Author pov'
Krystal sedang mengurus administrasi dan ke pindahan Sohyun. Sedangkan Go eun sedang sibuk dengan mengemasi barang Sohyun ke dalam tas dan Sohyun yang berdiri memandangi kota malam seoul dari balik kaca jendela kamarnya dengan tatapan kosong.
Sreek
Tas di kancing setelah semua di pastikan telah di masukkan. Go eun menoleh memandang sang putri dengan helaan nafas. Sohyun memang seperti itu setelah Krystal memberitahukan perihal Ayah dari anak yang ia kandung. Sohyun menjadi pendiam dan sering melamun.
"Sohyun" panggil Go eun
Namun, Sohyun tak menjawab panggilan sang Ibu. Go eun beranjak dari duduknya dan berjalan ke arah Sohyun.
"Sohyun-ah"
"Akh. Eomma" Sohyun tersentak saat tangan lembut Go eun menepuk bahu nya
Go eun tersenyum. "Kau melamun lagi? Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Go eun
Sohyun menggigit bibirnya "Eomma" suara So hyun terdengar bergetar
"Hm. Katakanlah" pinta Go eun ketika melihat netra sang putri mulai berkaca kaca
"Aku merasa dia akan datang?" ujar Sohyun
"Dia? Dia siapa?" tanya Go eun
"Appa nya" jawab Sohyun menunjuk perut nya
Go eun menunduk melihat arah tangan Sohyun "Dari mana kau tau dia akan datang? Apa kau sudah mengingat nya?" lirih Go eun mendongak menatap Sohyun
Sohyun menggeleng pelan "Aku hanya merasa dia akan datang! Jantungku terus berdegup kencang sejak tadi" ungkap Sohyun
"Bagaimana dia bisa datang? Bukankah Imo mu sudah mengatakan suami mu telah tiada di dunia ini, Sohyun" kata Go eun
Sohyun menggeleng gelengkan kepalanya. Menolak ucapan Go eun.
"Entah mengapa aku merasa itu tidak benar Eomma. Meski aku tidak mengingatnya, aku yakin dia masih hidup dan dia akan datang...hiks" Sohyun menangis
Perkataan Sohyun membuat hati Go eun tercubit. Ingin sekali ia berteriak dan mengatakan kepada putri nya bahwa suami nya_Sehun masih hidup. Dan saat ini sedang mencari dan merindukan nya. Go eun membawa Sohyun ke dalam pelukannya. Menepuk punggung sang putri dengan lembut.
.
.
Krystal yang telah selesai mengurus semua administrasi dan ke pindahan Sohyun pun bergegas ke ruangan Sohyun. Namun, ketika Krystal akan melewati ruang mayat. Langkah nya terhenti saat tidak sengaja berpapasan dengan Naeun dan Da Hee. Krystal tersenyum sinis saat menatap mereka.
"Wah... mwoya? Apa aku tidak salah lihat siapa yang ada di hadapanku sekarang?" kata sinis Krystal
Dandanan mereka terlihat berantakan. Naeun hanya diam merangkul Da hee sedangkan Da hee menatap Krystal dengan tajam.
"Kau puas sekarang Jung Krystal?!!!" ujar Da hee tajam
Krystal melipat ke dua tangan nya di depan dada dengan wajah angkuh.
"Apa yang harus aku puasakan, eoh?" ucap Krystal
Da hee menegakkan badannya yang sempat di rangkul Naeun.
"Pasti kau senang. Sekarang aku sudah kehilangan semua nya. Sehun telah mempermalukan putriku dan membuat karirnya hancur. Naeun telah kehilangan semuanya. Dan.... " Da Hee mengepalkan kedua tangannya dengan mata memerah. Da hee berusaha menguatkan diri nya yang saat ini benar benar lemah "Asisten yang selama ini bersama putriku telah tiada di dunia ini. Bahkan Suami mu Oh SIWON telah menjebak Suami ku dan mambuat nya BUNUH DIRI! KALIAN TELAH MEMBUNUH SUAMIKUUU! Kalian PEMBUNUUUUHH!!!" teriak Da hee penuh amarah dengan isak tangis menunjuk Krystal
KAMU SEDANG MEMBACA
My Real Wife
Romans" Seharusnya aku tidak menggantikan posisi ini. Karena pada akhirnya posisi ini bukan tempat ku, melainkan orang lain. Awalnya mudah namun tidak pada saat aku mulai mencintai mu! Aku ingin mengakhiri semua nya. Semua terlalu berat bagiku, Oh Sehun "...