Part 28

1.1K 127 3
                                    

Sehun Pov'

  Selama perjalanan pulang dari mension appa ke apartemenku. Aku masih belum percaya dengan apa yang dikatakan appa.

" Kau resmi menjadi pemilik hotel yang ada dibusan mulai sekarang "

Itulah yang dikatakan appa padaku. Aku memandang surat yang bertuliskan namaku.

" Bukankah wanita itu harus hamil dulu baru appa mau memberikan hak atas kepemilikan hotel? Sedangkan aku dan wanita itu belum juga mengatur rencana untuk berbohong soal kehamilannya pada appa. Tapi ini apa?  Apa yang membuat appa tiba tiba memberikan ini padaku? " aku bermonolog dalam hati

Ck... Ah.. Kepalaku seakan mau meledak dengan hanya memikirkan soal ini.

" Apa yang sebenarnya terjadi?! " tanyaku ntah pada siapa

  Beberapa menit kemudian aku tiba di apartemen. Hal yang pertama aku lihat adalah wanita itu. Wanita yang membuatku muak.

" Sayang, kau sudah pulang? " suaranya membuatku jijik terlebih tingkahnya yang langsung memeluk lenganku

" Singkirkan tanganmu dariku " perintahku

" Waeire? " ucapnya tak mendengarku

" Singkirkan! sebelum aku membuatmu menyesal karena tidak mendengarkanku " 

Sepertinya dia takut mendengar suaraku.

" Ck...kau sungguh tidak ada berterimakasihnya padaku " gerutunya

Aku memutar kedua bola mataku. Sungguh!! moodku semakin tidak baik jika melihatnya. Aku hendak melangkahkan kakiku kekamar tapi terhenti saat mendengar ia mengatakan sesuatu yang membuatku berbalik menghadapnya.

" Apa maksudmu? " tanyaku

" Kau sudah mendapatkan hak atas kepemilikan hotel itu kan? "

" Darimana kau tau? "

" Cih...tentu saja aku tau. Akulah yang membuatmu mendapatkan itu dengan cepat Sehun. Karena aku...Aku Lee Naeun...Lee Naeun yang adalah istri dari seorang Oh Sehun " paparnya tersenyum bangga

" Kau? "

" Oh...aku "

" Apa yang kau katakan pada appa? Apa jangan jangan kau sudah berbohong dengan mengatakan kau hamil? " tebakanku  membuatnya gugup

" Ani " elaknya

Aku yakin. Dia sudah mengatakan kebohongan kepada appa soal kehamilannya.

" Aku belum mengatakan kalau aku hamil pada abonim " ucapnya

Aku menyunggingkan senyum " Benarkah? "

" Eoh! Maka dari itu kau harus berterimakasih padaku " serunya

" Ah..kau ingin aku berterimakasih padamu. Begitu? "

Dia mengangguk antusias " Tentu saja kau harus berterimakasih "

" Ok. Kalau begitu...terimakasih ku ucapkan kepadamu Nona Lee Naeun...karena sudah membuatku mendapatkan hak atas kepemilikan hotel ini tanpa harus bersusah payah " ucapku sembari mengangkat surat yang masih aku pegang kepadanya

Aku tersenyum tipis lalu membalikkan badan setelah mengatakan itu.

" Aku tidak ingin hanya sebuah ucapan " ujarnya membuat aku kembali berbalik.

Aku mengernyitkan dahiku. Dia berjalan melangkah mendekat kearahku. Tangannya  kanananya mengusap dadaku dengan sensual. Risih itulah yang aku rasa. Aku mendorongnya agar menjauh dariku.

My Real WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang