Hadiah buat kalian yang aktif komen
😅😅😅
"Kook tukar tempat denganku." Jungkook yang sedang mengobrol asyik dengan Jennie terlonjak. Taehyung memintanya bertukar tempat duduk. Pagi ini setelah semua selesai berkemas, mereka pulang.
Jennie mendongak kala suara Taehyung mengagetkannya, senyum tipis sembunyi-sembunyi ia ukir di bibir cherrynya. Sudah sembuh, tidak pucat lagi. Berkat sengatan kehangatan yang Taehyung berikan semalam. Ia sehat kembali. Ha ha dalam hati Jennie bergemuruh.
Jungkook mendecak, mengganggu saja.
"Cepatlah Kook, aku mau duduk di sini."
"Ini tempat dudukku, lagipula kau punya tempat duduk sendiri kan?"
"Tapi aku maunya di sini, sebelah Jennie." Taehyung mengusir Jungkook, menyuruhnya bangkit dengan menyenggol-nyenggol bahu lelaki itu supaya cepat bangun. Susah sekali, apa ada lemnya di bokong Jungkook ini?
Jungkook mendecak kesal, akhirnya memilih pindah dan bingung mau duduk di mana, tempat duduknya sekarang acak. Bebas mau bersama siapa dan yang tersisa saat ini adalah kursi di samping Lisa. Gadis itu sedang mengobrol asyik dengan Eunha yang berada di kursi belakangnya membuat dirinya tak memperhatikan Jungkook yang akhirnya mengambil tempat duduk di samping Lisa.
"Sial." Kata Jungkook setelah mendudukkan bokongnya. Lisa mengerjap, kembali ke posisi duduk manis.
"Oh Jungkook?"
Jungkook hanya menarik sudut bibirnya sinis. Lisa sama, sejujurnya ia lelah berakting baik di depan Jungkook. Terus mengambil perhatian namun Jungkook tak pernah menatapnya sedikitpun. Lalu apa yang Jungkook lakukan padanya saat di bar waktu itu?
Lisa tersenyum getir, memperhatikan Jungkook yang sedang mengamati Taehyung dari belakang.
"Jungkook." Panggil Lisa membuat atensi Jungkook pindah ke gadis itu.
"Kau akan selalu merusak hubungan orang lain?" Sarkasnya
Jungkook mengernyit, "apa maksudmu?"
"Kau selalu mengganggu Jennie dan Taehyung. Hubungan mereka sedang dalam kondisi baik, jangan kau rusak."
"Aku bukan perusak hubungan orang." Ujar Jungkook membela diri.
"Sudahlah Jungkook, menyerah saja. Kau akan sakit hati kalau terus-terusan mengejar Jennie dan kau tidak mendapatkan apa yang kau mau. Aku pernah ada di posisimu dulu, melihat orang yang kusuka bersama orang lain dan dia lebih bahagia bersamanya dibanding bersamaku, dari situ aku tahu mungkin orang lain itu memiliki sesuatu yang kita tidak punya yang dapat membuat orang itu bahagia, dan akhirnya aku sadar kalau itu yang terbaik untuk mereka maka aku akan mundur dan mencoba move on walaupun hatiku sakit. Tapi seiring berjalannya waktu kau akan baik-baik saja dan kau akan menemukan penggantinya, yang lebih baik darinya. Tentunya. Dan kau Jungkook, jika kau ada sesuatu atau ada masalah apa, kau bisa datang kepadaku. Ceritakan saja padaku atau jika kau tidak mau membagi ceritamu pada orang lain, kau bisa gunakan aku sebagai tempatmu bersandar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hoax [√]
Fiksi Penggemar(Sudah terbit dalam bentuk e-book. Tersedia di google playstore) "Jennie kerjakan PRku ya!" "Jennie ambilkan celanaku!" "Jennie ambilkan itu!" "Jennie kau dimana? Akan kutinggal ya kalau kelamaan." Jennie terus Jennie terus. Lama-lama Jennie cape ju...