Part 11

1.9K 74 0
                                    

Keesokkan harinya...

Malam hari Rachel dan Leon berbaring di atas ranjang mereka masing-masing sambil saling berhadap-hadapan. Tiba-tiba Rachel berkata...

" Le, nanti kita berdua ngomong sama Ray dan Mira itu sendiri-sendiri atau berdua? "

" Maksud loe? "

" Maksud gue pertama, kita ngomongnya sendiri-sendiri sama pacar kita masing-masing, loe sendiri ngomong sama pacar loe dan gue sendiri ngomong sama pacar gue. Kedua, loe dan gue ngomongnya bareng langsung berempat. Ketiga, loe dan gue ngomong berdua sama pacar-pacar kita secara gantian? Maksud gue bertiga gitu. Loe, gue dan Mira. Terus loe, gue dan Ray. "

" Hm...gue bingung Chel. Kalau ngomong sendiri-sendiri nanti kita nggak tegaan. "

" Benar banget Le. "

" Kalau kita ngomong langsung berempat gitu, nanti pacar gue dan pacar loe jadi saling kenal dan bekerja sama buat menghancurkan rumah tangga kita berdua. Siapa tahu mereka benar-benar melakukan niat mereka berdua seperti yang mereka berdua bisikin di telinga kita berdua saat di atas pelaminan. "

" Iya ya Le. "

" Kalau kita ngomong bertiga, pasti Ray dan Mira nggak mau dan nyuruh kita buat ngomong berdua aja, 4 mata gitu. "

" Le, kalau gitu gue ada ide. Kita pilih nomor 3 aja tapi kita minta tolong sama kak Richard dan kak Rafael. Nanti saat Ray atau Mira nyuruh buat bicara 4 mata aja, kita bilang aja nggak bisa, karena kita berdua sedang di awasi oleh kak Richard dan kak Rafael. "

" Setuju banget gue Chel, loe kadang-kadang pintar juga ya Chel. "

" Ya iyalah, gini-gini gue kan lulusan cumlaude. "

" Serius loe? Sama donk kayak gue, gue juga lulusan cumlaude. "

" Berarti kita berdua sama, sama-sama pintar. "

" Iya Chel, pintar bo'ong juga. Chel, nanti kita berdua cari alasannya apaan? Masa iya kita bilang kita terpaksa nikah karena orang tua kita sakit parah dan harus secepatnya menikah dengan jodoh yang sudah di pilihkan oleh kedua orang tua kita masing-masing. Kalau kedua orang tua kita jadi sakit parah benaran gimana? Kan gawat Chel. "

" Le, pertama, kita minta maaf dulu sama Ray dan Mira. "

" Itu pastilah Chel. "

" Kedua, kita berdua bilang aja bahwa sebenarnya kita berdua itu udah lama di jodohin sejak awal kelas 1 SMU dan harus menikah saat lulus SMU. Tapi dulu kita berdua menolaknya dengan alasan masih terlalu muda, pengen menikmati masa muda kita dulu, belum lulus S1. Dan sekarang, kita berdua nggak bisa lagi buat menolak dan menghindar dari perjodohon dan pernikahan tersebut. "

" Gue setuju banget sama ide brilliant loe, Chel. Dengan gitu kan Ray nggak bisa nyalahin gue karena udah merebut loe darinya dan Mira juga nggak bisa nyalahin loe karena loe udah merebut gue darinya. "

" Kalau gitu kasus selesai, sekarang waktunya gue tidur, good night Le. "

" Chel Chel, jangan tidur dulu. Ada yang masih gue omongin sama loe. "

" Ngomongin apa lagi sih Le? Besok aja deh... "

" Bentar aja kok. Gue cuma mau ngomong, kalau Ray dan Mira tahu kebohongan kita berdua gimana? "

" Ya nggak akan lah, kita berdua suruh aja keluarga loe dan keluarga gue jaga rahasia. Bereskan? "

" Maksud gue, kalau loe tiba-tiba hamil gimana? "

" What? Hamil? "

Stupid Mistake (1-18 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang