[04]

9.5K 432 50
                                        

Terima kasih sudah mampir dan membaca fanfic saya ya ^_^
Jangan lupa tekan tanda ☆ nya dan comment hehehe~ ^_^
Dan di chapter ini saya ingin mengobati kekecewaan kalian kepada Sasuke yang sudah terlalu bejat itu... XD
Jujur saja saya nangis nulis chap 3 kemarin, gak tahu kalau kalian XD

Full asem, UNTUK BOCAH DIHARAPKAN MENINGGALKAN PART INI !

●●●
WARNING ❤❤
●●●

Jemari Sasuke dengan lembut menelusuri pipi gembil dihadapannya, tidak memperdulikan si empunya yang masih tertidur pulas. Terlihat hidungnya yang memerah karena tangisan semalam, Sasuke mengusap hidung itu. Pria itu, jujur saja dia merasa sedikit bersalah. Merasa terganggu karena tidurnya diusik, gadis itu perlahan membuka kedua matanya. Hal pertama yang dilihatnya adalah wajah tampan Sasuke yang sedang menatapnya.

"Akhirnya bangun juga, kau tidur seperti Neko..."

Hinata tersenyum.

"Kenapa tersenyum? Hm?"

"Ahh.. tidak, hanya saja aku..."

"Minum susu mu selagi hangat." Sasuke menyodorkan gelas berisi susu kepada istrinya, dengan ragu-ragu Hinata menerimanya.

"Arigatou..."

Hinata menyeruput susu itu sambil melirik Sasuke lewat sela-sela poninya. Mungkinkah pernyataan cintanya semalam mulai mengubah pria itu. Sasuke yang memperlakukan dirinya dengan lembut seperti ini baru dia rasakan. Karena biasanya pria itu selalu melecehkannya. Mungkin tidak bersikap keras seperti ini baik juga, sepertinya yang dikatakan Sakura kemarin ada benarnya, Sasuke masih bisa diraihnya. Hinata langsung menghabiskan susu itu sampai tak tersisa.

"Akan kubuatkan sarapan." Ucap Hinata, dia beranjak turun namun tiba-tiba Sasuke mengurung tubuhnya, menahan dengan kedua tangan dan lututnya agar tidak menindih tubuh mungil dibawahnya.

" Ucap Hinata, dia beranjak turun namun tiba-tiba Sasuke mengurung tubuhnya, menahan dengan kedua tangan dan lututnya agar tidak menindih tubuh mungil dibawahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"S-Sasuke, apa yang kau lakukan?" Hinata mengalihkan pandangannya, pipinya memerah merona malu.

"Aku akan membantumu..." Jemari Sasuke yang besar mengelus lembut pipi Hinata. Teksturnya yang halus membuat Sasuke ingin sekali menjilatinya. Namun harus dia tahan karena istrinya ini seperti tanaman putri malu yang bila disentuh langsung layu daunnya.

"T-tidak perlu, kau bersiap-siaplah untuk ke Kantor."

"Hari ini aku libur, aku ingin menghabiskan waktuku di rumah bersamamu."

Dengan gerakan malas dan terpaksa Sasuke membebaskan Hinata dari kurungan tubuhnya. Padahal dia sangat ingin menindih tubuh itu, mencumbu seluruh tubuh Hinata dan membuat gadis itu mendesah nikmat karena ulahnya. Ya, gadis, istrinya ini memang masih gadis perawan. Sial, miliknya mulai tegang dibawah sana. Tapi pria itu tidak ingin membuat istrinya menolaknya lagi untuk kesekiankalinya, dia berjanji akan menaklukkan Hinata.

My Sexy Hime [ SlOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang