" Seharusnya aku tidak menggantikan posisi ini. Karena pada akhirnya posisi ini bukan tempat ku, melainkan orang lain. Awalnya mudah namun tidak pada saat aku mulai mencintai mu! Aku ingin mengakhiri semua nya. Semua terlalu berat bagiku, Oh Sehun "...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Semua mata tertuju pada Naeun. Mengenakan bikini sexy, memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah menjadi perhatian orang orang yang ada disana.
" Waah... aku sangat iri sebagai wanita "
" Hyaaa... mereka benar benar pasangan yang sangat serasi "
" Ny.Naeun benar benar sangat cantik "
" lihat!!! betapa indahnya cipataan Tuhan "
" Naeun-ssi, sangat sexy "
" Dia membangkitkan gairahku.."
" Tubuhnya benar benar indah "
Itulah beberapa bisikan dan ucapan dari para staff serta kru, yang sangat iri dan kagum melihat tubuh Naeun yang sangat indah. Namun, tidak bagi pria berahang tegas yang sedang berbaring di kursi pantai menggunakan kaca mata hitamnya, ia tidak perduli dan tidak tertarik apa yang menjadi perbincangan orang orang disekitarnya. Ia lebih memilih memejamkan matanya, menikmati angin pantai yang sejuk.
" Apa syutingnya sudah bisa dimulai? " tanya Naeun ke PD Jung melirik Sehun yang sama sekali bergeming dengan kehadirannya
" Oh! kita akan mulai. Bisakah kau memanggil suami mu " bisik PD Jung ke Naeun dengan kedipan sebelah mata
Naeun tersenyum merona dengan godaan PD Jung.
" Baiklah. aku kan memanggilnya " jawab Naeun
Ia berjalan kearah Sehun. Guanlin yang berdiri di dekat Sehun, langsung menunduk memberi hormat kepada Naeun lalu ia sedikit mundur.
Naeun duduk dipinggir kursi itu, ia tersenyum kala melihat wajah tampan Sehun. Ia benar benar sangat tampan dengan kacamata hitam yang melekat di wajahnya. Naeun menarik nafas untuk menghilangkan rasa gugupnya.
" Hem... Sehun, Sayang! Bangun. Syuting akan dimulai " ucap Naeun lembut
Sungguh! ia tidak mengerti. Mengapa saat ini dia benar benar gugup didekat Sehun. Apa perasaannya terhadap Sehun semakin dalam.
" Se..Sehun " lirih Naeun tanpa melepas pandangannya ke wajah Sehun
Guanlin semakin tidak nyaman dengan keadaan ini. Ingin rasanya ia membangunkan Tuannya segera, agar wanita itu tidak lama berada didekat Sehun. Karena sejujurnya ia tidak menyukai jika Tuannya bersama wanita lain selain Ny. nya_ Sohyun.
Naeun mendekatkan wajahnya, semakin lama semakin dekat. Hingga...
" Non.......
" Apa yang sedang kau lakukan? "
Bersamaan dengan suara Guanlin yang ingin mencegah Naeun untuk melakukan hal yang lebih jauh saat bibir Naeun sedikit lagi menyentuh bibir Sehun. Suara bass Sehun terdengar tajam. Ia membuka kacamatanya dan mendorong Naeun agar menjauh darinya.
