Stupid Mistake (1-18 End).

Part 1

Di sebuah rumah, seorang wanita muda dan cantik sedang berdandan  di depan kaca di dalam kamarnya. Setelah selesai dia langsung turun ke lantai bawah dan berkata...

" Mami, papi, kakak-kakakku yang galak, Rachel udah siap nih. Mi, pi, kak Richard, kak Rafael, malam ini Rachel cantik nggak? "

" Banget. "

Ucap semua orang. Rachel tersenyum bahagia mendengarnya dan kembali berkata...

" Sekarang kita semua mau dinner di mana sih mi, pi? Kok main rahasia-rahasian sih sama Rachel. "

" Nanti juga kamu tahu dek, yang pasti surprise banget... "

" Dan bikin kamu shock banget. "

Ucap kedua kakak-kakak Rachel. Rachel yang sempat bingung mendengarnya tidak memperdulikan ucapan kedua kakak-kakaknya. Rachel dan semua keluarganya pun pergi menuju ke sebuah restoran mewah di salah satu hotel berbintang 5 yang ada di Jakarta.
________________

Di rumah lain...

Seorang pria sedang berkaca di depan cermin dan merapikan rambutnya. Tidak lama kemudian pria tersebut turun ke lantai bawah dan berkata...

" Ma, pa, sebenarnya kita bertiga ngapain sih harus dinner di luar? Kita bertiga kenapa nggak makan malam di rumah aja sih? Masakan bibik kan enak. "

" Kamu ini bawel banget sih Leon, di ajak makan enak di restoran mewah nggak mau. "

" Benar banget tuh kata mama kamu. Ayo semuanya kita berangkat. "

Leon dan kedua orang tuanya langsung pergi ke restoran. Sesampainya di restoran, keluarga Leon bertemu dengan keluarga Rachel. Saat kedua orang tua Leon dan kedua orang tua Rachel memberitahukan maksud dan tujuan mereka semua bertemu, tiba-tiba Rachel dan Leon berkata...

" Dijodohin...??? Nggak mau...!!! "

Kedua orang tua Leon dan Rachel pun memberikan macam-macam alasan perjodohon tersebut. Tidak lama kemudian kedua orang tua Leon dan Rachel pun berkata...

" Kalian berdua pindah tempat duduk di sana, buat perkenalan dan mengobrol-obrol tentang rencana pernikahan kalian berdua. "
Ucap papi Rachel. Papa Leon pun berkata...

" Iya benar, lagi pula kita semua mau ngomongin masalah bisnis 2 keluarga. "

Rachel dan Leon pun berdiri dan terpaksa akan pindah tempat duduk yang lain. Tiba-tiba kedua orang tua Leon dan Rachel berkata...

" Richard, Rafael, awasin gerak-gerik mereka berdua..."

" Iya mi. "

" Richard, Rafael, dengerin pembicaraan mereka berdua dan lapor pada kita berempat. "

" Iya tante. "

Leon dan Rachel kaget mendengarnya dan langsung berkata...

" Kok kita berdua harus di awasi sih?

" Pembicaraan kita berdua kok harus di dengar sih? "

" Pokoknya harus...!!! "

Ucap kedua orang tua Leon dan Rachel. Rachel dan Leon pun terpaksa menuruti keinginan kedua orang tua mereka. Tiba-tiba Leon berbisik-bisik...

" Chel, ada yang mau gue omongin sama loe, penting banget...!!! "

" Sama...!!! "

" Ya udah deh, kita ngomongnya di pesan WA aja, biar kedua kakak-kakak loe nggak dengarin pembicaraan kita berdua. Nomor WA loe berapa Chel? "

Rachel dan Leon pun bertukar nomor hp. Tidak lama kemudian mereka berdua berkirim-kirim pesan. Saat mereka berdua sedang serius membaca, mengetik pesan dan mengirim pesan, tiba-tiba kedua kakak-kakak Rachel langsung menyita hp mereka berdua dan memberikan nya pada kedua orang tua Leon dan Rachel. Saat kedua orang tua Leon dan Rachel membaca pesan WA Rachel dan Leon, Rachel dan Leon pun hanya pasrah sambil menundukkan wajah mereka berdua dan berbisik...

" Le, gimana nih? "

" Nggak tahu gue. Pasrah aja deh. "