1 jam kemudian...
Di depan tembok penjara, Dani, Erick, Wulan, kakek, nenek dan Andi menemani Nasya dan Nayla menunggu kedatangan ibunya. Dengan sangat gelisah Nasya dan Nayla terus berpegangan tangan sambil menunggu kedatangan ibunya. Saat ibu mereka keluar mereka berdua langsung berkata...
" Ibu..."
Nasya dan Nayla bergantian mencium punggung tangan kanan ibunya, mencium kedua pipi ibunya dan memeluk tubuh ibunya. Ibunya pun mencium kening dan kedua pipi Nasya dan Nayla. Mereka bertiga berpelukan dan menangis bersama-sama. Ibu Nasya kemudian mencium punggung tangan kanan kakek dan nenek Nasya dan memeluknya secara bergantian. Saat melihat Dani, Erick dan Andi, ibu Nasya berkata...
" Kalian bertiga siapa? "
Dani, Erick dan Andi satu persatu mencium punggung tangan kanan ibunya Nasya dan memperkenalkan diri.
" Saya Dani bu, umur saya 30 tahun. Saya calon suami Nasya. "
" Benarkah? Jadi putri sulung ibu sudah punya calon suami. "
" Iya bu, mas Dani calon suami Nasya. "
" Saya Erick bu, 25 tahun. Saya sahabat dan rekan kerja Nasya di kantor. "
" Oh jadi kamu yang bernama Erick. Nasya sering cerita sama ibu tentang kamu. Nasya bilang kamu itu sahabat dan rekan kerja yang paling baik. Terima kasih ya nak Erick sudah jadi sahabat anak ibu. "
" Sama-sama bu. "
" Kalau yang ini siapa? "
" Saya Andi bu, 25 tahun. Saya pacarnya Nayla. Saya anaknya pak Rendra dan bu Ratmi tetangga di dekat rumah ibu. "
" Oh kamu itu anak laki-laki yang selalu membuntuti Nasya kemana-mana dulu kan? Dulu kamu bilang pada semua orang kalau Nasya itu pacar kamu. Iya kan? "
" He...he...he...iya ibu soalnya Nasya kan dulu adalah first love saya bu. "
" What? Minggir kamu, jangan dekat-dekat dengan calon istri saya...!!! "
" Busyet, selain udah tua, galak, ternyata loe juga aneh. Ngapain loe ngomong formal banget pakai saya, kamu. Oh ya, sesama calon ipar, loe harus baik donk sama gue. "
" Ngapain saya harus baik sama kamu? Awas ya kamu jatuh cinta sama calon istri saya lagi...!!! "
" Yeah suka-suka gue donk. Loe nggak berhak ngatur-ngatur hidup gue. Lagi pula gue duluan yang mengenal Nasya dari pada loe. Gue mau PDKT lagi ah sama Nasya. "
" What? "
" Mas Andi...!!! Kamu nyebelin banget sih. Kamu itu sebenarnya cinta nggak sih sama aku? Apa aku cuma jadi penggantinya mbak Nasya? "
" Sayang aku minta maaf sama kamu. Aku itu cinta banget sama kamu. Tadi aku cuma iseng aja kok godain calon suami Nasya. "
" Udah Nayla, nggak usah percaya sama omongannya Andi. Mendingan kamu pacaran sama mas Erick aja. Mas Erick sedang jomblo loh. Iya kan Nasya? Iya kan pak Dani? "
" Setuju. "
Ucap Dani dan Nasya bersamaan sambil tersenyum. Andi sangat kesal sekali mendengarnya dan langsung berkata...
" Erick, loe jangan macam-macam ya sama pacar gue...!!! "
" Cuma pacar kan? Bukan calon istri."
" Erick...!!! "
" Becanda gue Di, darah tinggi banget sih loe. "
Semua orang pun tertawa. Tidak lama kemudian mereka semua pulang ke rumah Nasya dan makan bersama-sama. Nasya dan Nayla bergantian menyuapi ibu mereka makan begitu pun dengan ibu Nasya yang bergantian menyuapi Nasya dan Nayla makan. Selesai makan mereka semua mengobrol-obrol. Ibu Nasya pun berkata...
" Kalian semua hari ini nggak ada yang kerja ya? "
" Nasya dan Nayla udah berhenti kerja bu. "
" Benarkah? Kenapa nak? Apa kalian berdua di pecat gara-gara punya ibu mantan narapidana? "
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy Assistant (1-20 End).
Romansa" Jojo, kamu ngapain ikut keluar? " " Saya kan wanita pak, lagi pula saya kan bukan calon sekretaris di perusahaan ini. Saya juga harus wawancara kerja di ruang lain. " " Yang bilang kamu itu wanita siapa?" " What? "