Part 17

2K 73 0
                                    

Tiba-tiba Ray berkata...

" Kamu kan bisa ikut agama aku Chel? Nanti aku bimbing kamu dan ajarin kamu tentang agama aku. "

" Aku nggak bisa Ray. Kalau aku pindah ikut agama kamu, aku bisa mati Ray. Keluarga aku pasti mutilasi aku. Ray, kamu ikhlasin aku ya? Aku akan berdoa buat kamu semoga kamu secepatnya dapat pengganti aku, dapat pendamping hidup yang seiman dengan kamu dan di restui oleh keluarga besar kamu. Tidak seperti aku. "

" Iya deh, Chel. Sekarang aku ikhlas melepas kamu. "

" Terima kasih banyak ya Ray..."

" Sama-sama Chel. "

" Terima kasih banyak ya Ray. Gue bangga sama loe, loe sangat berlapang dada dan berjiwa besar. "

" Sama-sama Leon. "

Setelah Ray dan kedua kakak-kakak Rachel pergi, Rachel dan Leon pun langsung pulang ke rumah. Saat di dalam kamar Rachel dan Leon duduk di sofa sambil mengobrol-obrol.

" Le, gue lega banget hari ini. Akhirnya urusan kita berdua dengan mantan pacar kita masing-masing selesai. Gue senang banget akhirnya mereka berdua memaafkan kita berdua, bisa ikhlas menerima takdir dari tuhan dan pasti rumah tangga kita berdua nggak akan ada lagi hambatan dan ancaman dari pihak luar. "

" Benar banget Chel. Sekarang tugas kita berdua, gimana caranya agar kita berdua secepatnya melupakan mantan pacar kita masing-masing, membuka hati kita berdua dan belajar mencintai satu sama lain. "

" Iya Le. "

Rachel berpikir sejenak, tiba-tiba Rachel berkata...

" Le, kalau di pikir-pikir, stupid mistake yang pertama kali kita lakukan di dalam hidup kita masing-masing itu bukan saat kita berdua ML saat mabuk deh. Tapi, saat kita berdua pacaran selama 4 tahun sama mantan pacar kita masing-masing deh. "

" Loe kok ngomong seperti itu sih, Chel? Kayaknya Mira bukan stupid mistake gue deh? "

" Terus maksud loe, Mira itu mantan terindah loe gitu? "

" Cemburu ya loe? "

" Ogah, ngapain gue cemburu sama loe? Gue kan sedang masa healing dari Ray. "

" Terus maksud loe tadi apaan bilang Mira dan Ray itu stupid mistake kita berdua? "

" Le, kita berdua itu memang cumlaude. Tapi, IPK kita berdua itu soal pacaran nilainya satu koma. Loe pikir aja coba, ngapain kita berdua pacaran sama orang yang jelas-jelas beda agama sama kita berdua selama bertahun-tahun? Lagi pula memangnya pindah agama itu gampang apa? Buat apa juga kita pindah agama karena cinta? Kalau memang pindah agama karena keinginan hati kita sendiri sih bagus banget. Iya kan Le? "

" Benar banget Chel kata loe. Lagi pula seharusnya dari dulu kita itu nggak pernah ngebantah omongan kedua orang tua kita masing-masing."

" Iya Le. Lagi pula, mana adalah orang tua yang ngejodohin anaknya bukan dengan bibit, bobot dan bebet terbaik. "

" Benar banget Chel. Chel, kalau kita berdua punya anak nanti, apakah kita berdua akan sama seperti nyokap bokap kita yang menjodohkan anak-anak kita nanti dengan pilihan kita berdua? "

" Mungkin iya Le. Tapi seandainya anak-anak kita bisa mencari pasangan yang seiman dan sederajat dengan keluarga kita, ya...kita nggak perlu lah buat menjodoh-menjodoh kan mereka semua. Iya kan Le? "

" Benar banget Chel. Chel, kalau gitu sekarang kita buat anak aja..."

" Nggak mau...!!! "

Keesokkan harinya Leon dan Rachel bekerja di perusahaan papa Leon.




Stupid Mistake (1-18 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang