Part 14

1.9K 74 0
                                    

Beberapa hari kemudian...

Rachel, Leon dan kedua kakak-kakak nya sedang bertemu Mira. Saat Mira tiba di cafe, Mira langsung berkata...

" Leon, kok ada dia sih? "

" Duduk dulu Ra. "

Mira pun duduk di depan Rachel dengan sangat kesal. Leon pun berkata...

" Ra, ada yang mau aku omongin tentang hubungan kita berdua. "

" Apa istri loe harus dengar semua pembicaraan kita berdua, Leon? Kita bicara bertiga gitu? Memangnya kita berdua nggak bisa bicara 4 mata? Istri loe kan bisa menunggu di tempat duduk lain Leon, cafe ini kan masih banyak yang kosong. "

" Aku nggak bisa Mira, di belakang aku ada 2 kakak ipar aku yang sedang mengawasi aku dan Rachel. Jadi mau nggak mau, kita ngomong nya bertiga. Mau ya Ra? Ini demi kejelasan hubungan percintaan kita berdua. "

" Iya deh. "

Leon dan Rachel bergantian menjelaskan pada Mira tentang hubungan mereka bertiga seperti yang di rencanakan oleh Leon dan Rachel. Mira yang sangat kaget saat mendengar kebohongan Leon dan Rachel langsung berkata...

" Jadi kalian berdua sudah lama di jodohin? "

" Iya Ra. "

Ucap Leon dan Rachel bersamaan. Mira pun kembali berkata...

" Kenapa selama ini kamu nggak bilang sama aku sih Leon? "

" Maaf Ra. Kita pikir perjodohon tersebut benar-benar berakhir saat kita berdua menolak perjodohon waktu kelas 1 SMU dan menolak pernikahan waktu kita berdua lulus SMU, tapi ternyata tidak. Dan kita berdua tidak punya pilihan lain kecuali menikah. "

" Iya Ra, dulu kita berdua masih bisa memberi banyak alasan. Masih terlalu muda, belum puas menikmati masa muda, belum siap menikah dan belum lulus S1. Jadi gue bukan merebut Leon dari loe kan Ra? "

" What? Jadi maksud loe, gue yang sudah merebut Leon dari loe? "

" Maaf Ra, bukan itu maksud gue. "

" Gue akan terima maaf loe tapi loe rasakan dulu hot chocolate ini. "

Ucap Mira langsung menyiram hot chocolate ke arah wajah Rachel. Dengan sangat sigap Leon berdiri dan langsung melindungi wajah Rachel dari hot chocolate. Hot chocolate tersebut langsung terkena pinggang Leon. Rachel yang kaget dan panik langsung berkata...

" Le, loe nggak apa-apa kan? Kulit loe nggak melepuh kan? "

" Gue nggak apa-apa kok Chel. "

Ucap Leon dengan meringis menahan rasa sakit di pinggangnya. Rachel yang melihat tersebut langsung meneteskan air mata dan berkata...

" Maaf. "

Leon menghapus air mata Rachel dan berkata...

" Nggak ada yang mesti di maafin kok Chel. "

Leon pun berbalik dan langsung berkata...

" Mira, aku tahu kamu marah, kesal dan kecewa sama aku tapi kenapa kamu jadi brutal seperti ini sih? Kamu seperti bukan Mira yang aku kenal dulu. Sadar Ra..."

" Astafirullahalazim, maaf Leon. Aku khilaf, kamu nggak apa-apa kan? "

" Nggak apa-apa kok. "

" Ra, loe muslim? "

" Iya Chel. Sorry ya Chel, nggak seharusnya tadi gue bersikap seperti itu sama loe. "

" Nggak apa-apa kok Ra. Ra, Le, seandainya loe berdua berjodoh, apakah salah satu kalian berdua akan pindah agama? "

" Kalau gue nggak Chel. "

" Gue juga Chel. Mungkin seharusnya sejak dari awal kita berdua menyadari bahwa kita berdua tidak mungkin bersatu. Leon bukan calon imam buat gue. Sekarang gue ikhlas kok melepas Leon buat loe. "

" Terima kasih ya Ra. "

" Sama-sama Chel. "


Stupid Mistake (1-18 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang