Lemah bukan suatu hal yang menyenangkan. Sama halnya dengan Taehyung yang didiagnosa sejak kecil memiliki kelainan.
Dokter manapun dari berbagai rumah sakit terkenal telah keluarga Taehyung datangi. Meminta solusi dan segala cara pengobatan agar Taehyung lekas normal kembali.
Untuk seusianya saat itu, tidak wajar dalam kasus medis untuk Taehyung mendapatkan penyakit itu.
Taehyung. Murid taman kanak-kanak yang seharusnya ceria dan nakal malah harus mengetahui sebuah fakta bahwa dirinya berbeda dengan kawan-kawannya.
Ibu Taehyung selalu bilang, menguatkan Taehyung dengan berkata, "Taehyung kau baik-baik saja. Cuma, suhu tubuhmu sering naik turun, jadi itu bisa membuatmu pingsan. Tapi itu tak kan lama. Setelah kau istirahat sebentar, kau akan sembuh."
Bohong. Taehyung tahu itu semua bohong.
Nyatanya, yang Taehyung rasakan hari-hari berikutnya tidaklah seperti apa yang ibunya bilang.
Waktu bermain bersama teman-temannya, Taehyung sering kali pingsan mendadak.
Membuat teman-temannya panik dan ketakutan.
Taehyung berakhir dijauhi teman-temannya lantaran sering membuat teman-temannya khawatir dan juga kerepotan.
Dan Taehyung akui itu, dia tidak mau membuat susah orang lain. Taehyung melepas semua keceriaan masa kecilnya dan memilih mengurung diri di dalam kamarnya.
Keluar kamar hanya untuk buang air dan makan saja.
Sekolahpun dia tinggalkan.
Membuat bingung kedua orang tuanya yang tak bisa memantau keadaan Taehyung di rumah karena sibuk bekerja.
Ibu Taehyung takut, kalau anaknya terus dibiarkan seperti ini, berapa lama Taehyung akan bertahan hidup?
Sejak memutuskan sekolah di taman kanak-kanak hingga usianya sudah bisa memasuki sekolah dasar, Taehyung enggan bersekolah lagi.
Enggan melakukan aktivitas ataupun sekedar menyapa tetangganya, dia tak mau.
Menghabiskan seluruh waktunya hanya di dalam kamar yang membosankan.
Pernah, dua hari Taehyung tidak keluar kamar. Saat ibunya ingin mengecek Taehyung, ternyata anak itu pingsan sejak kemarin.
Untung saja, ibu Taehyung cekatan. Langsung menelepon ambulan untuk segera melarikan Taehyung ke rumah sakit.
Takut kalau kelewat penanganan, nyawa Taehyung taruhannya.
Setelah mendapat pemeriksaan dari dokter, tak lama kemudian, Taehyung kembali sadar.
Ibu dan ayah Taehyung bersyukur, masih diberi keselamatan untuk putra kesayangannya.
Ibu dan ayah Taehyung mencari cara, bagaimana caranya untuk membuat sisa hidup Taehyung lebih menyenangkan dan berharga, bagaimanapun caranya, semoga cara yang telah ibu dan ayah Taehyung pikirkan matang-matang akan berhasil membuat Taehyung bahagia.
Mereka sudah kembali ke rumah setelah Taehyung boleh dinyatakan pulang.
Dan tibalah pada saat ibu Taehyung memboyong seseorang yang terlihat dekat dengannya beserta anak kecil yang memiliki senyum manis dalam gandengannya.
"Taehyung, kenalkan dia Kim Jiwon," Ibu Taehyung memperkenalkan sosok wanita paruh baya itu. "Dia akan bekerja di sini sekaligus mengasuhmu karena ibu agak sibuk akhir-akhir ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hoax [√]
Fanfiction(Sudah terbit dalam bentuk e-book. Tersedia di google playstore) "Jennie kerjakan PRku ya!" "Jennie ambilkan celanaku!" "Jennie ambilkan itu!" "Jennie kau dimana? Akan kutinggal ya kalau kelamaan." Jennie terus Jennie terus. Lama-lama Jennie cape ju...