Part 18

1.8K 153 39
                                    

Author Pov'

    Sohyun mengerjap mata, cahaya yang masuk dimatanya mengganggu tidurnya menandakan bahwa sudah pagi. Sohyun bangun dari tidurnya namun merasakan ada tangan kekar yang melingkar di perut ratanya, ia menoleh.

" Kau sudah bangun? " Sehun yang sedari tadi sudah bangun, memperhatikannya.

" Ss..sehun, kenapa aku ada disini? Apa yang terjadi?  " tanya Sohyun gelagapan karena seingatnya ia tidur di kursi kolam renang

Sehun tersenyum lalu memeluk Sohyun " Aku mengangkatmu! Bagaimana bisa aku membiarkanmu tidur di tempat seperti itu " jawab Sehun mencium pucuk kepala Sohyun

Sohyun terdiam beberapa detik. Sehun melepaskan pelukannya. Menatap kedua manik indah Sohyun dengan intens. Sohyun mengerjap beberapa kali, merasa gugup.

" Aku akan buat sarapan untuk mu " ucap Sohyun mencoba beranjak dari tempat tidur, namun Sehun menarik tangan Sohyun sehingga Sohyun termaju dan mencium bibir ranum Sohyun.

" Morning Kiss " bisik Sehun tersenyum

Sohyun terpaku saat di cium oleh Sehun mendadak. Sohyun menarik tangannya dan keluar dari kamar Sehun.

Diluar kamar, Sohyun mengelus dadanya. Jantungnya saat ini berdetak tak karuan akibat ciuman Sehun, belum lagi pipi Chubynya yang merona. Sohyun membuang nafasnya dengan kasar, lalu berjalan kedapur.

Di dalam kamar, Sehun meraih ponselnya, menghubungi pengawal pribadinya Guanlin.

" Guanlin, aku ingin pagi ini kau mengurus cuti Sohyun untuk tiga hari " titah Sehun

" Nde, Sajangnim "

" Dan juga, setelah itu selesai datanglah ke Apartement "

" Saya mengerti, Sajangnim "

  Sehun melempar ponselnya keranjang, kemudian ia masuk ke kamar mandi.

  Di dapur, Sohyun yang masih fokus untuk masak.

Membutuhkan waktu 20 menit untuk Sohyun menyiapkan sarapan untuk Sehun.

" Kau sudah selesai masak? " tanya Sehun yang baru keluar dari kamar

" Hm. Makanlah "

  Sehun pun duduk.

" Apa Ny. Naeun tidak pulang? " tanya Sohyun yang juga duduk

" Aku tidak tau " jawab Sehun tak perduli

  Sohyun menghela nafas.

" Wae? Bukankah lebih baik jika dia tidak pulang. Lagian apartement ini bukan miliknya " ujar Sehun menyendokkan nasi kemulutnya

" Tapi, dia istrimu " ucap Sohyun polos

  Hampir saja Sehun tersedak oleh makanannya. Sehun meminum rakus air putih itu.

" Apa kau baik baik saja " tanya Sohyun khawatir

  Sehun meletakkan gelasnya dan menatap Sohyun yang tampak menggemaskan karena kepolosannya.

" Siapa yang kau sebut istri? Dia? Hahaha... Apa kau lupa? Jika Istriku adalah dirimu, bukan wanita itu " jelas Sehun

  Sohyun menggigit bibir bawahnya, menyendokkan makanannya kemulut untuk menghindari kegugupannya. Sehun terkekeh kecil lalu melanjutkan makannya.

" Hari ini kau tidak perlu kekantor " ucap Sehun

" Wae? " tanya Sohyun bingung

" Hari ini kita akan berangkat ke Jeju " jawab Sehun

My Real WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang