Part 13

5K 262 0
                                    

Malam harinya...

Nasya duduk jongkok di dinding sebuah hotel sambil menatap nomor kontak hp Dani di hpnya. Saat seorang wanita berkata...

" Sya..."

Nasya yang sangat kaget tidak sengaja memencet panggilan ke nomor Dani dan langsung memasukkan hp nya di saku celana. Wanita tadi tersenyum melihat kekagetan di wajah Nasya langsung duduk berjongkok di samping Nasya dan kembali berkata...

" Sorry ya Sya, loe kaget ya? "

" Iya Lan. "

" Loe ngapain sih Sya bengong sendirian? Bete'? Capek? Atau loe ada masalah sama first love loe? "

" Semuanya Lan. "

" Sabar ya Sya. "

" Iya Lan. "

" Sya, loe sampai kapan kerja di dua tempat seperti ini? Pagi sampai sore loe jadi asisten pribadi first love loe. Malam sampai pagi, loe kerja jadi security di hotel ini. Loe kapan istirahatnya Sya? Lagian buat apa sih Sya, loe kerja di 2 tempat seperti ini? Ini hampir 3 bulan Sya. Lama-lama tubuh loe akan ambruk dan loe akan jatuh sakit. "

" Iya sih Lan, gue tahu kok. Akhir bulan ini gue akan resign dari perusahaan dan hotel ini. "

" Benarkah? Kalau resign dari hotel ini gue sih setuju banget. Loe kan cewek, nggak cocok kerja jadi security apalagi malam hari. Tapi kalau resign dari perusahaan sih sayang banget Sya. Loe kerja udah 3 tahun loh, apalagi itu perusahaan besar. Lagi pula cari kerja juga sulit Sya. "

" Iya Lan. Tapi mau gimana lagi, gue nggak sanggup Lan terus-terusan bertemu dengan first love gue di kantor. Gue nggak bisa terus-terusan fake smile di depannya. Lagi pula kalau gue masih bertahan di kantor, gue nggak akan pernah bisa melupakan dia. Itulah sebabnya selama beberapa bulan ini gue mati-matian kerja dan mengumpulkan uang yang banyak. "

" Memangnya uangnya buat apaan Sya? "

" Gue mau buka usaha aja Lan. Gue sama adik gue sepakat pengen punya usaha kuliner. Kita berdua pengen punya usaha bertiga sama ibu. Kita berdua pengen menghabiskan banyak waktu bersama ibu. Loe kan tahu sendiri, kita bertiga berpisah sudah lama, sudah bertahun-tahun. Sekarang ibu gue udah tua, gue nggak tahu batas umur yang di berikan allah swt pada ibu gue. "

" Nyokap loe kapan keluar Sya? "

" Akhir bulan ini Lan. Lumayan Lan dapat potongan hukuman selama beberapa tahun. "

" Iya Sya. Sya, apa loe masih sering mimpi kejadian waktu dulu? "

" Iya Lan. "

" Loe masih kan Sya ke piskiater? "

" Masih Lan, tapi kadang-kadang kalau gue lagi nggak sibuk dan kejadian tersebut tiba-tiba muncul lagi dalam otak gue. "

" Sya, sebenarnya gue kangen sama loe yang dulu, yang cantik dan yang feminim. Dulu gue ingat banget, loe pernah menang lomba catwalk untuk anak-anak sejabodetabek. Bahkan dulu loe pernah bermain iklan beberapa kali di TV. Iklan yang paling gue suka, iklan shampoo. Dulu teman-teman perempuan di SD kita dulu pada iri sama loe gara-gara loe masuk TV dan banyak fans. Tapi juga banyak yang seneng sama loe, gara-gara bisa dapat foto dan tanda-tangan loe secara langsung dan gratis. "

" Iya ya Lan. "

" Sya, buat gue dari dulu loe itu seperti love bird. "

" Tapi kepak sayap love bird tersebut sudah patah dan tidak bisa lagi terbang bebas di atas angkasa raya. "

" Tapi love bird itu tetap cantik dan suci. "

" Meskipun kesucian gue harus mahal harganya. Seharga perpisahan dengan ibu gue selama bertahun tahun. "


Tomboy Assistant (1-20 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang