Part 10

4.9K 253 1
                                    

Setelah Nasya puas menangis, Nasya pun langsung menghapus air matanya dan kembali ke meja kerjanya. Erick pun langsung berkata...

" Loe kenapa sih Sya tadi lari-lari dan nggak dengar-dengar waktu gue panggil? "

" Sorry Rick. "

" Mata loe kenapa jadi Merah gini? Apa loe tadi barusan habis nangis di toilet? "

" Kelihatan banget ya Rick? "

" Iya Sya. Sya, broken heart lagi ya? "

" Iya Rick dan ini finalnya. "

" Maksud loe? "

" Nanti malam bos mau melamar Cindy. "

" Benarkah? Yang sabar ya Sya. Meskipun mungkin bos bukan jodoh buat loh, suatu saat nanti loe pasti dapat penggantinya kok. "

" Iya sih Rick. Rick, sebelum bos nikah, kayaknya gue akan resign deh dari perusahaan ini. "

" Kok gitu sih Sya? "

" Gue nggak kuat Rick terus-terusan lihat kebahagiaan bos dan Cindy. Gue nggak kuat Rick, terus-terusan fake smile di depan bos. "

" Sabar ya Sya. Maaf, gue sebagai sahabat loe dan rekan kerja loe nggak bisa bantu hubungan percintaan loe dengan bos. "

" Nggak apa-apa kok Rick, lagi pula hati gue aja kok yang nggak tepat memilih pria. Thanks ya Rick udah jadi sahabat dan rekan kerja gue. "

" Sama-sama Jo. "

Erick dan Nasya pun berpelukkan. Tiba-tiba...

" Ehem...kayaknya ini kantor deh. Kalian berdua ngapain peluk-pelukkan di kantor dan di saat jam kerja seperti ini? Apa kalian berdua pacaran? "

Erick pun cepat-cepat melepaskan pelukan mereka berdua dan berkata...

" Maaf pak. "

Nasya cepat-cepat menghapus air matanya, berbalik, tersenyum dan berkata...

" Bapak cemburu ya lihat saya pelukan sama Erick? "

" Cemburu? Ngapain saya cemburu sama kamu? Restoran yang saya suruh tadi udah di pesan belum? "

" Belum pak, maaf saya lupa. "

" What? Jojo...!!! "

" Saya akan pesan restorannya sekarang juga pak. "

Ucap Nasya dengan tangan gemetaran memegang gagang telepon. Erick yang melihatnya langsung mengambil gagang telepon tersebut dan berkata...

" Biar gue aja Sya ya yang telepon. "

" Thanks Rick. "

Dani yang melihatnya langsung berkata...

" Ngapain kamu yang telepon? Kamu kan bukan asisten saya. Saya kan nyuruh Jojo, Erick...!!! "

" Sama aja pak, lagian saya juga tahu kok restoran langganan pak Dani. "

" Terserah deh, yang penting nanti malam kalian berdua harus ikut saya ke restoran. Kalian berdua harus menjadi saksi cinta saya dengan Cindy. "

" A...apa? "

Ucap Nasya sangat kaget. Dani pun langsung berkata...

" Kamu kok kaget gitu sih Jo? "

" Nasya malam ini nggak bisa datang ke restoran pak. Nasya nanti malam ada acara keluarga. Iya kan Sya? "

" Iya Rick. "

" Erick, kenapa kamu hari ini belaiin Jojo terus sih? Mencurigakan banget sih? Jangan-jangan kalian berdua beneran pacaran. Iya kan? "
 
" Nggak kok pak. Pak, memangnya saya boleh pacaran sama Erick? "

" Terserah...!!! "

" Bapak beneran nggak cemburu sama saya sedikit pun? Nanti nyesal loh pak. Penyesalankan selalu datang terlambat. "

" Nggak...!!! Saya tidak peduli kalau kamu pacaran sama Erick, asal waktu kamu di kantor ini hanya untuk melayani saya bukan Erick. Jangan ngomong yang aneh-aneh lagi. Saya pusing dengerinnya. Ngerti kamu? "

" Iya pak. "

" Ya udah deh Rick, kamu nggak usah pesankan restoran buat saya. Nanti saya bisa pesan sendiri. Kamu juga tidak usah jadi saksi cinta saya malam ini. "

" Baik pak. "



Tomboy Assistant (1-20 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang