti melakukan rap.
Seungmin melongo mendengar cerita itu –artinya Jangjun mengenalinya saat di toko. Percuma saja dia sembunyi saat itu.
"Itu artinya kau memang takdir bersama kami. Kita pernah bertemu sebelumnya di rumah sakit, toko, sekarang kita satu tim. Kau juga bertemu dengan Jaehyun dan Jibeom, lalu Youngtaek, Joochan dan Bomin. Lalu sisanya kau menonton kami," tambah Jangjun penuh semangat.
"Aku akan bekerja keras untuk bisa setara dengan kalian semua," janji Seungmin karena satu teman lagi telah menerimanya.
*
Pagi cerah tapi suhu udara begitu dingin. Kesebelas trainee berkumpul bersama di ruang latihan. Ya, hari ini adalah hari terakhir di tahun 2016. Mereka berencana pergi jalan-jalan sore hingga malam. Mereka tidak mengambil hari libur, jadi dihabiskan dengan jalan-jalan bersama. Pasti banyak acara di malam akhir tahun.
Seraya menunggu sore tiba, mereka rebahan di ruang latihan. Bercanda gurau, melakukan permainan kecil. Seungmin masih malu-malu untuk bergabung, hanya diam mendengarkan cerita-cerita konyol dari yang lain.
~Flashback~
Saat Youngtaek mengajak Seungmin mengelilingi gedung agensi mereka.
Youngtaek telah selesai menjelaskan beberapa bagian, lalu ia mengajak ke ruang latihan khusus untuk tim project.
"Bentar, aku mau ke toilet dulu. Kamu masuk dulu ya," pamit Youngtaek lalu buru-buru pergi.
Seungmin ingin masuk lebih dulu tapi takut. Sepertinya anggota yang mengikuti project sedang berkumpul semua. Bahkan Jibeom dan Sungyoon juga terlihat di dalam.
"Jadi Daeyeol hyung tidak akan marahin kita nih?" Goda Jibeom pada Daeyeol
"YESS!! Kita bebas menistakan nya," seru Jangjun heboh
Daeyeol melotot,
"Ya tidak begitu juga!!!""Sudah janji loh tidak akan marah-marah,"
"apapun itu, tidak boleh marah. Mentang-mentang tidak satu project sama Sungyoon jadi emosian," sahut Jaeseok.Sungyoon tertawa mendengarnya. Ya wajar kalau Daeyeol tidak rela terpisah dengannya. Mereka terlalu sering dalam satu tim sejak pertama kali menjadi trainee. Semua job dijalani mereka bersama-sama
KAMU SEDANG MEMBACA
This is Golden Child | Completed
FanfictionBercerita tentang sebuah grup baru yaitu GOLDEN CHILD. Sebelas anak laki - laki yang meraih mimpinya sebagai grup idola. Cerita ini terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi pada GOLDEN CHILD. Bila ada kesamaan dalam alur cerita, itu murni tidak ke...