2 bulan kemudian...
Nasya berlari-lari di koridor kantor, langsung masuk ke dalam ruang kerja Dani dan berkata...
" Pagi pak..."
" Pagi? Ini sudah siang Jojo...!!! "
" He...he...he...maaf pak, saya hari ini kesiang... "
Tiba-tiba Dani langsung memotong omongan Nasya dan langsung memanggul tubuh Nasya. Nasya yang sangat kaget langsung berkata...
" Pak Dan turunin saya..."
" Ngapain saya harus nurunin kamu. Apa kamu lupa hari ini saya itu ada pemotretan dan wawancara dengan salah satu majalah bisnis? "
" Iya pak, saya nggak lupa kok. Pak Dan, tolong turunin saya sekarang juga. Saya malu dilihatin banyak orang di kantor ini. Lagi pula saya ini bukan sekarung beras pak. "
" Saya tidak perduli kalau kamu malu dan dilihatin banyak orang di kantor ini. 1X lagi kamu kesiangan, kamu saya pecat...!!! "
" Ya allah pak, bapak tega banget sih sama saya. Saya kan kesiangan juga gara-gara bapak. "
" Gara-gara saya? Maksud kamu apaan? "
" Soalnya semalam bapak berlari-lari di pikiran saya, saya kan jadinya tidak bisa tidur pak. "
" Kamu ini pintar banget cari-cari alasan. "
" Namanya juga usaha pak biar nggak di pecat. "
" Cari alasan lagi yang kreatif. "
" Hm...pak, saya semalam tidurnya kemalaman gara-gara bapak masuk di dalam mimpi saya? "
" Memangnya semalam kamu mimpi apaan tentang saya? "
" Mimpi bapak kasih saya uang yang super banyak. Saya hampir kewalahan menghitung semua uang-uang tersebut sampai pagi, makanya hari ini saya kesiangan. "
" Bisa aja kamu ngebohongnya, bilang aja kalau kamu itu mau minta naik gaji dari saya. Dasar asisten matre...!!! "
" He...he...he...maaf pak. Bapak tahu aja kalau saya matre. Pak, naikkan gaji saya donk. Please..."
" Iya tapi cuma 1%. "
" What? 1%? Ya allah pak, bapak pelit banget sih sama asisten sendiri. Masa naik gaji cuma 1% sih? "
" Terus kamu mau naik gajinya berapa persen? "
" 100% donk pak. "
" What? 100%? Jojo...!!! Kamu ini lama-lama ngelunjak ya? "
" Saya kan banyak kebutuhan pak. "
" Saya tidak perduli...!!! "
" Ya udah deh nggak apa-apa naik gajinya cuma 1% tapi sekarang turunin saya dulu pak. Kepala saya tiba-tiba pusing. "
" Jangan banyak alasan. "
" Bapak nggak percaya banget sih sama asisten sendiri. "
" Gimana saya bisa percaya, orang kamu tukang ngibul gini. "
" Saya nggak bohong kok, kepala saya beneran pusing pak. Coba deh bapak jadi saya. Jadi bapak bisa merasakan kepala bapak di bawah. Pasti kepala bapak akan pusing juga. "
" Iya deh maaf. "
Dani pun perlahan-lahan menurun kan tubuh Nasya. Tiba-tiba Dani berkata...
" Nasya, tubuh kamu tadi kok ringan banget sih? Kamu itu sebenarnya makan apa nggak sih? "
" Makanlah pak, kalau saya nggak makan, bisa mati saya pak. "
Saat Dani dan Nasya di sebuah ruangan, Nasya langsung berkata...
" Pak, wartawan dan fotografernya sudah datang? "
" Ya iyalah, orang mereka datang udah dari tadi. Saya itu telat gara-gara kamu. "
" Maaf pak. "
Nasya secepatnya mengambil jas, dasi dan langsung mengganti jas dan dasi yang di pakai oleh Dani. Nasya pun merapikan rambut dan memakaikan sedikit bedak dan make up di wajah Dani. Tidak lama kemudian Dani pun melakukan prosesi wawancara dan pemotretan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy Assistant (1-20 End).
Romance" Jojo, kamu ngapain ikut keluar? " " Saya kan wanita pak, lagi pula saya kan bukan calon sekretaris di perusahaan ini. Saya juga harus wawancara kerja di ruang lain. " " Yang bilang kamu itu wanita siapa?" " What? "