" Seharusnya aku tidak menggantikan posisi ini. Karena pada akhirnya posisi ini bukan tempat ku, melainkan orang lain. Awalnya mudah namun tidak pada saat aku mulai mencintai mu! Aku ingin mengakhiri semua nya. Semua terlalu berat bagiku, Oh Sehun "...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Hwaa... Yeppeuda " puji Sohyun pada pemandangan yang ada di depannya
" Kau menyukainya? " tanya Baekhyun
" Hm! Nomu Choa " Sohyun tersenyum riang
" Syukurlah jika kau menyukainya " ucap Baekhyun
Sohyun cengegesan.
Hembusan angin laut menerpa wajah Sohyun. Helaian rambutnya berterbangan di karenakannya. Sohyun memejamkan mata sambil merasakan sejuknya angin laut yang menerpa wajahnya. Anak rambutnya berkeliaran dipipi Chubynya, menimbulkan rasa geli. Tapi, Sohyun suka itu. Sedangkan Baekhyun yang ada disampingnya asik meneliti setiap inci wajah Sohyun.
" Akh... aku melupakan sesuatu " ucap Sohyun tiba tiba
Sohyun berbalik dan sedikit berlari ke mobil.
" Baekhyun, bisakah kau membuka mobil ini " teriak Sohyun
Dari tempatnya, Baekhyun mengeluarkan kunci mobil dari saku celananya. Ia memencet tombol buka.
" Gomawo " teriak Sohyun tersenyum
Baekhyun terkekeh lalu berbalik memandang laut yang ada di hadapannya.
Tak lama kemudian, Sohyun datang dengan langkah pelan.
" Baekhyun-ah " panggil Sohyun
Perlahan Baekhyun berbalik dan....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Saengil chukhahae " ucap Sohyun
" Trimakasih sudah lahir ke dunia ini " ucap Sohyun lagi
Baekhyun terdiam. Matanya mulai berkaca kaca. Dia terharu.
" Baekhyun, semoga kau selalu sehat dan... panjang umur " doa Sohyun tulus
Air mata yang tertahan di pelupuk matanya sudah tak bisa ia bendung lagi. Buliran bening itu menganak sungai di pipi mulusnya.
" Gomawo, Sohyun-ah " ujar Baekhyun dengan senyum mengembang