Part 14

5K 265 1
                                    

Tiba-tiba Nasya meneteskan air matanya dan berkata...

" Lan, dulu gue dan Nayla senang banget waktu ibu menikah lagi, soalnya kita berdua jadi punya ayah, sama seperti teman-teman yang lainnya, seperti loe juga. "

" Iya, gue tahu kok apalagi ayah kandung loe berdua meninggal dunia saat umur loe 3 tahun dan umur adik loe Nayla 1 tahun. "

" Iya Lan. Dulu, selama bertahun-tahun kita berdua tidak pernah mendapatkan kasih sayang seorang ayah dan rindu figur seorang ayah. Tapi kebahagiaan itu hanya bertahan selama 2 tahun. Kasih sayang yang di berikan ayah tiri gue semuanya palsu. Gue sama sekali nggak nyangka kalau dia mau memperkosa gue. "

" Sabar ya Sya, semua itu cobaan dari allah swt. "

" Tapi Lan, gue sedih banget lihat kakek. Gara-gara gue, kakek yang biasanya memborgol tangan penjahat harus memborgol tangan putri kandungnya sendiri. Gara-gara gue, ibu masuk penjara. "

" Bukan karena loe kok Sya, semua ibu di dunia ini juga pasti melakukan hal yang sama seperti nyokap loe. Malahan gue bangga banget sama nyokap loe, karena bisa jadi pahlawan buat anak kandungnya. Kalau gue jadi nyokap loe, gue juga pasti membunuh suami gue kalau suami gue mencoba memperkosa anak kandung gue tepat di depan mata gue. Gue juga bangga sama kakek loe, kakek loe seorang polisi yang berdedikasi tinggi terhadap pekerjaannya. "

Lani dan Nasya pun menangis bersama. Tidak lama kemudian Lani berkata...

" Sya, loe mau nggak taaruf sama teman SMU gue dulu? Namanya Achmad, anaknya baik kok, sholeh, nggak pernah pacaran sama kayak loe. Mau ya Sya biar loe bisa move on dari bos loe. "

" Nanti aja ya Lan, saat gue udah bisa melupakan bos gue. Itu pun kalau gue masih berjodoh dengan teman loe. "

" Iya deh. Sya, kenapa selama 3 tahun ini loe bisa jatuh cinta sama bos loe itu sih? "

" Gue nggak tahu Lan, cinta kan anugerah dari allah swt. Hati gue yang memilih dengan sendirinya bukan otak gue. "

" Sya, mungkin nggak kalau bos loe itu udah nggak perjaka lagi? Bos loe kan playboy Sya. " 

" Gue nggak tahu Lan. "

" Kalau dia udah nggak perjaka lagi, loe rugi donk Lan. Masa loe nggak pengen dapat suami yang masih perjaka. "

" Pengen donk Lan. Gue pengen punya suami yang sama seperti gue, sama-sama belum pernah ciuman dan ML. Tapi apa pun yang kita rencanakan, biasanya tak seindah khayalan. Semuanya kan allah swt yang ngatur, apa pun kata allah, di terima aja yang ikhlas. "

" Sahabat gue udah kayak ustadzah aja nih. Ngomong-ngomong loe kapan pakai hijab seperti gue? "

" Insya allah akhir bulan ini, Lan. Tepatnya saat gue udah resmi resign dari perusahaan dan satpam di hotel ini. "

" Alhamdullilah, gue senang deh dengarnya. Ya udah yuk, kita balik kerja lagi. "

" Iya Lan. "

Dani yang mendengarkan pembicaraan Nasya di telepon langsung mematikan hp nya dan berbicara sendiri di dalam kamarnya.

" Jadi aku adalah first love nya Jojo. Selama beberapa bulan ini ternyata dia kerja di 2 tempat, jadi asisten pribadiku di kantor dan security di sebuah hotel. Pantesan aja akhir-akhir ini dia sering telat ke kantor, ketiduran saat jam kerja dan tubuhnya tambah kurus. "

" Aku juga nggak nyangka, asistenku yang tomboy itu ternyata dulunya pernah menang lomba model catwalk dan jadi bintang beberapa iklan di TV bahkan iklan shampoo. "

" Jojo, jadi dulu kamu hampir menjadi korban pemerkosaan oleh ayah tiri kamu dan kakek kamu adalah polisi yang memborgol tangan ibu kamu sendiri. Pantesan aja kamu terus-terusan menyalahkan diri kamu sendiri. Tapi aku senang akhir bulan kamu akan memakai hijab. "


Tomboy Assistant (1-20 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang