Part 10

1.7K 170 8
                                    

Author Pov'

Author Pov'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hosh... Hosh... Hosh...

Deg... Deg... Deg...

Desahan nafas yang memburu dan detak jantung terdengar jelas kian menyatu menjadi satu. Sohyun menyandarkan punggung belakangnya ditembok  pantry . Dia terdiam mematung dengan tatapan kosong sembari menyentuh bibirnya dengan jemarinya.

Pikiran Sohyun melayang ntah kemana setalah ciuman tiba tiba yang dilakukan Sehun. Perlahan Sohyun menyentuh tepat didadanya, merasakan detak jantung yang masih berdebar hebat.

" Eoh. Sohyun Eonni? " Suara Saeron membangunkan nya dari lamunan.

" Saeron-ah! "

" Eonni kenapa? Dan ada apa dengan wajah Eonni? " tanya Saeron yang melihat wajah Sohyun merah merona

" E... Eoh??? "

" Eih... Eonni, apa kau sedang jatuh cinta? " tebak Saeron

" Aa.. Ani " Sohyun berjalan mengambil gelas untuk menghindari kontak mata dengan saeron  yang mulai menggoda nya

" Nugu-ya?... Eonni, ayo katakan! Siapa pria beruntung itu, Eoh? " rayu Saeron

" Tidak ada "

" Eish... Eonni, kau tidak bisa berbohong padaku?.. Ayo katakan. Aku sangat penasaran.. Hmm... jebal " bujuk Saeron

Sohyun berbalik setelah membuat secangkir coffe untuk Yoojung. Tersenyum simpul pada Saeron dan berlalu meninggalkan Saeron.

" Eonni... " teriak Saeron dan berlari mengejar Sohyun

  Sesampainya dimeja kerja, Sohyun memberikan secangkir coffe itu kepada Yoojung.

" Cha... "

" Gomawo " senyum yoojung menerima " Tapi, kenapa kau lama sekali? " tanya Yoojung

" Sohyun Eonni! Kau meninggalkan kan ku " Sungut Saeron

" Hya... Kenapa kau ada disini? Apa kau tidak kerja? " tanya Yoojung

Saeron cengegesan.

" Sebaiknya kau kembali keruangan mu " ucap Sohyun

" Eonni, belum menjawab pertanyaanku? Siapa pria itu? " bisik Saeron yang bisa didengar Yoojung

" Pria?? Nugu? " Yoojung ikut penasaran

" Sohyun, kau dipanggil Manager Lee " panggil Yerin

Sohyun mengangguk mengerti. Sohyun beranjak dari duduknya tersenyum senang kepada kedua sahabatnya karena terlepas dari pertanyaan2 yang masih belum bisa dijawabnya.

" Eonni, kau berhutang jawaban padaku " teriak Saeron

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Real WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang