Setelah Nasya puas menangis, Nasya pun langsung menghapus air matanya dan kembali ke meja kerjanya. Erick pun langsung berkata...
" Loe kenapa sih Sya tadi lari-lari dan nggak dengar-dengar waktu gue panggil? "
" Sorry Rick. "
" Mata loe kenapa jadi Merah gini? Apa loe tadi barusan habis nangis di toilet? "
" Kelihatan banget ya Rick? "
" Iya Sya. Sya, broken heart lagi ya? "
" Iya Rick dan ini finalnya. "
" Maksud loe? "
" Nanti malam bos mau melamar Cindy. "
" Benarkah? Yang sabar ya Sya. Meskipun mungkin bos bukan jodoh buat loh, suatu saat nanti loe pasti dapat penggantinya kok. "
" Iya sih Rick. Rick, sebelum bos nikah, kayaknya gue akan resign deh dari perusahaan ini. "
" Kok gitu sih Sya? "
" Gue nggak kuat Rick terus-terusan lihat kebahagiaan bos dan Cindy. Gue nggak kuat Rick, terus-terusan fake smile di depan bos. "
" Sabar ya Sya. Maaf, gue sebagai sahabat loe dan rekan kerja loe nggak bisa bantu hubungan percintaan loe dengan bos. "
" Nggak apa-apa kok Rick, lagi pula hati gue aja kok yang nggak tepat memilih pria. Thanks ya Rick udah jadi sahabat dan rekan kerja gue. "
" Sama-sama Jo. "
Erick dan Nasya pun berpelukkan. Tiba-tiba...
" Ehem...kayaknya ini kantor deh. Kalian berdua ngapain peluk-pelukkan di kantor dan di saat jam kerja seperti ini? Apa kalian berdua pacaran? "
Erick pun cepat-cepat melepaskan pelukan mereka berdua dan berkata...
" Maaf pak. "
Nasya cepat-cepat menghapus air matanya, berbalik, tersenyum dan berkata...
" Bapak cemburu ya lihat saya pelukan sama Erick? "
" Cemburu? Ngapain saya cemburu sama kamu? Restoran yang saya suruh tadi udah di pesan belum? "
" Belum pak, maaf saya lupa. "
" What? Jojo...!!! "
" Saya akan pesan restorannya sekarang juga pak. "
Ucap Nasya dengan tangan gemetaran memegang gagang telepon. Erick yang melihatnya langsung mengambil gagang telepon tersebut dan berkata...
" Biar gue aja Sya ya yang telepon. "
" Thanks Rick. "
Dani yang melihatnya langsung berkata...
" Ngapain kamu yang telepon? Kamu kan bukan asisten saya. Saya kan nyuruh Jojo, Erick...!!! "
" Sama aja pak, lagian saya juga tahu kok restoran langganan pak Dani. "
" Terserah deh, yang penting nanti malam kalian berdua harus ikut saya ke restoran. Kalian berdua harus menjadi saksi cinta saya dengan Cindy. "
" A...apa? "
Ucap Nasya sangat kaget. Dani pun langsung berkata...
" Kamu kok kaget gitu sih Jo? "
" Nasya malam ini nggak bisa datang ke restoran pak. Nasya nanti malam ada acara keluarga. Iya kan Sya? "
" Iya Rick. "
" Erick, kenapa kamu hari ini belaiin Jojo terus sih? Mencurigakan banget sih? Jangan-jangan kalian berdua beneran pacaran. Iya kan? "
" Nggak kok pak. Pak, memangnya saya boleh pacaran sama Erick? "" Terserah...!!! "
" Bapak beneran nggak cemburu sama saya sedikit pun? Nanti nyesal loh pak. Penyesalankan selalu datang terlambat. "
" Nggak...!!! Saya tidak peduli kalau kamu pacaran sama Erick, asal waktu kamu di kantor ini hanya untuk melayani saya bukan Erick. Jangan ngomong yang aneh-aneh lagi. Saya pusing dengerinnya. Ngerti kamu? "
" Iya pak. "
" Ya udah deh Rick, kamu nggak usah pesankan restoran buat saya. Nanti saya bisa pesan sendiri. Kamu juga tidak usah jadi saksi cinta saya malam ini. "
" Baik pak. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy Assistant (1-20 End).
Roman d'amour" Jojo, kamu ngapain ikut keluar? " " Saya kan wanita pak, lagi pula saya kan bukan calon sekretaris di perusahaan ini. Saya juga harus wawancara kerja di ruang lain. " " Yang bilang kamu itu wanita siapa?" " What? "