Rachel berpikir sejenak dan berkata...
" Gue pilih loe aja deh. Kalau seandainya Ray anak pengusaha kaya raya seperti loe, sudah pasti gue pilih dia dan melepaskan loe. Loe sendiri gimana, mau melepaskan pacar loe si Mira Mira itu atau bertahan dengan gue? "
" Gue sih yang pasti-pasti aja deh. Jadi gue pilih loe aja. Gue nggak siap hidup sengsara tanpa uang 1 rupiah pun dari kedua orang tua gue. Kalau seandainya Mira anak konglomerat seperti loe, sudah pasti gue juga akan melepaskan loe. "
" Jadi intinya loe dan gue itu sama aja. "
" Benar banget, makanya nyokap bokap kita jodohin kita berdua. "
" Iya Le, mereka berempat tahu kita itu orangnya gimana. "
" Benar banget. "
" Le, ngomong-ngomong apa loe ngundang Mira ke acara resepsi pernikahan kita berdua tadi? "
" Ya nggaklah, gue aja bingung dia bisa datang ke acara resepsi pernikahan kita tadi. Loe tahu nggak sih Chel, tadi itu gue merasa bersalah banget sama Mira. Gue merasa orang terjahat di dunia. Udah nggak kasih kabar selama 1 bulan, nggak ada status kejelasan di hubungan kita berdua, tahu-tahu dia lihat gue tersenyum bahagia gitu sama loe di atas pelaminan. Padahal loe kan tahu sendiri, kita berdua di paksa sama nyokap bokap kita buat tersenyum bahagia. "
" Iya Le, tadi juga gue merasakan hal yang sama seperti yang loe rasakan. "
" Berarti Ray datang sebagai tamu nggak di undang juga kan? "
" Ya iyalah. Gue aja sampai sekarang masih bingung, kenapa Ray bisa nongol tepat di depan mata gue. Lagian ngapain juga gue undang dia di acara resepsi pernikahan kita berdua? Masa iya gue menaburkan garam di atas luka Ray. Ray kan nggak salah apa-apa Le sama gue. "
" Chel, tadi itu gue takut banget kalau Ray dan Mira buat kekacauan di acara resepsi pernikahan kita berdua. Gue juga bingung apa yang harus gue katakan sama nyokap bokap kita berdua seandainya itu benar-benar terjadi. "
" Sama Le, gue juga. Untung aja tadi nggak terjadi kekacauan di acara resepsi pernikahan kita berdua. Kalau sampai terjadi, nggak tahu deh apa yang akan terjadi sama gue dan loe. Jangan-jangan kita berdua udah di mutilasi gara-gara udah bikin malu keluarga. "
" Benar banget. Ya udah deh, Chel buruan kita berdua ganti baju, kita berdua kan harus pergi honey moon ke Barcelona. "
" Iya Le. "
Leon dan Rachel pun berganti pakaian. Tiba-tiba Rachel berkata...
" Le, tolongin gue donk. Gue ribet banget nih buka resleting gaun pengantin gue. "
" Iya. "
Leon pun perlahan-lahan membuka resleting Rachel. Tiba-tiba Leon berkata...
" Chel, gue boleh lihat tubuh bagian depan loe nggak? Kan nanggung Chel, cuma lihat belakang tubuh loe aja. "
" Apaan sih loe? Awas ya kalau loe macam-macam sama gue...!!! "
" Gue kan masih mabuk Chel. "
" Mabuk apaan? Bohong banget sih loe. "
" Gue mabuk ML sama loe Chel. "
" Sialan loe...!!! "
" Sialan-sialan gue suami loe kali Chel. "
" Iya gue tahu. Buruan kita ganti baju dan berangkat ke Barcelona, mumpung gratis. "
" Benar banget. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Stupid Mistake (1-18 End).
RomanceLeon POV... Nama gue Leonardo Prayoga. Nama panggilan gue Leon. Umur gue 22 tahun. Gue baru saja lulus S1 dan kemarin gue baru di wisuda. Apakah kalian pernah melakukan satu " Stupid Mistake " di dalam hidup kalian? Rachel POV... Nama gue Rachel Gu...