Part 2

6.4K 333 3
                                    

Nasya berjalan di samping Dani, masuk ke dalam ruang kerja Dani dan berkata...

" Pak, saya datang melamar kerja di perusahaan ini bukan mau jadi asisten pribadi bapak. Saya itu mau jadi akuntan di perusahaan ini. "

" Perusahaan saya tidak menerima pegawai akuntan yang tomboy. "

" Saya nggak tomboy kok pak, cuma kurang feminim aja. "

" Sama saja. "

" Pak, ruang wawancara kerja untuk calon akuntan di mana ya pak? "

" Sudah tutup 1 jam yang lalu. "

" What? Sudah tutup...?!?! "

" Iya...!!! "

" Aish sial...!!! Semua ini gara-gara pak Dan. Coba tadi kalau bapak memperbolehkan saya keluar dari ruangan tadi, pasti sekarang saya sudah di terima jadi staf akuntan di perusahaan ini. "

" Kamu ini, PD banget sih...!!! Memangnya apa yang membuat kamu yakin bisa di terima di perusahaan ini sebagai staf akuntan?

" Tentu saja karena saya itu pintar dan teliti pak. IPK saya itu cumlaude pak. "

" Oh gitu, bagus deh. Berarti kamu pas jadi asisten pribadi saya. Kalau kamu nggak mau jadi asisten pribadi saya juga nggak apa-apa. Saya bisa suruh Erick mencari asisten pribadi yang lain. Iya kan Rick? "

" Iya pak. "
Ucap Erick cepat. Erick pun berkata pada Nasya...

" Udah Jo, terima aja tawaran kerja dari pak Dani. "

" Mas Erick kenapa panggil saya Jojo sih? Nama saya itu Nasya...!!! Nasya...!!! Ingat itu...!!! "

" Saya cuma ikutin apa kata bos aja Jo. Oh ya Jo, jangan panggil mas, panggil Erick aja. "

" Iya. Tapi jangan panggil saya Jojo. "

" Iya Nasya. Sya, jadi asisten pribadi gajinya besar loh. Lagian cari kerja itu sulit, meskipun IPK kamu cumlaude, tapi kan bukan hanya kamu yang mencari pekerjaan dan mempunyai IPK cumlaude. IPK saya juga cumlaude. Saingan-saingan saya tadi juga IPK nya cumlaude semua. Iya kan pak Dani? "

" Pasti. Saya itu tidak sembarangan merekrut pegawai di perusahaan
ini. "

" Ya udah deh, saya akan terima tawaran kerja dari pak Dan. Tapi pak Dan, boleh nggak kalau saya tukar posisi kerja, Erick aja yang jadi asisten pribadi bapak dan saya jadi sekretaris bapak. "

" Kok jadi kamu yang ngatur saya sih? Kamu itu beruntung saya terima kerja di perusahaan ini tanpa ada lowongan kerja jadi asisten pribadi apalagi tanpa wawancara kerja. "

" Iya sih pak, tapi kan pak, yang cocok jadi sekretaris itu kan wanita dan yang cocok jadi asisten pribadi bos pria, ya pria. "

" Yang bilang kamu wanita itu siapa Jojo? Apa kalian berdua tahu, kenapa saya menolak semua pelamar yang wanita untuk menjadi sekretaris saya padahal mereka semua kandidat yang layak untuk jadi sekretaris saya? Itu karena saya tidak suka mempunyai sekretaris wanita. "

" Oh gitu ya pak. Pantesan tadi bapak menolak semua calon pegawai wanita padahal mereka semua cantik-cantik dan seksi-seksi. "
Ucap Erick. Tiba-tiba Nasya berkata...

" Pak Dan gay ya...? "

" What? Gay? Sembarangan aja kamu ngomong...!!! I'm nomal. Ngerti kamu...!!! "

" He...he...he...maaf pak. Terus alasannya apa pak, bapak tidak suka dengan sekretaris wanita? "

" Karena yang belum menikah biasanya suka godain saya dan sekretaris yang sudah menikah biasanya kurang profesional dalam bekerja. Maklum saja, saat hamil, mereka cuti hamil. Saat melahirkan, mereka cuti melahirkan. Saat anak sakit, mereka izin tidak masuk kerja. Beda dengan sekretaris pria. Makanya, saya lebih suka memiliki sekretaris dan asisten pria, lebih profesional. "

" Tapi pak Dan, saya kan wanita...!!! "

" Tapi saya tidak menganggap kamu wanita Jojo...!!! Feeling saya juga mengatakan kamu itu asisten tomboy yang tangguh dan bisa saya andalkan sama seperti Erick. Ngerti kamu? "

" Terserah apa kata pak Dan deh. "

Tomboy Assistant (1-20 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang